Follow Us :              

Jawa Tengah Libatkan Anak Muda Perkuat Iklim Kerukunan Beragama

  21 June 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 474 
Kategori :
Bagikan :


Jawa Tengah Libatkan Anak Muda Perkuat Iklim Kerukunan Beragama

21 June 2023 | 09:00:00 | dibaca : 474
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku senang dikunjungi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur untuk studi tiru kerukunan dan moderasi beragama, Rabu (21/6/2023). Pada mereka Gubernur mengungkapkan, pelibatan generasi muda adalah faktor penting keberhasilan Jawa Tengah sebagai barometer toleransi beragama di Indonesia. 

"Tadi saya sampaikan ini tidak bisa diurus hanya dengan yang senior-senior saja. Harus dengan (libatkan) anak-anak muda, generasi milenialnya, generasi Z-nya. Biar mereka  juga bisa mengerti dan memahami. Maka tadi kita sampaikan, di Jawa Tengah ada FKUB muda, sehingga mereka akan bisa menceritakan kepada teman-temannya untuk menjaga dan merawat perbedaan ini," kata Gubernur usai menerima kunjungan mereka di ruang rapat kantornya.

Sepanjang pertemuan Gubernur dan FKUB Kalimantan Timur saling bertukar pengalaman terkait menjaga toleransi antar umat beragama di daerah masing-masing. Lewat diskusi tersebut Gubenur menyimpulkan, ternyata pengalaman keduanya kurang lebih sama. "Kami berbagi pengalaman, bagaimana menjaga relasi antarumat beragama. Kami senang karena ternyata pengalaman-pengalaman yang diceritakan sama-_lah' antara Kaltim (Kalimatan Timur)  dan Jawa Tengah," ungkap Gubernur.

Gubernur menuturkan, komitmen untuk menjaga keberagaman, diantaranya ditunjukkan dengan memberikan  ruang, waktu, ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Dan ini telah dikerjakan di Jawa Tengah, bahkan beberapa daerah di Jawa Tengah mendapatkan penghargaan sebagai kota penuh toleransi. 

"Termasuk kota-kota yang menurut saya cukup bagus, merawat perbedaan, merawat nilai-nilai agama yang ada di masyarakat. Terus menempatkan posisi pemerintah yang bagus. Ada Salatiga, Solo, Semarang, terus kemudian Magelang, bisa mendapatkan penghargaan kota-kota yang penuh toleransi. Kami bersama-sama mencoba menjaga dan berbagi pengalaman," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi mengatakan bahwa kehadirannya di Jawa Tengah untuk belajar secara langsung kepada Gubernur dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan.

"Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa," kata Hadi Mulyadi. 

Menurutnya, Jawa Tengah memiliki sekitar sepuluh kali lipat jumlah penduduk di Kalimantan Timur yang hanya berjumlah sekitar 3,7 juta jiwa. Sehingga Jawa Tengah memerlukan pemimpin yang tangguh.

"Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kalimantan Timur, sehingga Jawa Tengah diperlukan orang yang tangguh," tegasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku senang dikunjungi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur untuk studi tiru kerukunan dan moderasi beragama, Rabu (21/6/2023). Pada mereka Gubernur mengungkapkan, pelibatan generasi muda adalah faktor penting keberhasilan Jawa Tengah sebagai barometer toleransi beragama di Indonesia. 

"Tadi saya sampaikan ini tidak bisa diurus hanya dengan yang senior-senior saja. Harus dengan (libatkan) anak-anak muda, generasi milenialnya, generasi Z-nya. Biar mereka  juga bisa mengerti dan memahami. Maka tadi kita sampaikan, di Jawa Tengah ada FKUB muda, sehingga mereka akan bisa menceritakan kepada teman-temannya untuk menjaga dan merawat perbedaan ini," kata Gubernur usai menerima kunjungan mereka di ruang rapat kantornya.

Sepanjang pertemuan Gubernur dan FKUB Kalimantan Timur saling bertukar pengalaman terkait menjaga toleransi antar umat beragama di daerah masing-masing. Lewat diskusi tersebut Gubenur menyimpulkan, ternyata pengalaman keduanya kurang lebih sama. "Kami berbagi pengalaman, bagaimana menjaga relasi antarumat beragama. Kami senang karena ternyata pengalaman-pengalaman yang diceritakan sama-_lah' antara Kaltim (Kalimatan Timur)  dan Jawa Tengah," ungkap Gubernur.

Gubernur menuturkan, komitmen untuk menjaga keberagaman, diantaranya ditunjukkan dengan memberikan  ruang, waktu, ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Dan ini telah dikerjakan di Jawa Tengah, bahkan beberapa daerah di Jawa Tengah mendapatkan penghargaan sebagai kota penuh toleransi. 

"Termasuk kota-kota yang menurut saya cukup bagus, merawat perbedaan, merawat nilai-nilai agama yang ada di masyarakat. Terus menempatkan posisi pemerintah yang bagus. Ada Salatiga, Solo, Semarang, terus kemudian Magelang, bisa mendapatkan penghargaan kota-kota yang penuh toleransi. Kami bersama-sama mencoba menjaga dan berbagi pengalaman," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi mengatakan bahwa kehadirannya di Jawa Tengah untuk belajar secara langsung kepada Gubernur dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan.

"Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa," kata Hadi Mulyadi. 

Menurutnya, Jawa Tengah memiliki sekitar sepuluh kali lipat jumlah penduduk di Kalimantan Timur yang hanya berjumlah sekitar 3,7 juta jiwa. Sehingga Jawa Tengah memerlukan pemimpin yang tangguh.

"Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kalimantan Timur, sehingga Jawa Tengah diperlukan orang yang tangguh," tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu