KEBUMEN - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyerahkan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen senilai Rp107,6 miliar guna mengatasi kemiskinan di daerah. 

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., di Pendapa Kabupaten Kebumen pada Senin, 26 Februari 2024.

"Bantuan ini (dalam) rangka untuk penuntasan kemiskinan," ucapnya.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kebumen masih sekitar 16,34%. Oleh karena itu, Pj Gubernur berharap, bantuan keuangan yang diberikan dapat membantu menuntaskan persoalan kemiskinan tersebut. 

Secara rinci, bantuan tersebut dialokasikan untuk penanggulangan masalah gizi, bantuan keuangan pemerintah desa untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Kartu Jawa Tengah Sejahtera, bantuan sambungan listrik gratis untuk masyarakat tidak mampu, serta bantuan digester biogas untuk kelompok tani.

"Target kami, masalah kemiskinan akan terus menurun. Mengurangi, kemudian ending-nya adalah menghilangkan kemiskinan di Jawa Tengah," ucapnya.

Pj Gubernur menyadari, menuntaskan kemiskinan bukan persoalan yang mudah. Maka dari itu, dibutuhkan keterlibatan dan kerja sama dari banyak pihak, termasuk para pengusaha, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

Pada kunjungannya itu, Pj Gubernur juga meresmikan proyek strategis di Kabupaten Kebumen yang bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jateng Tahun Anggaran 2023. Proyek yang diresmikan adalah proyek peningkatan Jalan Demangsari Bulurejo, Kecamatan Ayah dan Jalan Sadang Kulon Cangkring, Kecamatan Sadang.