Follow Us :              

400 Keluarga di Kota Tegal Menerima Bantuan Beras Cadangan Pemprov Jateng

  20 October 2023  |   13:00:00  |   dibaca : 625 
Kategori :
Bagikan :


400 Keluarga di Kota Tegal Menerima Bantuan Beras Cadangan Pemprov Jateng

20 October 2023 | 13:00:00 | dibaca : 625
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

TEGAL - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelontorkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Kali ini giliran Kota Tegal yang mendapatkan bantuan tersebut.

"Bantuan dari kami 4 ton untuk 400 keluarga, tiap keluarga mendapatkan 10 kg. Bantuan ini dalam rangka menstabilkan dan menurunkan harga beras," kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat menyerahkan bantuan cadangan pangan secara simbolis di Pendapa Kota Tegal, Jumat (20/10/2023).

Perubahan iklim dan fenomena El Nino yang terjadi sampai saat ini, mengakibatkan kekeringan di sejumlah daerah. Dampak yang muncul adalah menurunnya produktivitas pangan, khususnya beras. 

Puncaknya, terjadi kenaikan pada angka inflasi di Jawa Tengah. Berdasarkan data BPS, yang semula 0,03% di Agustus 2023, naik menjadi 0,41% pada September 2023. 

Diketahui fakta di lapangan dalam beberapa bulan terakhir, terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas yang berpengaruh terhadap perekonomian daerah. 

"Sangat terasa sekali, karena (beras dan gula) menjadi kebutuhan pokok masyarakat kita," kata Pj Gubernur.

Berdasarkan hal tersebut, Presiden menginstruksikan kepada Bulog untuk menyalurkan cadangan beras guna membanjiri pasar dan memberikan bantuan kepada masyarakat. Sama halnya dengan Pemprov Jateng yang melakukan langkah-langkah strategis agar harga beras dapat segera turun dan stabil.

"Cadangan beras pemerintah ini gratis. Diperuntukkan bagi warga yang membutuhkan, khususnya masyarakat dalam kategori miskin. Semoga ini bermanfaat dan bisa menambah cadangan beras di rumah," ujar Pj Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur sekaligus mengajak masyarakat untuk mengambil bagian dalam program kemanusiaan. Mereka yang berkecukupan diminta bergotong royong membantu warga yang terdampak dalam kondisi ini. 

"Program empathy building (pembangunan empati) ini bisa dipraktikkan juga di sini. Jadi, membangun empati atau kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.


Bagikan :

TEGAL - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelontorkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Kali ini giliran Kota Tegal yang mendapatkan bantuan tersebut.

"Bantuan dari kami 4 ton untuk 400 keluarga, tiap keluarga mendapatkan 10 kg. Bantuan ini dalam rangka menstabilkan dan menurunkan harga beras," kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., saat menyerahkan bantuan cadangan pangan secara simbolis di Pendapa Kota Tegal, Jumat (20/10/2023).

Perubahan iklim dan fenomena El Nino yang terjadi sampai saat ini, mengakibatkan kekeringan di sejumlah daerah. Dampak yang muncul adalah menurunnya produktivitas pangan, khususnya beras. 

Puncaknya, terjadi kenaikan pada angka inflasi di Jawa Tengah. Berdasarkan data BPS, yang semula 0,03% di Agustus 2023, naik menjadi 0,41% pada September 2023. 

Diketahui fakta di lapangan dalam beberapa bulan terakhir, terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas yang berpengaruh terhadap perekonomian daerah. 

"Sangat terasa sekali, karena (beras dan gula) menjadi kebutuhan pokok masyarakat kita," kata Pj Gubernur.

Berdasarkan hal tersebut, Presiden menginstruksikan kepada Bulog untuk menyalurkan cadangan beras guna membanjiri pasar dan memberikan bantuan kepada masyarakat. Sama halnya dengan Pemprov Jateng yang melakukan langkah-langkah strategis agar harga beras dapat segera turun dan stabil.

"Cadangan beras pemerintah ini gratis. Diperuntukkan bagi warga yang membutuhkan, khususnya masyarakat dalam kategori miskin. Semoga ini bermanfaat dan bisa menambah cadangan beras di rumah," ujar Pj Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur sekaligus mengajak masyarakat untuk mengambil bagian dalam program kemanusiaan. Mereka yang berkecukupan diminta bergotong royong membantu warga yang terdampak dalam kondisi ini. 

"Program empathy building (pembangunan empati) ini bisa dipraktikkan juga di sini. Jadi, membangun empati atau kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu