Follow Us :              

Bupati Solutif, Ganjar Puji Penanganan Blora Hadapi Lonjakan

  24 June 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 926 
Kategori :
Bagikan :


Bupati Solutif, Ganjar Puji Penanganan Blora Hadapi Lonjakan

24 June 2021 | 14:00:00 | dibaca : 926
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

BLORA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Blora, Kamis (24/6/2021). Ganjar menyebut, Blora adalah zona merah terakhir yang dikunjunginya untuk memastikan kesiapan pemda dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19. 

Di Blora, setelah meninjau tempat isolasi mandiri di Kelurahan Cepu, Ganjar menuju Hotel Mega Bintang yang dijadikan tempat isolasi terpusat. Dari total 100 kamar, 30-an telah terisi pasian COVID-19 dengan gejala ringan. 

Usai dari lokasi itu Ganjar bersama rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Kabupaten Blora bergerak menuju ke RSUD dr Soetijono. Di tempat itu memastikan rumah sakit menghadapi lonjakan kasus Covid-19, terutama pada ketersediaan tempat tidur oksigen. 

Direktur RSUD Soetijono  Blora, dr. Nugroho Adiwarso, menyatakan pihaknya akan mengupayakan penambahan tempat tidur agar mencapai 85 hingga 90 unit. 

"BOR saat ini 80 (persen). Kita sudah siapkan penambahan (tempat tidur) di tenda, termasuk merekrut relawan dari mahasiswa tingkat akhir," ujarnya. 

Ganjar mengapresiasi kesigapan pihak rumah sakit dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Ia juga senang saat mengetahui Bupati Blora, Arief Rokhman, telah proaktif memastikan pasokan oksigen di wilayahnya. 

“Blora menurut saya bisa kita dijadikan contoh. Kemarin ada problem soal oksigen Pak Bupati langsung telpon Gresik menggunakan channel sendiri, ini berinisiatif. ( Setelah ) Dibantu, 2,5 ton sudah deliver,” tutur Ganjar. 

Kekompakan Forkopimda dalam penanganan Covid-19, menuai pujian. Pada mereka Ganjar mewanti-wanti agar Pemda Blora tetap waspada pada penyebaran  varian Delta yang sangat cepat. 

Terkait layanan rumah sakit, salah satu langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 adalah dengan merekrut mahasiswa tingkat akhir untuk menjadi relawan. Inisiatif ini diapresiasi Ganjar, dan untuk masalah kekurangan dokter, ia berjanji akan membantu mencarikan. 

“Biar nanti kami support dari propinsi bagaimana membantu dokternya. Nah cara-cara ini menurut saya bisa digunakan sebagai satu bentuk  antisipasi,” ujarnya. 

Bupati Blora Arief Rokhman mengatakan, di wilayahnya kasus COVID-19 terus meningkat. Selain berupaya menambah kamar perawatan, pihaknya juga menambah tempat isolasi terpusat. 

“Untuk isolasi terpusat kita sudah siapkan 4 titik. Baru terpakai yang di Hotel Mega Bintang itu. Ya harapannya tidak sampai terpakai yang lainnya,” kata Arief. 

Terkait oksigen, Arief mengakui jika sempat menipis. Laporan tersebut ditindaklanjutinya dengan menghubungi langsung pemasok oksigen yang ada di Gresik. 

“Saya hubungi dari Gresik karena kebetulan dekat supaya segera dipasok,” tandasnya.


Bagikan :

BLORA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Blora, Kamis (24/6/2021). Ganjar menyebut, Blora adalah zona merah terakhir yang dikunjunginya untuk memastikan kesiapan pemda dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19. 

Di Blora, setelah meninjau tempat isolasi mandiri di Kelurahan Cepu, Ganjar menuju Hotel Mega Bintang yang dijadikan tempat isolasi terpusat. Dari total 100 kamar, 30-an telah terisi pasian COVID-19 dengan gejala ringan. 

Usai dari lokasi itu Ganjar bersama rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Kabupaten Blora bergerak menuju ke RSUD dr Soetijono. Di tempat itu memastikan rumah sakit menghadapi lonjakan kasus Covid-19, terutama pada ketersediaan tempat tidur oksigen. 

Direktur RSUD Soetijono  Blora, dr. Nugroho Adiwarso, menyatakan pihaknya akan mengupayakan penambahan tempat tidur agar mencapai 85 hingga 90 unit. 

"BOR saat ini 80 (persen). Kita sudah siapkan penambahan (tempat tidur) di tenda, termasuk merekrut relawan dari mahasiswa tingkat akhir," ujarnya. 

Ganjar mengapresiasi kesigapan pihak rumah sakit dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Ia juga senang saat mengetahui Bupati Blora, Arief Rokhman, telah proaktif memastikan pasokan oksigen di wilayahnya. 

“Blora menurut saya bisa kita dijadikan contoh. Kemarin ada problem soal oksigen Pak Bupati langsung telpon Gresik menggunakan channel sendiri, ini berinisiatif. ( Setelah ) Dibantu, 2,5 ton sudah deliver,” tutur Ganjar. 

Kekompakan Forkopimda dalam penanganan Covid-19, menuai pujian. Pada mereka Ganjar mewanti-wanti agar Pemda Blora tetap waspada pada penyebaran  varian Delta yang sangat cepat. 

Terkait layanan rumah sakit, salah satu langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 adalah dengan merekrut mahasiswa tingkat akhir untuk menjadi relawan. Inisiatif ini diapresiasi Ganjar, dan untuk masalah kekurangan dokter, ia berjanji akan membantu mencarikan. 

“Biar nanti kami support dari propinsi bagaimana membantu dokternya. Nah cara-cara ini menurut saya bisa digunakan sebagai satu bentuk  antisipasi,” ujarnya. 

Bupati Blora Arief Rokhman mengatakan, di wilayahnya kasus COVID-19 terus meningkat. Selain berupaya menambah kamar perawatan, pihaknya juga menambah tempat isolasi terpusat. 

“Untuk isolasi terpusat kita sudah siapkan 4 titik. Baru terpakai yang di Hotel Mega Bintang itu. Ya harapannya tidak sampai terpakai yang lainnya,” kata Arief. 

Terkait oksigen, Arief mengakui jika sempat menipis. Laporan tersebut ditindaklanjutinya dengan menghubungi langsung pemasok oksigen yang ada di Gresik. 

“Saya hubungi dari Gresik karena kebetulan dekat supaya segera dipasok,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu