Follow Us :              

Tangani Kenaikan Harga, Presiden dan Pj Gubernur Jateng Salurkan Bantuan Beras

  13 December 2023  |   13:30:00  |   dibaca : 236 
Kategori :
Bagikan :


Tangani Kenaikan Harga, Presiden dan Pj Gubernur Jateng Salurkan Bantuan Beras

13 December 2023 | 13:30:00 | dibaca : 236
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan cadangan beras kepada warga Kecamatan Wiradesa dan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. 

Penyerahan dilakukan di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Bondansari, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan pada Rabu, 13 Desember 2023.

Bantuan pangan tersebut merupakan program pemerintah dalam menangani dampak El Nino yang menyebabkan naiknya harga beras di pasaran. 

Dalam kesempatan itu, setiap warga menerima bantuan beras sebanyak 10kg. Diketahui bantuan serupa akan disalurkan kembali pada 2024 mendatang.

"Berasnya sudah diterima? Nanti bulan Januari, Februari, dan Maret akan diberikan lagi, supaya nanti tidak terbebani,” kata Presiden usai menyerahkan bantuan pangan secara simbolis kepada warga.

Sebelumnya, Presiden juga meninjau terkait penanaman padi di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan bahwa stok beras nasional masih aman. 

"Aman, stok Bulog terakhir kemarin pagi, masih 1,4 juta ton," ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengakui, dampak El Nino di Jawa Tengah masih terasa sampai November 2023. Hal itu juga berdampak pada mundurnya jadwal tanam para petani. 

Meskipun demikian, ketersediaan beras di Jawa Tengah dipastikan masih aman, yakni sebanyak 6,2 juta ton dengan kebutuhan hanya sekitar 3,9 juta ton pada tahun 2023.  

Pj Gubernur optimistis, pada tahun 2024 capaian kinerja produksi padi dan jagung di Jawa Tengah dapat mencapai target. Upaya pencapaian target produksi dilakukan dengan menerapkan beberapa strategi, di antaranya memaksimalkan pola penanaman serta pendampingan petani yang makin intensif. 

Terkait bantuan pangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga rutin menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah daerah. Bantuan pangan itu diketahui diberikan kepada masyarakat miskin dan miskin ekstrem yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

"Stok beras kita masih aman, untuk mengatasi dampak El Nino dan kenaikan harga, berbagai upaya dilakukan mulai dengan bantuan pangan kepada masyarakat miskin, pasar murah, dan sebagainya," ujar Pj Gubernur beberapa waktu lalu.


Bagikan :

PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan cadangan beras kepada warga Kecamatan Wiradesa dan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. 

Penyerahan dilakukan di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Bondansari, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan pada Rabu, 13 Desember 2023.

Bantuan pangan tersebut merupakan program pemerintah dalam menangani dampak El Nino yang menyebabkan naiknya harga beras di pasaran. 

Dalam kesempatan itu, setiap warga menerima bantuan beras sebanyak 10kg. Diketahui bantuan serupa akan disalurkan kembali pada 2024 mendatang.

"Berasnya sudah diterima? Nanti bulan Januari, Februari, dan Maret akan diberikan lagi, supaya nanti tidak terbebani,” kata Presiden usai menyerahkan bantuan pangan secara simbolis kepada warga.

Sebelumnya, Presiden juga meninjau terkait penanaman padi di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan bahwa stok beras nasional masih aman. 

"Aman, stok Bulog terakhir kemarin pagi, masih 1,4 juta ton," ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengakui, dampak El Nino di Jawa Tengah masih terasa sampai November 2023. Hal itu juga berdampak pada mundurnya jadwal tanam para petani. 

Meskipun demikian, ketersediaan beras di Jawa Tengah dipastikan masih aman, yakni sebanyak 6,2 juta ton dengan kebutuhan hanya sekitar 3,9 juta ton pada tahun 2023.  

Pj Gubernur optimistis, pada tahun 2024 capaian kinerja produksi padi dan jagung di Jawa Tengah dapat mencapai target. Upaya pencapaian target produksi dilakukan dengan menerapkan beberapa strategi, di antaranya memaksimalkan pola penanaman serta pendampingan petani yang makin intensif. 

Terkait bantuan pangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga rutin menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah daerah. Bantuan pangan itu diketahui diberikan kepada masyarakat miskin dan miskin ekstrem yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

"Stok beras kita masih aman, untuk mengatasi dampak El Nino dan kenaikan harga, berbagai upaya dilakukan mulai dengan bantuan pangan kepada masyarakat miskin, pasar murah, dan sebagainya," ujar Pj Gubernur beberapa waktu lalu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu