Follow Us :              

Rajut Kerukunan, Gus Yasin Ajak Teladani Akhlak Nabi

  08 January 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 926 
Kategori :
Bagikan :


Rajut Kerukunan, Gus Yasin Ajak Teladani Akhlak Nabi

08 January 2019 | 08:00:00 | dibaca : 926
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

WONOSOBO - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen mengajak semua umat Islam meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad. Melalui sikap senantiasa sabar, tidak pernah menyakiti dan memusuhi orang lain, serta pemaaf dan tidak pendendam demi terbinanya kerukunan dan sikap toleransi yang baik.

"Saya mengajak suluruh masyarakat, ayo kita rajut kerukunan beragama, kerukunan bertetangga, dan bermasyarakat sehingga menjadi satu kesatuan Republik Indonesia," ujarnya saat menghadiri pengajian Haulil Haul Syaikh KH Hasan Busyro yang ke-113 di Ponpes Al-Busyro Karang Sambo Desa Tempursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Selasa (8/1/2019).

Putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu meminta kepada seluruh masyarakat Jateng dan Indonesia pada umumnya supaya tidak mudah menyalahkan orang lain, mencaci, membenci, memfitnah, menyebarkan ujaran kebencian kepada orang lain ataupun kelompok tertentu.

"Kita jangan mudah menyalahkan orang lain. Kalau ada orang yang melakukan perbuatan buruk jangan langsung memusuhi. Nabi Muhammad yang kerap disakiti dan dimusuhi orang lain tidak pernah membalasnya dengan permusuhan, tetapi dengan kebaikan. Nabi justru selalu mendoakan orang-orang yang memusuhinya supaya selalu dalam kebaikan dan lindungan Allah," terang pria yang akrab disapa Gus Yasin ini di hadapan ribuan Jamaah Rifaiyah dari berbagai daerah di Jateng itu.

Mantan anggota DPRD Jateng itu juga menukil kisah bagaimana sikap nabi terhadap seseorang yang sangat membencinya datang dan sengaja buang air kecil di masjid. Melihat kejadian itu, pengikut Nabi Muhammad emosi dan ingin membalas perbuatan buruk orang tersebut.

"Tetapi Kanjeng Nabi meminta umatnya untuk tidak menyakiti orang yang kencing di masjid itu. Nabi justru meminta umatnya untuk sabar dan menyiram tempat air kencing tersebut," katanya.

Demikian pula ketika nabi mendatangi Kota Thaif untuk mensyiarkan agama. Nabi Muhammad justru dilempari batu hingga tubuhnya penuh luka, kemudian bersembunyi untuk menyelamatka diri. Melihat kejadian itu, Malaikat Jibril turun dan menawarkan bantuan, bahkan jika perlu dua gunung akan diangkat untuk dilemparkan ke Kota Thaif.

"Tetapi Nabi Muhammad meminta agar Jibril tidak membalas perbuatan jahat warga Thaif. Nabi kemudian berdoa agar anak cucu warga Kota Thaif kelak menjadi pengemban risalah nabi," paparnya.
 

Baca juga : Di Haul Mbah Soleh, Gus Yasin Ajak Masyarakat Hormati Perbedaan


Bagikan :

WONOSOBO - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen mengajak semua umat Islam meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad. Melalui sikap senantiasa sabar, tidak pernah menyakiti dan memusuhi orang lain, serta pemaaf dan tidak pendendam demi terbinanya kerukunan dan sikap toleransi yang baik.

"Saya mengajak suluruh masyarakat, ayo kita rajut kerukunan beragama, kerukunan bertetangga, dan bermasyarakat sehingga menjadi satu kesatuan Republik Indonesia," ujarnya saat menghadiri pengajian Haulil Haul Syaikh KH Hasan Busyro yang ke-113 di Ponpes Al-Busyro Karang Sambo Desa Tempursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Selasa (8/1/2019).

Putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu meminta kepada seluruh masyarakat Jateng dan Indonesia pada umumnya supaya tidak mudah menyalahkan orang lain, mencaci, membenci, memfitnah, menyebarkan ujaran kebencian kepada orang lain ataupun kelompok tertentu.

"Kita jangan mudah menyalahkan orang lain. Kalau ada orang yang melakukan perbuatan buruk jangan langsung memusuhi. Nabi Muhammad yang kerap disakiti dan dimusuhi orang lain tidak pernah membalasnya dengan permusuhan, tetapi dengan kebaikan. Nabi justru selalu mendoakan orang-orang yang memusuhinya supaya selalu dalam kebaikan dan lindungan Allah," terang pria yang akrab disapa Gus Yasin ini di hadapan ribuan Jamaah Rifaiyah dari berbagai daerah di Jateng itu.

Mantan anggota DPRD Jateng itu juga menukil kisah bagaimana sikap nabi terhadap seseorang yang sangat membencinya datang dan sengaja buang air kecil di masjid. Melihat kejadian itu, pengikut Nabi Muhammad emosi dan ingin membalas perbuatan buruk orang tersebut.

"Tetapi Kanjeng Nabi meminta umatnya untuk tidak menyakiti orang yang kencing di masjid itu. Nabi justru meminta umatnya untuk sabar dan menyiram tempat air kencing tersebut," katanya.

Demikian pula ketika nabi mendatangi Kota Thaif untuk mensyiarkan agama. Nabi Muhammad justru dilempari batu hingga tubuhnya penuh luka, kemudian bersembunyi untuk menyelamatka diri. Melihat kejadian itu, Malaikat Jibril turun dan menawarkan bantuan, bahkan jika perlu dua gunung akan diangkat untuk dilemparkan ke Kota Thaif.

"Tetapi Nabi Muhammad meminta agar Jibril tidak membalas perbuatan jahat warga Thaif. Nabi kemudian berdoa agar anak cucu warga Kota Thaif kelak menjadi pengemban risalah nabi," paparnya.
 

Baca juga : Di Haul Mbah Soleh, Gus Yasin Ajak Masyarakat Hormati Perbedaan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu