Follow Us :              

Jelang Tahun Baru Ganjar Keliling Panti dan Pondok

  31 December 2019  |   19:00:00  |   dibaca : 988 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Tahun Baru Ganjar Keliling Panti dan Pondok

31 December 2019 | 19:00:00 | dibaca : 988
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Menjelang malam pergantian tahun, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memilih berkeliling ke sejumlah panti asuhan, panti wredha dan pondok pesantren. Selain bersilaturahmi, Ganjar juga memberikan bantuan.

Acara 'Kelilingan Tahun Baru' itu dimulai selepas maghrib, Selasa (31/12/2019). Awalnya Ganjar berniat motoran namun hujan yang mengguyur Semarang sejak sore memaksanya berkompromi pada cuaca.

“Tadinya mau naik motor, tapi hujannya tidak kunjung reda, ya terpaksa naik mobil jadinya,” katanya.

Ada empat lokasi yang akan dikunjungi gubernur berambut putih itu. Semuanya ada di Kota Salatiga, yakni Panti Asuhan Darul Hadlonah Blotongan, Panti Asuhan Bhakti Luhur Tegalrejo, Wisma Lansia Maria Martha grogol Baru dan Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Alfalah Ngemplak Sidomukti.

Dalam kunjungannya, Ganjar turut memberikan sejumlah bantuan berupa hibah uang Rp 40 juta dari BAZNAS untuk Panti Asuhan Darul Hadlonah serta masing-masing satu unit sepeda motor untuk Panti Asuhan Bhakti Luhur dan Wisma Lansia Maria Martha. Kemudian untuk PPTI Alfalah diberikan satu unit sumur bor dari BBWS Pemali Juana.

Di samping itu, keempat tempat yang dikunjungi Ganjar masing-masing 'ditinggali' satu kwintal beras.

Kegiatan 'Keliling Tahun Baru' adalah yang kedua dilakukan Ganjar. Tahun lalu, Ganjar bersama wakilnya, Taj Yasin, bersepeda keliling panti asuhan di Kota Semarang.

“Ya kita mau berbagi saja, tahun baru kan tidak harus hura-hura, meski yang mau merayakan dengan nonton musik atau kembang api silahkan saja, tapi nyumet kembang apine ojo banter-banter ya,” imbau Ganjar.

Alasan Ganjar memilih berkunjung ke panti asuhan dan panti jompo yang ada di pelosok desa saat tahun baru cukup sederhana. Menurutnya, di saat banyak orang di kota berpesta penuh kemeriaha , ada orang-orang di tempat tertentu yang justru kesepian.

"Beberapa tahun ini saya memilih bertemu masyarakat di kampung-kampung yang agak sepi. Mudah-mudahan kedatangan saya bisa membuat suasana jadi ramai dan bahagia," harap suami dari Siti Atikoh Supriyanti ini.

Kepada masyarakat yang merayakan pergantian tahun, Ganjar menghimbau agar perayaan tidak dilakukan berlebihan. Masyarakat diminta tidak menyulut petasan atau kembang api secara berlebihan.

"Terompet boleh lah, untuk senang-senang tapi jangan sampai mengganggu kenyamanan orang lain. Kadang orang lupa diri, sampai dini hari membuat keramaian sehingga orang lain tidak bisa tidur," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Menjelang malam pergantian tahun, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memilih berkeliling ke sejumlah panti asuhan, panti wredha dan pondok pesantren. Selain bersilaturahmi, Ganjar juga memberikan bantuan.

Acara 'Kelilingan Tahun Baru' itu dimulai selepas maghrib, Selasa (31/12/2019). Awalnya Ganjar berniat motoran namun hujan yang mengguyur Semarang sejak sore memaksanya berkompromi pada cuaca.

“Tadinya mau naik motor, tapi hujannya tidak kunjung reda, ya terpaksa naik mobil jadinya,” katanya.

Ada empat lokasi yang akan dikunjungi gubernur berambut putih itu. Semuanya ada di Kota Salatiga, yakni Panti Asuhan Darul Hadlonah Blotongan, Panti Asuhan Bhakti Luhur Tegalrejo, Wisma Lansia Maria Martha grogol Baru dan Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Alfalah Ngemplak Sidomukti.

Dalam kunjungannya, Ganjar turut memberikan sejumlah bantuan berupa hibah uang Rp 40 juta dari BAZNAS untuk Panti Asuhan Darul Hadlonah serta masing-masing satu unit sepeda motor untuk Panti Asuhan Bhakti Luhur dan Wisma Lansia Maria Martha. Kemudian untuk PPTI Alfalah diberikan satu unit sumur bor dari BBWS Pemali Juana.

Di samping itu, keempat tempat yang dikunjungi Ganjar masing-masing 'ditinggali' satu kwintal beras.

Kegiatan 'Keliling Tahun Baru' adalah yang kedua dilakukan Ganjar. Tahun lalu, Ganjar bersama wakilnya, Taj Yasin, bersepeda keliling panti asuhan di Kota Semarang.

“Ya kita mau berbagi saja, tahun baru kan tidak harus hura-hura, meski yang mau merayakan dengan nonton musik atau kembang api silahkan saja, tapi nyumet kembang apine ojo banter-banter ya,” imbau Ganjar.

Alasan Ganjar memilih berkunjung ke panti asuhan dan panti jompo yang ada di pelosok desa saat tahun baru cukup sederhana. Menurutnya, di saat banyak orang di kota berpesta penuh kemeriaha , ada orang-orang di tempat tertentu yang justru kesepian.

"Beberapa tahun ini saya memilih bertemu masyarakat di kampung-kampung yang agak sepi. Mudah-mudahan kedatangan saya bisa membuat suasana jadi ramai dan bahagia," harap suami dari Siti Atikoh Supriyanti ini.

Kepada masyarakat yang merayakan pergantian tahun, Ganjar menghimbau agar perayaan tidak dilakukan berlebihan. Masyarakat diminta tidak menyulut petasan atau kembang api secara berlebihan.

"Terompet boleh lah, untuk senang-senang tapi jangan sampai mengganggu kenyamanan orang lain. Kadang orang lupa diri, sampai dini hari membuat keramaian sehingga orang lain tidak bisa tidur," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu