Follow Us :              

Ganjar : Kalau Cara Sampaikan Aspirasi dengan Shalawatan, Hati Lebih Tenang

  27 September 2019  |   21:00:00  |   dibaca : 1821 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar : Kalau Cara Sampaikan Aspirasi dengan Shalawatan, Hati Lebih Tenang

27 September 2019 | 21:00:00 | dibaca : 1821
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SURAKARTA - Lantunan shalawat menggema dari puluhan ribu jamaah yang memadati Stadion Sriwerdari, Jumat (27/9/2019) malam dalam Solo Bershalawat, Hargai Perbedaan, Perkuat Persatuan untuk Indonesia Raya.

Solo Bershalawat itu dihadiri ulama kharismatik asal Yaman, Habib Umar Bin Hafidz, Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, para ulama dari Surakarta dan sekitarnya. Selain dari kabupaten dan kota di Jateng, para jamaah datang juga dari wilayah Jawa Timur.

Saat menyampaikan sambutan, Ganjar mengajak seluruh jamaah membayangkan jika seluruh bangsa Indonesia hari ini berkumpul dan bershalawat. 

Maka yang terlihat adalah ketertiban dan hati pun bahagia. Seperti ketika menyampaikan aspirasi, model seperti itu tentu tidak akan seperti yang terlihat dalam pemberitaan televisi, bentrok dan aksi bakar-bakaran. 

"Sebagai pemimpin, saya juga bisa keliru. Tetapi, cara mengingatkan kepada pemimpin, sebagai bocahe dewe, saya sediakan ruang, makanan, minuman, biar aspirasinya sampai, tetapi tidak mau. Aksi kemarin, karena saking banyaknya, pintu gerbang kantor sampai roboh," katanya. 

Ganjar pun meminta, ketika masyarakat tidak tahu persoalan yang sedang terjadi, untuk bertanya atau tabayun kepada guru, kiai atau ulama. Apalagi, masalah negeri ini masih butuh peran serta masyarakat, tidak hanya pemerintah saja. Misalnya kebakaran hutan dan lahan. 

Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf juga mengajak para jamaah untuk membantu agar Jawa Tengah aman, berkah, dan bermanfaat.


Bagikan :

SURAKARTA - Lantunan shalawat menggema dari puluhan ribu jamaah yang memadati Stadion Sriwerdari, Jumat (27/9/2019) malam dalam Solo Bershalawat, Hargai Perbedaan, Perkuat Persatuan untuk Indonesia Raya.

Solo Bershalawat itu dihadiri ulama kharismatik asal Yaman, Habib Umar Bin Hafidz, Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, para ulama dari Surakarta dan sekitarnya. Selain dari kabupaten dan kota di Jateng, para jamaah datang juga dari wilayah Jawa Timur.

Saat menyampaikan sambutan, Ganjar mengajak seluruh jamaah membayangkan jika seluruh bangsa Indonesia hari ini berkumpul dan bershalawat. 

Maka yang terlihat adalah ketertiban dan hati pun bahagia. Seperti ketika menyampaikan aspirasi, model seperti itu tentu tidak akan seperti yang terlihat dalam pemberitaan televisi, bentrok dan aksi bakar-bakaran. 

"Sebagai pemimpin, saya juga bisa keliru. Tetapi, cara mengingatkan kepada pemimpin, sebagai bocahe dewe, saya sediakan ruang, makanan, minuman, biar aspirasinya sampai, tetapi tidak mau. Aksi kemarin, karena saking banyaknya, pintu gerbang kantor sampai roboh," katanya. 

Ganjar pun meminta, ketika masyarakat tidak tahu persoalan yang sedang terjadi, untuk bertanya atau tabayun kepada guru, kiai atau ulama. Apalagi, masalah negeri ini masih butuh peran serta masyarakat, tidak hanya pemerintah saja. Misalnya kebakaran hutan dan lahan. 

Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf juga mengajak para jamaah untuk membantu agar Jawa Tengah aman, berkah, dan bermanfaat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu