Follow Us :              

Sekda Dorong Ipema Jawa Tengah Menyasar Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Syariah

  18 June 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 538 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Dorong Ipema Jawa Tengah Menyasar Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Syariah

18 June 2023 | 08:00:00 | dibaca : 538
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong Ikatan Perempuan Mandiri (Ipema) menyasar pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi syariah. Selain mempunyai potensi besar, sektor ekonomi kreatif dan syariah merupakan program yang sedang digalakan pemerintah. 

"Pemerintah ada dua program yang sekarang digalakan, yaitu masalah ekonomi kreatif dan pengembangan ekonomi syariah. Mudah-mudahan nanti dengan Ketua Ipema bisa berkolaborasi mengembangkan ekonomi kreatif dan syariah dari kaum perempuan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di sela acara HUT ke-2 Ipema Jawa Tengah di UMKM Center, Minggu (18/6/2023).

Menurut Sekda, pengurus Ipema yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah dapat mengembangkan berbagai potensi ekonomi kreatif dan syariah yang ada. Terutama pengembangan ekonomi kreatif bidang kuliner dan fashion. Terlebih ekonomi kreatif dan syariah merupakan dua program yang sedang digalakan pemerintah. 

Keberadaan Ipema, diharapkan mampu mendorong kaum perempuan untuk dapat berkumpul, berjejaring serta saling berkomunikasi dan menginspirasi. Lewat kemampuan itu para perempuan di Jawa Tengah diharapkan dapat mandiri dan mengembangkan usaha. Bila itu terjadi, mereka bukan hanya bisa bekerja disuatu tempat usaha, tapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi orang. 

"Harapan yang lebih jauh adalah mereka bisa berkembang berusaha dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita. Sehingga ini bisa menjadi bagian pertumbuhan ekonomi dan bisa mengurangi angka pengangguran," jelasnya.

Selain itu, dalam rangka mendukung program pengembangan ekonomi kreatif dan syariah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM, telah melakukan pendampingan dan memberikan berbagai pelatihan. Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Jawa Tengah tersebut, diharapkan juga dapat meningkatkan koordinasi antara organisasi pelaku UMKM dengan pemerintah kabupaten/kota. 

Ketua Ipema Jawa Tengah, Herlina Cahyaningrum mengatakan, memasuki usia kedua Ipemi, berbagai kegiatan telah dilakukan. Diantaranya pemberdayaan perempuan, khususnya para ibu yang telah ditinggal suami akibat Covid-19, serta mengajak dan memotivasi kaum perempuan di Jawa Tengah untuk berwirausaha.

"Dan di sini (Ipema) tidak sedikit pula pelatihan dan edukasi yang telah kami berikan kepada anggota, baik terkait UMKM maupun pemberdayaan perempuan yang mandiri, kreatif, dan inovatif," katanya. 

Selain itu, Ipema juga merupakan relawan kemanusiaan untuk bergerak bersama membantu masyarakat kurang mampu. Berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan Ipema dilakukan secara mandiri. Adapun Ipema yang kepengurusannya sudah terbentuk, antara lain DPD Ipemi Solo, Sragen, Wonogiri, Temanggung, Demak, Kudus, Kendal, Kota dan Kabupaten Semarang, serta Kota Tegal.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong Ikatan Perempuan Mandiri (Ipema) menyasar pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi syariah. Selain mempunyai potensi besar, sektor ekonomi kreatif dan syariah merupakan program yang sedang digalakan pemerintah. 

"Pemerintah ada dua program yang sekarang digalakan, yaitu masalah ekonomi kreatif dan pengembangan ekonomi syariah. Mudah-mudahan nanti dengan Ketua Ipema bisa berkolaborasi mengembangkan ekonomi kreatif dan syariah dari kaum perempuan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di sela acara HUT ke-2 Ipema Jawa Tengah di UMKM Center, Minggu (18/6/2023).

Menurut Sekda, pengurus Ipema yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah dapat mengembangkan berbagai potensi ekonomi kreatif dan syariah yang ada. Terutama pengembangan ekonomi kreatif bidang kuliner dan fashion. Terlebih ekonomi kreatif dan syariah merupakan dua program yang sedang digalakan pemerintah. 

Keberadaan Ipema, diharapkan mampu mendorong kaum perempuan untuk dapat berkumpul, berjejaring serta saling berkomunikasi dan menginspirasi. Lewat kemampuan itu para perempuan di Jawa Tengah diharapkan dapat mandiri dan mengembangkan usaha. Bila itu terjadi, mereka bukan hanya bisa bekerja disuatu tempat usaha, tapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi orang. 

"Harapan yang lebih jauh adalah mereka bisa berkembang berusaha dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita. Sehingga ini bisa menjadi bagian pertumbuhan ekonomi dan bisa mengurangi angka pengangguran," jelasnya.

Selain itu, dalam rangka mendukung program pengembangan ekonomi kreatif dan syariah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM, telah melakukan pendampingan dan memberikan berbagai pelatihan. Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Jawa Tengah tersebut, diharapkan juga dapat meningkatkan koordinasi antara organisasi pelaku UMKM dengan pemerintah kabupaten/kota. 

Ketua Ipema Jawa Tengah, Herlina Cahyaningrum mengatakan, memasuki usia kedua Ipemi, berbagai kegiatan telah dilakukan. Diantaranya pemberdayaan perempuan, khususnya para ibu yang telah ditinggal suami akibat Covid-19, serta mengajak dan memotivasi kaum perempuan di Jawa Tengah untuk berwirausaha.

"Dan di sini (Ipema) tidak sedikit pula pelatihan dan edukasi yang telah kami berikan kepada anggota, baik terkait UMKM maupun pemberdayaan perempuan yang mandiri, kreatif, dan inovatif," katanya. 

Selain itu, Ipema juga merupakan relawan kemanusiaan untuk bergerak bersama membantu masyarakat kurang mampu. Berbagai kegiatan sosial yang diselenggarakan Ipema dilakukan secara mandiri. Adapun Ipema yang kepengurusannya sudah terbentuk, antara lain DPD Ipemi Solo, Sragen, Wonogiri, Temanggung, Demak, Kudus, Kendal, Kota dan Kabupaten Semarang, serta Kota Tegal.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu