Follow Us :              

Puluhan Warga Demak Terima Dana Kerohiman Dampak Pembangunan Jalan Tol 

  15 December 2023  |   14:00:00  |   dibaca : 507 
Kategori :
Bagikan :


Puluhan Warga Demak Terima Dana Kerohiman Dampak Pembangunan Jalan Tol 

15 December 2023 | 14:00:00 | dibaca : 507
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

DEMAK – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyerahkan dana kerohiman kepada warga yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi 1 (Kaligawe-Sayung). 

Penyerahan dana tersebut dilakukan secara simbolis kepada para penerimanya di Kantor Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Jumat, 15 Desember 2023.

"Kemarin juga sudah dilaksanakan penyerahan dana kerohiman di Kota Semarang, dan hari ini, kami menyerahkan dana kerohiman di Demak,” kata Pj Gubernur usai menyerahkan dana secara simbolis.

Warga Kabupaten Demak yang mendapatkan dana kerohiman ini sebanyak 62 orang dengan 132 bidang lahan. Diketahui dana kerohiman yang diterima tiap warga berbeda-beda, tergantung luasan lahan yang dimiliki. 

Ratusan bidang lahan yang mendapat dana kerohiman tersebut tersebar di Desa Sriwulan dan Desa Bedono, Kecamatan Sayung. 

Pj Gubernur menjelaskan, pembangunan jalan tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN). Dengan tujuan pembangunannya yakni, mengurai kemacetan di jalur pantai utara Semarang-Demak, sekaligus sebagai penahan rob dan banjir yang menjadi langganan di wilayah Sayung.

"Alhamdulillah, sekarang masyarakat sudah mulai menyadari akan pentingnya jalan tol. Jalan tol ini akan digunakan juga oleh masyarakat," ujarnya.

Pihaknya berpesan kepada pemilik lahan yang sudah menerima dana kerohiman agar memanfaatkan dana dengan baik. Dana dengan nominal yang cukup besar tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat atau mengembangkan usaha.

"Misalnya digunakan untuk meningkatkan UMKM, dengan ini, memungkinkan mengajak tetangga yang masih menganggur, untuk bisa ikut mengurangi pengangguran. Harapan saya, dimanfaatkan untuk hal yang positif, berguna bagi dirinya, keluarganya, dan bagi masyarakat di sekitarnya," katanya.

Salah seorang warga penerima dana kerohiman, Hussain mengaku, Ia memutuskan menerima dana kerohiman, sebab pembangunan ini digunakan untuk tujuan bersama. Selain itu, tanah yang dimilikinya bahkan sudah tertutup air.

"Saya terima untuk pembangunan jalan, untuk kepentingan orang banyak, kita harus terima" ujarnya.

Dana kerohiman yang diterima oleh Hussain sekitar Rp3,8 miliar. Rencananya, Ia akan menggunakan dana kerohiman tersebut untuk berbisnis serta membeli tanah di tempat lain sebagai ganti dari tanah yang dipakai untuk jalan tol.

"Harapan ke depannya, pembangunan jalan tol terus berjalan. Mau pergi lewat Pantura, lebih cepat kalau ada tol. Sangat senang kita," tutur Husain.


Bagikan :

DEMAK – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyerahkan dana kerohiman kepada warga yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi 1 (Kaligawe-Sayung). 

Penyerahan dana tersebut dilakukan secara simbolis kepada para penerimanya di Kantor Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Jumat, 15 Desember 2023.

"Kemarin juga sudah dilaksanakan penyerahan dana kerohiman di Kota Semarang, dan hari ini, kami menyerahkan dana kerohiman di Demak,” kata Pj Gubernur usai menyerahkan dana secara simbolis.

Warga Kabupaten Demak yang mendapatkan dana kerohiman ini sebanyak 62 orang dengan 132 bidang lahan. Diketahui dana kerohiman yang diterima tiap warga berbeda-beda, tergantung luasan lahan yang dimiliki. 

Ratusan bidang lahan yang mendapat dana kerohiman tersebut tersebar di Desa Sriwulan dan Desa Bedono, Kecamatan Sayung. 

Pj Gubernur menjelaskan, pembangunan jalan tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN). Dengan tujuan pembangunannya yakni, mengurai kemacetan di jalur pantai utara Semarang-Demak, sekaligus sebagai penahan rob dan banjir yang menjadi langganan di wilayah Sayung.

"Alhamdulillah, sekarang masyarakat sudah mulai menyadari akan pentingnya jalan tol. Jalan tol ini akan digunakan juga oleh masyarakat," ujarnya.

Pihaknya berpesan kepada pemilik lahan yang sudah menerima dana kerohiman agar memanfaatkan dana dengan baik. Dana dengan nominal yang cukup besar tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat atau mengembangkan usaha.

"Misalnya digunakan untuk meningkatkan UMKM, dengan ini, memungkinkan mengajak tetangga yang masih menganggur, untuk bisa ikut mengurangi pengangguran. Harapan saya, dimanfaatkan untuk hal yang positif, berguna bagi dirinya, keluarganya, dan bagi masyarakat di sekitarnya," katanya.

Salah seorang warga penerima dana kerohiman, Hussain mengaku, Ia memutuskan menerima dana kerohiman, sebab pembangunan ini digunakan untuk tujuan bersama. Selain itu, tanah yang dimilikinya bahkan sudah tertutup air.

"Saya terima untuk pembangunan jalan, untuk kepentingan orang banyak, kita harus terima" ujarnya.

Dana kerohiman yang diterima oleh Hussain sekitar Rp3,8 miliar. Rencananya, Ia akan menggunakan dana kerohiman tersebut untuk berbisnis serta membeli tanah di tempat lain sebagai ganti dari tanah yang dipakai untuk jalan tol.

"Harapan ke depannya, pembangunan jalan tol terus berjalan. Mau pergi lewat Pantura, lebih cepat kalau ada tol. Sangat senang kita," tutur Husain.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu