Follow Us :              

Masuk Tahun Politik, Tokoh Agama Diminta Jadi Teladan

  08 January 2024  |   13:00:00  |   dibaca : 254 
Kategori :
Bagikan :


Masuk Tahun Politik, Tokoh Agama Diminta Jadi Teladan

08 January 2024 | 13:00:00 | dibaca : 254
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Memasuki tahun politik, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., berharap para pemuka agama dapat menjadi contoh dalam menjaga toleransi dan keberagaman. 

“Jadilah teladan, jadilah pemuka agama yang mampu membawa masyarakat, untuk selalu melakukan hal positif," katanya saat menghadiri acara Peringatan Natal 2023 Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pendeta Indonesia (DPD API) Jawa Tengah di Wisma Perdamaian Semarang pada Senin, 8 Januari 2024.

Pj Gubernur mengatakan, secara umum tahapan Pemilu di Jateng sudah berjalan dengan baik, aman, damai, dan kondusif. Namun, untuk mempertahankan hal tersebut tentunya dibutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Pihaknya juga berulang kali mengingatkan bahwa salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan Pemilu adalah tingginya tingkat partisipasi masyarakat.

Maka dari itu, pada kesempatan tersebut Pj Gubernur meminta, agar para pemuka agama mampu menjadi contoh baik serta memberikan edukasi positif bagi masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat termotivasi untuk ikut berpartisipasi dan menyukseskan pesta demokrasi mendatang.

Pj Gubernur berharap, kesejukan dan kedamaian yang terasa saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lalu, dapat terus dijaga dan dijadikan pedoman. Terutama di masa-masa mendekati puncak penyelenggaraan Pemilu.

"Dalam Pemilu ini, pilihan boleh beda, maka pilih yang sesuai hati nurani kita," katanya.

Masyarakat diharapkan terus menjunjung tinggi toleransi dan menghormati keberagaman. Sebab, kedua hal tersebut, dinilai sebagai kunci untuk menciptakan kedamaian dan kesejukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Di Indonesia, khususnya di Jateng, keberagaman jangan dijadikan suatu masalah. Keberagaman adalah indah, membawa suatu hal yang positif dan baik," jelasnya.

Pj Gubernur menambahkan, dengan pengelolaan yang baik, keberagaman akan berdampak positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Bahkan, saat ini Indonesia sudah menjadi acuan dan contoh bagi negara-negara lainnya dalam hal kemampuan mengelola keberagaman serta merawat persatuan di wilayahnya.

"Kami harapkan untuk terus memperkokoh persatuan dan kesatuan. Eratkan gandengan, agar keberagaman di Jateng menjadi suatu yang indah. Jadi, mari tingkatkan toleransi," pesannya


Bagikan :

SEMARANG – Memasuki tahun politik, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., berharap para pemuka agama dapat menjadi contoh dalam menjaga toleransi dan keberagaman. 

“Jadilah teladan, jadilah pemuka agama yang mampu membawa masyarakat, untuk selalu melakukan hal positif," katanya saat menghadiri acara Peringatan Natal 2023 Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pendeta Indonesia (DPD API) Jawa Tengah di Wisma Perdamaian Semarang pada Senin, 8 Januari 2024.

Pj Gubernur mengatakan, secara umum tahapan Pemilu di Jateng sudah berjalan dengan baik, aman, damai, dan kondusif. Namun, untuk mempertahankan hal tersebut tentunya dibutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Pihaknya juga berulang kali mengingatkan bahwa salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan Pemilu adalah tingginya tingkat partisipasi masyarakat.

Maka dari itu, pada kesempatan tersebut Pj Gubernur meminta, agar para pemuka agama mampu menjadi contoh baik serta memberikan edukasi positif bagi masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat termotivasi untuk ikut berpartisipasi dan menyukseskan pesta demokrasi mendatang.

Pj Gubernur berharap, kesejukan dan kedamaian yang terasa saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lalu, dapat terus dijaga dan dijadikan pedoman. Terutama di masa-masa mendekati puncak penyelenggaraan Pemilu.

"Dalam Pemilu ini, pilihan boleh beda, maka pilih yang sesuai hati nurani kita," katanya.

Masyarakat diharapkan terus menjunjung tinggi toleransi dan menghormati keberagaman. Sebab, kedua hal tersebut, dinilai sebagai kunci untuk menciptakan kedamaian dan kesejukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Di Indonesia, khususnya di Jateng, keberagaman jangan dijadikan suatu masalah. Keberagaman adalah indah, membawa suatu hal yang positif dan baik," jelasnya.

Pj Gubernur menambahkan, dengan pengelolaan yang baik, keberagaman akan berdampak positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Bahkan, saat ini Indonesia sudah menjadi acuan dan contoh bagi negara-negara lainnya dalam hal kemampuan mengelola keberagaman serta merawat persatuan di wilayahnya.

"Kami harapkan untuk terus memperkokoh persatuan dan kesatuan. Eratkan gandengan, agar keberagaman di Jateng menjadi suatu yang indah. Jadi, mari tingkatkan toleransi," pesannya


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu