Follow Us :              

Gubernur Ingatkan Antisipasi El Nino di Perubahan Anggaran

  15 June 2023  |   11:00:00  |   dibaca : 490 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Ingatkan Antisipasi El Nino di Perubahan Anggaran

15 June 2023 | 11:00:00 | dibaca : 490
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi El Nino dan potensi kekeringan. Antisipasi yang perlu dilakukan selain menyiapkan ketahanan pangan dan diversifikasi pangan, adalah menyiapkan cadangan air untuk pertanian dan air bersih.

"Mumpung bertemu dengan aparatur yang ada di Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Grobogan, komplit sampai tingkat bawah, maka saya titipkan, kita harus siap untuk menghadapi potensi El Nino, potensi kekeringan. Maka siapkan ketahanan pangan kita," kata Gubernur usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan dan Masyarakat di Taman Hijau Kota, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023).

Gubernur menyampaikan, El Nino merupakan fenomena terkait Suhu Muka Laut (SML), yang terjadi di Samudera Pasifik, yang mempengaruhi cuaca di wilayah dilalui. El Nino perlu diantisipasi dengan baik, di antaranya dengan menyiapkan diversifikasi pangan.

"Diversifikasi pangan, khususnya tanaman pangan yang tahan terhadap cuaca kering. Juga siapkan cadangan pangan kita, agar kelak (saat) pasokannya berkurang, kita betul-betul siap melayani masyarakat. Karena biasanya harga akan naik, inflasi akan tinggi," katanya.

Selain dari sisi ketahanan pangan, Gubernur juga mengingatkan agar pemerintah daerah mempersiapkan sistem pengelolaan air bersih dan pertanian. Salah satunya dengan cara memanen air hujan dan mengelolanya sebagai cadangan air bersih.

Pada sisi lain Gubernur juga meminta agar potensi terjadinya penyakit dan kebakaran hutan juga diantisipasi. "Kalau masih ada air, tolong dikelola dengan baik. Saya ingatkan juga, terkait potensi penyakit yang akan muncul dan kebakaran hutan. Ini agak complicated (rumit), makanya masing-masing sektor saya minta semua siaga penuh," ungkapnya.

Selain itu, skema bantuan juga musti disiapkan. Hal itu diantisipasi dengan menyiapkan politik anggaran melalui APBD Perubahan. Terkait hal ini, Gubernur meminta agar perubahan tersebut, juga memperhatikan potensi gagal panen dan sebagainya, yang bisa dialami petani.

"Bahkan tadi perbankan juga saya minta perhatikan para petani karena ada kemungkinan gagal panen dan sebagainya. Skema kredit yang lebih mudah, murah, itu perlu diantisipasi (siapkan) oleh mereka. Sekarang tim (mereka) lagi kita minta untuk bekerja," katanya.

Terkait bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan dan masyarakat senilai Rp 197.542.180.000. Jumlah ini terbagi untuk beberapa sektor seperti sosial, ekonomi, keagamaan, pertanian dan peternakan, hingga sarana prasarana. 
 
Gubernur meminta agar bantuan yang diserahkan tersebut dikelola dengan baik. Bantuan yang sifatnya reguler, saat ini sudah mulai dikerjakan. "Bantuan reguler yang kita berikan mulai dikerjakan. Saya titip (pesan) kepada mereka standard saja, kualitas mesti bagus, ada yang mengawasi, dan tidak boleh dikorupsi," katanya.


Bagikan :

GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi El Nino dan potensi kekeringan. Antisipasi yang perlu dilakukan selain menyiapkan ketahanan pangan dan diversifikasi pangan, adalah menyiapkan cadangan air untuk pertanian dan air bersih.

"Mumpung bertemu dengan aparatur yang ada di Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Grobogan, komplit sampai tingkat bawah, maka saya titipkan, kita harus siap untuk menghadapi potensi El Nino, potensi kekeringan. Maka siapkan ketahanan pangan kita," kata Gubernur usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan dan Masyarakat di Taman Hijau Kota, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Kamis (15/6/2023).

Gubernur menyampaikan, El Nino merupakan fenomena terkait Suhu Muka Laut (SML), yang terjadi di Samudera Pasifik, yang mempengaruhi cuaca di wilayah dilalui. El Nino perlu diantisipasi dengan baik, di antaranya dengan menyiapkan diversifikasi pangan.

"Diversifikasi pangan, khususnya tanaman pangan yang tahan terhadap cuaca kering. Juga siapkan cadangan pangan kita, agar kelak (saat) pasokannya berkurang, kita betul-betul siap melayani masyarakat. Karena biasanya harga akan naik, inflasi akan tinggi," katanya.

Selain dari sisi ketahanan pangan, Gubernur juga mengingatkan agar pemerintah daerah mempersiapkan sistem pengelolaan air bersih dan pertanian. Salah satunya dengan cara memanen air hujan dan mengelolanya sebagai cadangan air bersih.

Pada sisi lain Gubernur juga meminta agar potensi terjadinya penyakit dan kebakaran hutan juga diantisipasi. "Kalau masih ada air, tolong dikelola dengan baik. Saya ingatkan juga, terkait potensi penyakit yang akan muncul dan kebakaran hutan. Ini agak complicated (rumit), makanya masing-masing sektor saya minta semua siaga penuh," ungkapnya.

Selain itu, skema bantuan juga musti disiapkan. Hal itu diantisipasi dengan menyiapkan politik anggaran melalui APBD Perubahan. Terkait hal ini, Gubernur meminta agar perubahan tersebut, juga memperhatikan potensi gagal panen dan sebagainya, yang bisa dialami petani.

"Bahkan tadi perbankan juga saya minta perhatikan para petani karena ada kemungkinan gagal panen dan sebagainya. Skema kredit yang lebih mudah, murah, itu perlu diantisipasi (siapkan) oleh mereka. Sekarang tim (mereka) lagi kita minta untuk bekerja," katanya.

Terkait bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan dan masyarakat senilai Rp 197.542.180.000. Jumlah ini terbagi untuk beberapa sektor seperti sosial, ekonomi, keagamaan, pertanian dan peternakan, hingga sarana prasarana. 
 
Gubernur meminta agar bantuan yang diserahkan tersebut dikelola dengan baik. Bantuan yang sifatnya reguler, saat ini sudah mulai dikerjakan. "Bantuan reguler yang kita berikan mulai dikerjakan. Saya titip (pesan) kepada mereka standard saja, kualitas mesti bagus, ada yang mengawasi, dan tidak boleh dikorupsi," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu