Follow Us :              

Jelang Peluncuran, Gubernur Pastikan Sejumlah Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Siap Beroperasi

  19 July 2025  |   16:00:00  |   dibaca : 86 
Kategori :
Bagikan :


Jelang Peluncuran, Gubernur Pastikan Sejumlah Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Siap Beroperasi

19 July 2025 | 16:00:00 | dibaca : 86
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SURAKARTA - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Jawa Tengah dipastikan siap beroperasi, tepat saat diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 mendatang.

Guna memastikan hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, melakukan pengecekan kesiapan Koperasi Merah Putih di sejumlah desa dan kelurahan pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Setidaknya dilakukan pengecekan di dua lokasi, yaitu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Sebelumnya, Gubernur Jateng juga mengecek kesiapan koperasi di KDMP Bentangan, Klaten pada Jumat, 18 Juli 2025. Nantinya, peluncuran 80.000 KDMP secara nasional oleh Presiden akan dipusatkan di KDMP Bentangan Klaten ini.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, sebanyak 8.523 koperasi desa dan kelurahan di Jateng sudah berbadan hukum. Beberapa di antaranya di-mockup atau divisualisasikan desainnya, serta dijadikan percontohan KMP di seluruh Indonesia. 

Ia menyampaikan, setiap koperasi memiliki keunggulannya masing-masing sesuai dengan kemampuan dan potensi wilayah. Contohnya, Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta yang memiliki tampilan lebih modern dibandingkan sejumlah koperasi yang sudah ditinjau sebelumnya.

"Ini tempatnya di kelurahan, jadi tempatnya harus lebih modern dari segi pelayanan, bahkan ada kliniknya dan harus bisa menopang masyarakat sekitar. Artinya, kebutuhan masyarakat di perkotaan, bisa terpenuhi dengan adanya Koperasi Merah Putih, dengan cara gotong royong," ucap Gubernur usai meninjau Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar.

Hal senada disampaikan oleh Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Bahkan, ia memberikan dua jempol untuk Koperasi Kelurahan Banyuanyar. Penilaian itu diberikannya setelah melihat langsung beberapa koperasi di sejumlah daerah.

"Koperasi Kelurahan Banyuanyar ini modern, karena ia kelurahan dan tampilannya keren. Bangunannya dua lantai, lengkap di sini. Ini terbaik dari beberapa yang saya kunjungi," katanya.

Meskipun begitu, Menko mengungkapkan, koperasi lain juga tidak kalah bagus, karena semua barang dan produk kebutuhan sudah tersedia di koperasi desa dan kelurahan. Menurutnya, KDMP tidak hanya terkait dengan masalah uang, tetapi ada nilai, interaksi, pemberdayaan masyarakat, dan gotong royong. Semua koperasi desa/kelurahan yang ia kunjungi pun sudah menampilkan hal itu.

"Ada pemberdayaan masyarakat di sini, ada gotong royong," ujarnya.

Sebagai informasi, dua koperasi yang dikunjungi oleh Gubernur Jateng dan Menko Pangan memberikan ruang khusus untuk menyerap potensi desa. Contohnya di KDMP Sumbung ada gerai yang berisi produk UMKM hasil olahan susu sapi. Sementara di KKMP Banyuanyar, koperasi ini menyerap potensi UMKM masyarakat sekitar yang biasanya berjualan di tenda pada waktu tertentu.

"Ada empat UMKM yang sudah sanggup untuk mengisi gerai di koperasi ini," ujar Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar, Sumanto.


Bagikan :

SURAKARTA - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Jawa Tengah dipastikan siap beroperasi, tepat saat diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 mendatang.

Guna memastikan hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, melakukan pengecekan kesiapan Koperasi Merah Putih di sejumlah desa dan kelurahan pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Setidaknya dilakukan pengecekan di dua lokasi, yaitu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Sebelumnya, Gubernur Jateng juga mengecek kesiapan koperasi di KDMP Bentangan, Klaten pada Jumat, 18 Juli 2025. Nantinya, peluncuran 80.000 KDMP secara nasional oleh Presiden akan dipusatkan di KDMP Bentangan Klaten ini.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, sebanyak 8.523 koperasi desa dan kelurahan di Jateng sudah berbadan hukum. Beberapa di antaranya di-mockup atau divisualisasikan desainnya, serta dijadikan percontohan KMP di seluruh Indonesia. 

Ia menyampaikan, setiap koperasi memiliki keunggulannya masing-masing sesuai dengan kemampuan dan potensi wilayah. Contohnya, Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta yang memiliki tampilan lebih modern dibandingkan sejumlah koperasi yang sudah ditinjau sebelumnya.

"Ini tempatnya di kelurahan, jadi tempatnya harus lebih modern dari segi pelayanan, bahkan ada kliniknya dan harus bisa menopang masyarakat sekitar. Artinya, kebutuhan masyarakat di perkotaan, bisa terpenuhi dengan adanya Koperasi Merah Putih, dengan cara gotong royong," ucap Gubernur usai meninjau Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar.

Hal senada disampaikan oleh Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Bahkan, ia memberikan dua jempol untuk Koperasi Kelurahan Banyuanyar. Penilaian itu diberikannya setelah melihat langsung beberapa koperasi di sejumlah daerah.

"Koperasi Kelurahan Banyuanyar ini modern, karena ia kelurahan dan tampilannya keren. Bangunannya dua lantai, lengkap di sini. Ini terbaik dari beberapa yang saya kunjungi," katanya.

Meskipun begitu, Menko mengungkapkan, koperasi lain juga tidak kalah bagus, karena semua barang dan produk kebutuhan sudah tersedia di koperasi desa dan kelurahan. Menurutnya, KDMP tidak hanya terkait dengan masalah uang, tetapi ada nilai, interaksi, pemberdayaan masyarakat, dan gotong royong. Semua koperasi desa/kelurahan yang ia kunjungi pun sudah menampilkan hal itu.

"Ada pemberdayaan masyarakat di sini, ada gotong royong," ujarnya.

Sebagai informasi, dua koperasi yang dikunjungi oleh Gubernur Jateng dan Menko Pangan memberikan ruang khusus untuk menyerap potensi desa. Contohnya di KDMP Sumbung ada gerai yang berisi produk UMKM hasil olahan susu sapi. Sementara di KKMP Banyuanyar, koperasi ini menyerap potensi UMKM masyarakat sekitar yang biasanya berjualan di tenda pada waktu tertentu.

"Ada empat UMKM yang sudah sanggup untuk mengisi gerai di koperasi ini," ujar Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar, Sumanto.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu