Follow Us :              

Prasasti Ranggawarsita 2023, Momentum Merawat dan Sosialisasikan Koleksi Museum Nusantara

  09 June 2023  |   19:00:00  |   dibaca : 799 
Kategori :
Bagikan :


Prasasti Ranggawarsita 2023, Momentum Merawat dan Sosialisasikan Koleksi Museum Nusantara

09 June 2023 | 19:00:00 | dibaca : 799
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno membuka secara resmi Pemeran Kolaborasi 33 Museum Prasasti Ranggawarsita 2023, di Museum Ranggawarsita Semarang, Jumat (9/6/2023) malam. Dimana sebanyak 33 museum berkolaborasi memamerkan koleksi unggulan mereka.

Selain melibatkan museum dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, kegiatan bertema "Merawat Titipan Nusantara", tersebut juga diikuti beberapa museum dari luar Pulau Jawa. Antara lain Museum Siwalima Maluku, Museum Negeri Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Barat.

"Berbicara tentang museum yang menjadi perhatian adalah nilai-nilai (sejarah dan budaya). Museum adalah tempat menjaga kelestarian dari peninggalan-peninggalan yang mempunyai nilai," kata Sekda, Sumarno di sela pembukaan pameran.

Selain untuk menjaga dan merawat peninggalan-peninggalan yang mempunyai nilai sejarah dan budaya, Prasasti Ranggawarsita 2023 adalah momentum untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar mengetahui, bahwa di museum ada berbagai peninggalan yang sarat sejarah dan semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari peninggalan-peninggalan bersejarah.

"Peninggalan-peninggalan di museum menjadi jatidiri bangsa kita yang harus dirawat, karena beragam peninggalan itu mempunyai nilai seni. Seperti kemarin saya mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Sidowarno, Kabupaten Klaten yang menjadi desa wisata wayang kulit," terangnya.

Mayoritas warga desa yang ditetapkan sebagai salah satu dari 25 Desa Wisata Terbaik 2023 itu, merupakan perajin wayang berbahan kulit kerbau. Desa wisata yang berlokasi berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo tersebut, menawarkan wisata wayang kulit yang sarat sejarah dan budaya leluhur bangsa Indonesia. 

Menurut Sekda, selain sebagai tempat pelestarian benda-benda peninggalan bernilai sejarah tinggi, keberadaan museum juga mempunyai peran untuk menarik kunjungan wisatawan. Sehingga seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang datang, perekonomian daerah setempat juga akan semakin meningkat. Terlebih selama ini tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sebagian besar ditopang dari sektor konsumsi.

"Mudah-mudahan momentum pada malam ini menjadi bagian mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jateng (Jawa Tengah), melalui kunjungan wisatawan dari luar Jateng ke Museum Ronggo Warsito, Museum BPK, Museum Kota Lama, dan sebagainya," harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatun Hasanah menjelaskan, kegiatan Prasasti Ronggowarsito 2023 yang berlangsung mulai 9-13 Juni 2023, bertujuan untuk meningkatkan popularitas museum Jawa Tengah Ronggowarsito, sekaligus memberi wawasan lebih luas kepada masyarakat tentang koleksi museum. 

Kolaborasi museum-museum lain dari berbagai daerah menurut Uswatun, adalah bentuk respon museum yang dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan promosi, publikasi. Kemasan promosi yang menarik seperti ini diharapkan mampu menggugah minat pengunjung, khususnya generasi muda, untuk mengenal kekayaan budaya bangsanya lewat museum.

"Juga mempererat komunikasi antarpengunjung, meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat, utamanya generasi bangsa terkait budaya melalui museum, serta mengenalkan keragaman budaya yang ada di Indonesia," terang Uswatun.


Bagikan :

SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno membuka secara resmi Pemeran Kolaborasi 33 Museum Prasasti Ranggawarsita 2023, di Museum Ranggawarsita Semarang, Jumat (9/6/2023) malam. Dimana sebanyak 33 museum berkolaborasi memamerkan koleksi unggulan mereka.

Selain melibatkan museum dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, kegiatan bertema "Merawat Titipan Nusantara", tersebut juga diikuti beberapa museum dari luar Pulau Jawa. Antara lain Museum Siwalima Maluku, Museum Negeri Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Barat.

"Berbicara tentang museum yang menjadi perhatian adalah nilai-nilai (sejarah dan budaya). Museum adalah tempat menjaga kelestarian dari peninggalan-peninggalan yang mempunyai nilai," kata Sekda, Sumarno di sela pembukaan pameran.

Selain untuk menjaga dan merawat peninggalan-peninggalan yang mempunyai nilai sejarah dan budaya, Prasasti Ranggawarsita 2023 adalah momentum untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar mengetahui, bahwa di museum ada berbagai peninggalan yang sarat sejarah dan semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari peninggalan-peninggalan bersejarah.

"Peninggalan-peninggalan di museum menjadi jatidiri bangsa kita yang harus dirawat, karena beragam peninggalan itu mempunyai nilai seni. Seperti kemarin saya mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Sidowarno, Kabupaten Klaten yang menjadi desa wisata wayang kulit," terangnya.

Mayoritas warga desa yang ditetapkan sebagai salah satu dari 25 Desa Wisata Terbaik 2023 itu, merupakan perajin wayang berbahan kulit kerbau. Desa wisata yang berlokasi berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo tersebut, menawarkan wisata wayang kulit yang sarat sejarah dan budaya leluhur bangsa Indonesia. 

Menurut Sekda, selain sebagai tempat pelestarian benda-benda peninggalan bernilai sejarah tinggi, keberadaan museum juga mempunyai peran untuk menarik kunjungan wisatawan. Sehingga seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang datang, perekonomian daerah setempat juga akan semakin meningkat. Terlebih selama ini tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sebagian besar ditopang dari sektor konsumsi.

"Mudah-mudahan momentum pada malam ini menjadi bagian mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jateng (Jawa Tengah), melalui kunjungan wisatawan dari luar Jateng ke Museum Ronggo Warsito, Museum BPK, Museum Kota Lama, dan sebagainya," harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatun Hasanah menjelaskan, kegiatan Prasasti Ronggowarsito 2023 yang berlangsung mulai 9-13 Juni 2023, bertujuan untuk meningkatkan popularitas museum Jawa Tengah Ronggowarsito, sekaligus memberi wawasan lebih luas kepada masyarakat tentang koleksi museum. 

Kolaborasi museum-museum lain dari berbagai daerah menurut Uswatun, adalah bentuk respon museum yang dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan promosi, publikasi. Kemasan promosi yang menarik seperti ini diharapkan mampu menggugah minat pengunjung, khususnya generasi muda, untuk mengenal kekayaan budaya bangsanya lewat museum.

"Juga mempererat komunikasi antarpengunjung, meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat, utamanya generasi bangsa terkait budaya melalui museum, serta mengenalkan keragaman budaya yang ada di Indonesia," terang Uswatun.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu