Follow Us :              

Dibantu Lapak Ganjar, Bandeng Presto Blendug Tetap Bertahan di Tengah Persaingan

  21 January 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 1110 
Kategori :
Bagikan :


Dibantu Lapak Ganjar, Bandeng Presto Blendug Tetap Bertahan di Tengah Persaingan

21 January 2023 | 10:00:00 | dibaca : 1110
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Rezeki tidak akan tertukar, meskipun telah banyak penjual bandeng presto di daerahnya, Yunita Safitri tetap kukuh membuat usaha serupa. Meskipun didirikan saat pandemi, ternyata usaha bandeng presto miliknya terus berkembang hingga saat ini. "Itu berkat Lapak Ganjar," kata warga Kota Semarang itu.

"Kalau tidak salah sudah dua kali direpost Pak Ganjar. Alhamdulillahnya setelah direpost beliau itu, penjualan naik. Yang tadinya hanya dari dalam kota, jadi antar kota, antar provinsi, di luar pulau Jawa sampai akhirnya ada beberapa customer kami yang merupakan tenaga kerja di luar negeri ada di Hongkong, Jepang, Malaysia, dan beberapa negara Asia lain," kata Nita di rumahnya, Sabtu (21/1/2023).

Nita menceritkan, ada banyak tantangan pada saat awal ia merintis usahanya. Namun warga Perum Griya Buana, Bangetayu, Kota Semarang itu tetap gigih melakukan berbagai cara untuk memasarkan produknya, termasuk lewat akun Instagramnya @BandengBlendug. 

Wanita yang juga berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di lembaga bimbingan belajar ini kemudian  menjadi pengikut (follower) akun Instagram Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yaitu @ganjar_pranowo. Dari sini ia mengetahui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiki program Lapak Ganjar, yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk promosi secara gratis. 

Benar saja, produknya mendadak banyak dikenal setelah dipromosikan di Lapak Ganjar. Usaha bandeng kemasan miliknya berkembang dalam waktu singkat. Nita menuturkan, sebelum dibantu promosi lewat Lapak Ganjar, produknya terjual hanya di kisaran ratusan bungkus saja per bulan. Namun, setelah direpost oleh Gubernur di Lapak Ganjar, penjualan produknya mencapai ribuan bungkus, bahkan pelanggan atau konsumennya berasal dari mancanegara. 

Para konsumen Nita yang tinggal di luar negeri mengaku mengetahui produknya setelah direpost Lapak Ganjar. Kebanyakan mereka adalah para tenaga kerja Indonesia yang jadi pengikut akun Instagram Gubernur. 

Tentang asal mula idenya membuka usaha bandeng presto rumahan, Nita mengatakan gagasan itu tercetus saat suaminya kehilangan pekerjaan. Suaminya yang menjadi tulang punggung keluarga, menjadi korban pemberhentian kerja akibat pandemi Covid-19. 

Seiring berkembangnnya usaha Nita, Bandeng Presto Blendug berkat Lapak Ganjar, kini juga dijajakan di beberapa toko oleh-oleh di Semarang. Agar memasarkan makin meluas,  alumni Universitas Diponegoro Semarang ini juga membuka kesempatan bagi reseller untuk ikut menjual produknya, dengan harga langsung dari produsen.

Nita menilai,  Lapak Ganjar sangat banyak membantu pelaku UMKM seperti dirinya dalam berpromosi, karena tak perlu mengeluarkan ongkos promosi. Lapak Ganjar memberi peluang agar produk UMKM yang baru dirintis semakin banyak dikenal masyarakat. 

"Dengan adanya Program Lapak Ganjar, kami merasa penjualan kami lebih tinggi dan tentu menambah penghasilan kami, bisa mencukupi kebutuhan kami, serta memperbesar usaha kami," ujarnya

Nita menyimpulkan banyak manfaat yang diperolehnya dari keikutsertaannya di program Lapak Ganjar. Karena itu Nita mengajak para pelaku UMKM di Jawa Tengah ikut serta memanfaatkan media promosi gratis ini.


Bagikan :

SEMARANG - Rezeki tidak akan tertukar, meskipun telah banyak penjual bandeng presto di daerahnya, Yunita Safitri tetap kukuh membuat usaha serupa. Meskipun didirikan saat pandemi, ternyata usaha bandeng presto miliknya terus berkembang hingga saat ini. "Itu berkat Lapak Ganjar," kata warga Kota Semarang itu.

"Kalau tidak salah sudah dua kali direpost Pak Ganjar. Alhamdulillahnya setelah direpost beliau itu, penjualan naik. Yang tadinya hanya dari dalam kota, jadi antar kota, antar provinsi, di luar pulau Jawa sampai akhirnya ada beberapa customer kami yang merupakan tenaga kerja di luar negeri ada di Hongkong, Jepang, Malaysia, dan beberapa negara Asia lain," kata Nita di rumahnya, Sabtu (21/1/2023).

Nita menceritkan, ada banyak tantangan pada saat awal ia merintis usahanya. Namun warga Perum Griya Buana, Bangetayu, Kota Semarang itu tetap gigih melakukan berbagai cara untuk memasarkan produknya, termasuk lewat akun Instagramnya @BandengBlendug. 

Wanita yang juga berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di lembaga bimbingan belajar ini kemudian  menjadi pengikut (follower) akun Instagram Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yaitu @ganjar_pranowo. Dari sini ia mengetahui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiki program Lapak Ganjar, yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk promosi secara gratis. 

Benar saja, produknya mendadak banyak dikenal setelah dipromosikan di Lapak Ganjar. Usaha bandeng kemasan miliknya berkembang dalam waktu singkat. Nita menuturkan, sebelum dibantu promosi lewat Lapak Ganjar, produknya terjual hanya di kisaran ratusan bungkus saja per bulan. Namun, setelah direpost oleh Gubernur di Lapak Ganjar, penjualan produknya mencapai ribuan bungkus, bahkan pelanggan atau konsumennya berasal dari mancanegara. 

Para konsumen Nita yang tinggal di luar negeri mengaku mengetahui produknya setelah direpost Lapak Ganjar. Kebanyakan mereka adalah para tenaga kerja Indonesia yang jadi pengikut akun Instagram Gubernur. 

Tentang asal mula idenya membuka usaha bandeng presto rumahan, Nita mengatakan gagasan itu tercetus saat suaminya kehilangan pekerjaan. Suaminya yang menjadi tulang punggung keluarga, menjadi korban pemberhentian kerja akibat pandemi Covid-19. 

Seiring berkembangnnya usaha Nita, Bandeng Presto Blendug berkat Lapak Ganjar, kini juga dijajakan di beberapa toko oleh-oleh di Semarang. Agar memasarkan makin meluas,  alumni Universitas Diponegoro Semarang ini juga membuka kesempatan bagi reseller untuk ikut menjual produknya, dengan harga langsung dari produsen.

Nita menilai,  Lapak Ganjar sangat banyak membantu pelaku UMKM seperti dirinya dalam berpromosi, karena tak perlu mengeluarkan ongkos promosi. Lapak Ganjar memberi peluang agar produk UMKM yang baru dirintis semakin banyak dikenal masyarakat. 

"Dengan adanya Program Lapak Ganjar, kami merasa penjualan kami lebih tinggi dan tentu menambah penghasilan kami, bisa mencukupi kebutuhan kami, serta memperbesar usaha kami," ujarnya

Nita menyimpulkan banyak manfaat yang diperolehnya dari keikutsertaannya di program Lapak Ganjar. Karena itu Nita mengajak para pelaku UMKM di Jawa Tengah ikut serta memanfaatkan media promosi gratis ini.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu