Follow Us :              

Pemprov Jateng Bersama MUI Siapkan Naskah Pemilu Damai untuk Khotbah Jumat 9 Februari 2024

  02 February 2024  |   16:00:00  |   dibaca : 479 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Bersama MUI Siapkan Naskah Pemilu Damai untuk Khotbah Jumat 9 Februari 2024

02 February 2024 | 16:00:00 | dibaca : 479
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SALATIGA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengawal penyelenggaraan Pemilu damai. Sebab, ulama dinilai memiliki peran strategis dalam memberikan informasi atau pesan kepada masyarakat. 

"Peran ulama sangat besar dalam memberikan edukasi, memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan pengetahuan agama,” kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai membuka Halaqah Ulama bertema "Penguatan Kerukunan Umat Beragama Jawa Tengah" di Hotel Laras Asri di Kota Salatiga pada Jumat, 2 Februari 2024 malam. 

Ulama memiliki pengaruh kuat terhadap umat beragama. Sering kali nasihat, perkataan, maupun sikap dari para ulama dijadikan panutan oleh masyarakat. 

Oleh karena itu, seiring dengan makin dekatnya penyelenggaraan pesta demokrasi, Pemprov Jateng menggandeng para ulama dari MUI di tiap daerah. Harapannya, para ulama bisa menyampaikan pesan-pesan dan arahan kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu.

Pj Gubernur menyampaikan, situasi yang kondusif sangat diperlukan. Apabila terjadi banyak konflik, Pemilu tidak akan bisa berjalan lancar. Maka dari itu, peran ulama dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam menciptakan kedamaian.

"Kita harapkan, aparatur TNI, Polri, MUI, untuk terus menggelorakan dan mengimbau kepada masyarakat, supaya melaksanakan Pemilu damai, dan tidak mudah diprovokasi," katanya. 

Sementara itu, Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Darodji menyampaikan, pihaknya berkomitmen membantu mewujudkan terciptanya Pemilu damai. 

Guna mendukung hal tersebut, MUI setidaknya sudah mengadakan 4 kali halaqah. Di mana dalam pelaksanaan halaqah kelima akan diikuti dengan penandatanganan deklarasi Pemilu damai oleh para tokoh agama di Jateng.

Halaqah yang diadakan MUI mengangkat berbagai macam tema, yakni Pemilu adalah Pesta bukan Pepatah, Menemukan Pemimpin yang Baik, Janji Pemilu adalah Hutang, serta Kemenangan Pemilu adalah Kemenangan Bersama. 

Ka MUI Jateng mengatakan, hasil halaqah itu sudah dibukukan dan didistribusikan ke khalayak umum. Bahkan, MUI juga menyusun naskah khotbah Pemilu damai yang akan dibacakan serentak di sekitar 60 ribu masjid di Jateng.

"Ini akan dibacakan para khatib, pada Jumat terakhir sebelum coblosan, yaitu tanggal 9 Februari 2024," pungkasnya.


Bagikan :

SALATIGA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengawal penyelenggaraan Pemilu damai. Sebab, ulama dinilai memiliki peran strategis dalam memberikan informasi atau pesan kepada masyarakat. 

"Peran ulama sangat besar dalam memberikan edukasi, memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan pengetahuan agama,” kata Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., usai membuka Halaqah Ulama bertema "Penguatan Kerukunan Umat Beragama Jawa Tengah" di Hotel Laras Asri di Kota Salatiga pada Jumat, 2 Februari 2024 malam. 

Ulama memiliki pengaruh kuat terhadap umat beragama. Sering kali nasihat, perkataan, maupun sikap dari para ulama dijadikan panutan oleh masyarakat. 

Oleh karena itu, seiring dengan makin dekatnya penyelenggaraan pesta demokrasi, Pemprov Jateng menggandeng para ulama dari MUI di tiap daerah. Harapannya, para ulama bisa menyampaikan pesan-pesan dan arahan kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu.

Pj Gubernur menyampaikan, situasi yang kondusif sangat diperlukan. Apabila terjadi banyak konflik, Pemilu tidak akan bisa berjalan lancar. Maka dari itu, peran ulama dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam menciptakan kedamaian.

"Kita harapkan, aparatur TNI, Polri, MUI, untuk terus menggelorakan dan mengimbau kepada masyarakat, supaya melaksanakan Pemilu damai, dan tidak mudah diprovokasi," katanya. 

Sementara itu, Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Darodji menyampaikan, pihaknya berkomitmen membantu mewujudkan terciptanya Pemilu damai. 

Guna mendukung hal tersebut, MUI setidaknya sudah mengadakan 4 kali halaqah. Di mana dalam pelaksanaan halaqah kelima akan diikuti dengan penandatanganan deklarasi Pemilu damai oleh para tokoh agama di Jateng.

Halaqah yang diadakan MUI mengangkat berbagai macam tema, yakni Pemilu adalah Pesta bukan Pepatah, Menemukan Pemimpin yang Baik, Janji Pemilu adalah Hutang, serta Kemenangan Pemilu adalah Kemenangan Bersama. 

Ka MUI Jateng mengatakan, hasil halaqah itu sudah dibukukan dan didistribusikan ke khalayak umum. Bahkan, MUI juga menyusun naskah khotbah Pemilu damai yang akan dibacakan serentak di sekitar 60 ribu masjid di Jateng.

"Ini akan dibacakan para khatib, pada Jumat terakhir sebelum coblosan, yaitu tanggal 9 Februari 2024," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu