Follow Us :              

Beri Kultum, Sekda Ingatkan Pentingnya Salat Berjamaah

  27 May 2019  |   19:00:00  |   dibaca : 968 
Kategori :
Bagikan :


Beri Kultum, Sekda Ingatkan Pentingnya Salat Berjamaah

27 May 2019 | 19:00:00 | dibaca : 968
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Allah memerintahkan umatnya untuk melaksanakan dan mendirikan salat. Artinya, mendirikan salat tidak hanya secara lahiriah atau secara fisik melakukan sujud, rukuk, hingga salam. Melainkan mendirikan salat dengan benar serta mampu mencegah perbuatan mungkar.

Hal itu disampaikan Sekda Jateng Sri Puryono saat mengisi kuliah tujuh menit (kultum) jamaah tarawih di Musala Nurul Iman, Perum Genuk Indah Kota Semarang, Senin (27/5/2019). "Pada malam ke-23 Ramadan ini, ayo kita sama-sama meningkatkan ibadah.  Antara lain adalah salat isya dan tarawih yang dilaksanakan berjamaah," ujar Sekda.

Dia menyebutkan beberapa hal utama yang perlu dilakukan dalam melaksanakan kewajiban ibadah salat. Pertama adalah tepat waktu, yakni ketika mendengar azan sebagai panggilan salat segera melaksanakan salat berjamaah di musala atau masjid.

"Keutamaan-keutamaan salat yang pertama adalah kita melaksanakan tepat waktu, dilaksanakan secara berjamaah di musala atau masjid, serta dilaksanakan secara khusuk tawaduk," terangnya. 

Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Usman bin Affan RA, kata dia, salat isya berjamaah disamakan dengan amalan salat sepanjang separuh malam. Sementara salat subuh berjamaah diganjar pahala seperti salat semalam penuh. Selain salat isya berjamaah, serangkaian ibadah penuh pahala dapat dilakukan selama Ramadan. Di antaranya melaksanakan salat tarawih berjamaah dan tadarus Alquran.

"Kemudian nanti pada saatnya bagi yang sudah mampu berkewajiban membayar zakat fitrah dan mal, serta salat Idulfitri. Kewajiban zakat fitrah sudah ada pedomannya, sehingga jangan sampai kita sudah mampu dan punya kewajiban tapi tidak membayar zakat fitrah," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga mengingatkan kepada jamaah untuk menyikapi berbagai hal yang mengancam kerukunan di Indonesia secara bijak. Terutama menyangkut maraknyanya berbagai informasi di media sosial yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Menurutnya, kerukunan antar umat beragama sempat tergesek tapi kini berangsur-angsur kembali pulih. Pada tanggal 22 Mei lalu, situasi Jakarta sempat memanas dan mencekam. Karenanya semua warga jangan sampai terpancing atau ikut serta berkomentar di media sosial.

"Saya ingatkan untuk menyikapi semuanya dengan baik dan bijak. Serahkan semuanya kepada yang berwajib, kita tidak perlu ikut campur. Termasuk berkomentar hal-hal yang tidak perlu di media sosial. Kalau ada informasi, berita atau gambar-gambar di medsos diamkan saja, tidak usah dikomentari," pintanya.

Sekda mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tenang dan tidak ikut-ikutan menyebarkan ujaran kebencian, berita bohong atau berbagai informasi maupun gambar yang dapat memicu perpecahan dan permusuhan. Semua harus bersatu, hidup rukun dan damai, termasuk umat muslim karena Islam merupakan agama yang Rahmatan Lilalamin.

 

Baca juga : Sekda: Amalan Alquran Mampu Atasi Persoalan Bangsa


Bagikan :

SEMARANG - Allah memerintahkan umatnya untuk melaksanakan dan mendirikan salat. Artinya, mendirikan salat tidak hanya secara lahiriah atau secara fisik melakukan sujud, rukuk, hingga salam. Melainkan mendirikan salat dengan benar serta mampu mencegah perbuatan mungkar.

Hal itu disampaikan Sekda Jateng Sri Puryono saat mengisi kuliah tujuh menit (kultum) jamaah tarawih di Musala Nurul Iman, Perum Genuk Indah Kota Semarang, Senin (27/5/2019). "Pada malam ke-23 Ramadan ini, ayo kita sama-sama meningkatkan ibadah.  Antara lain adalah salat isya dan tarawih yang dilaksanakan berjamaah," ujar Sekda.

Dia menyebutkan beberapa hal utama yang perlu dilakukan dalam melaksanakan kewajiban ibadah salat. Pertama adalah tepat waktu, yakni ketika mendengar azan sebagai panggilan salat segera melaksanakan salat berjamaah di musala atau masjid.

"Keutamaan-keutamaan salat yang pertama adalah kita melaksanakan tepat waktu, dilaksanakan secara berjamaah di musala atau masjid, serta dilaksanakan secara khusuk tawaduk," terangnya. 

Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Usman bin Affan RA, kata dia, salat isya berjamaah disamakan dengan amalan salat sepanjang separuh malam. Sementara salat subuh berjamaah diganjar pahala seperti salat semalam penuh. Selain salat isya berjamaah, serangkaian ibadah penuh pahala dapat dilakukan selama Ramadan. Di antaranya melaksanakan salat tarawih berjamaah dan tadarus Alquran.

"Kemudian nanti pada saatnya bagi yang sudah mampu berkewajiban membayar zakat fitrah dan mal, serta salat Idulfitri. Kewajiban zakat fitrah sudah ada pedomannya, sehingga jangan sampai kita sudah mampu dan punya kewajiban tapi tidak membayar zakat fitrah," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga mengingatkan kepada jamaah untuk menyikapi berbagai hal yang mengancam kerukunan di Indonesia secara bijak. Terutama menyangkut maraknyanya berbagai informasi di media sosial yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Menurutnya, kerukunan antar umat beragama sempat tergesek tapi kini berangsur-angsur kembali pulih. Pada tanggal 22 Mei lalu, situasi Jakarta sempat memanas dan mencekam. Karenanya semua warga jangan sampai terpancing atau ikut serta berkomentar di media sosial.

"Saya ingatkan untuk menyikapi semuanya dengan baik dan bijak. Serahkan semuanya kepada yang berwajib, kita tidak perlu ikut campur. Termasuk berkomentar hal-hal yang tidak perlu di media sosial. Kalau ada informasi, berita atau gambar-gambar di medsos diamkan saja, tidak usah dikomentari," pintanya.

Sekda mengimbau kepada masyarakat untuk selalu tenang dan tidak ikut-ikutan menyebarkan ujaran kebencian, berita bohong atau berbagai informasi maupun gambar yang dapat memicu perpecahan dan permusuhan. Semua harus bersatu, hidup rukun dan damai, termasuk umat muslim karena Islam merupakan agama yang Rahmatan Lilalamin.

 

Baca juga : Sekda: Amalan Alquran Mampu Atasi Persoalan Bangsa


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu