Foto : Ebron (Humas Jateng)
Foto : Ebron (Humas Jateng)
SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menitipkan sejumlah permasalahan masyarakat di Jateng kepada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Ia berharap, Lemhannas membuat kajian strategis atas persoalan-persoalan yang ada, sehingga bisa dijadikan sebagai rekomendasi kebijakan.
"Kemiskinan (Jateng) tinggi 9,58 persen, ada stunting, pernikahan dini. Saya titip jadi kebijakan yang dimasukkan," ucapnya saat menerima Silaturahmi Rombongan Lemhannas di rumah dinasnya pada Senin, 21 April 2024 malam.
Sebagai informasi, Lemhannas membawa 30-an peserta program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) dari lintas instansi, antara lain TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri, aparatur sipil negara (ASN), dan non-ASN. Sebagian di antaranya putra-putri daerah asal Jateng.
Dalam tiga hari ke depan, peserta P4N Lemhannas akan menggali informasi atau isu-isu penting di Jateng, mulai dari pemerintahan, perguruan tinggi, keamanan, hingga dunia usaha.
Wagub menyampaikan, pihaknya senang dan menyambut baik agenda ini karena Jateng menjadi salah satu provinsi yang dikunjungi pimpinan Lemhannas dan peserta P4N.
"Saya yakin pasti ada informasi yang perlu digali dan diangkat. Bagaimana melihat kampus kami, pemerintahan kami, dunia usaha khas kami," ucapnya.
Wagub mengatakan, masyarakat Jateng punya karakter yang khas. Mereka bisa duduk bersama untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Dengan adanya musyawarah, kedekatan personal akan lebih mudah terbangun, sehingga solusi dari sejumlah persoalan bisa dicari dengan lebih efektif dan nyaman.
Pimpinan Rombongan Lemhannas, Laksamana Muda TNI Sawa, menyampaikan bahwa dalam kunjungan tersebut, pihaknya membawa peserta P4N angkatan ke-68. Ia yakin, pemahaman yang akan diperoleh para peserta dapat digunakan untuk kemajuan Indonesia.
"Kami punya harapan, nanti setelah peserta P4N kembali ke instansi masing-masing, ada hal yang bermanfaat untuk Jawa Tengah," ucapnya.
SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menitipkan sejumlah permasalahan masyarakat di Jateng kepada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Ia berharap, Lemhannas membuat kajian strategis atas persoalan-persoalan yang ada, sehingga bisa dijadikan sebagai rekomendasi kebijakan.
"Kemiskinan (Jateng) tinggi 9,58 persen, ada stunting, pernikahan dini. Saya titip jadi kebijakan yang dimasukkan," ucapnya saat menerima Silaturahmi Rombongan Lemhannas di rumah dinasnya pada Senin, 21 April 2024 malam.
Sebagai informasi, Lemhannas membawa 30-an peserta program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) dari lintas instansi, antara lain TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri, aparatur sipil negara (ASN), dan non-ASN. Sebagian di antaranya putra-putri daerah asal Jateng.
Dalam tiga hari ke depan, peserta P4N Lemhannas akan menggali informasi atau isu-isu penting di Jateng, mulai dari pemerintahan, perguruan tinggi, keamanan, hingga dunia usaha.
Wagub menyampaikan, pihaknya senang dan menyambut baik agenda ini karena Jateng menjadi salah satu provinsi yang dikunjungi pimpinan Lemhannas dan peserta P4N.
"Saya yakin pasti ada informasi yang perlu digali dan diangkat. Bagaimana melihat kampus kami, pemerintahan kami, dunia usaha khas kami," ucapnya.
Wagub mengatakan, masyarakat Jateng punya karakter yang khas. Mereka bisa duduk bersama untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Dengan adanya musyawarah, kedekatan personal akan lebih mudah terbangun, sehingga solusi dari sejumlah persoalan bisa dicari dengan lebih efektif dan nyaman.
Pimpinan Rombongan Lemhannas, Laksamana Muda TNI Sawa, menyampaikan bahwa dalam kunjungan tersebut, pihaknya membawa peserta P4N angkatan ke-68. Ia yakin, pemahaman yang akan diperoleh para peserta dapat digunakan untuk kemajuan Indonesia.
"Kami punya harapan, nanti setelah peserta P4N kembali ke instansi masing-masing, ada hal yang bermanfaat untuk Jawa Tengah," ucapnya.
Berita Terbaru