Follow Us :              

Setelah Terima Sertipikat, Ganjar : Yen Tak Sawang-Sawang, Semangat Mau Utang

  29 August 2019  |   12:05:00  |   dibaca : 610 
Kategori :
Bagikan :


Setelah Terima Sertipikat, Ganjar : Yen Tak Sawang-Sawang, Semangat Mau Utang

29 August 2019 | 12:05:00 | dibaca : 610
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PURWOREJO - Kunjungan Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan sertipikat tanah kepada 3.800 warga di GOR WR Supratman Kabupaten Purworejo disambut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang saat itu mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan blangkon. Sang istri tercinta yang turut mendampingi, Siti Atikoh, mengenakan kebaya dan berbalut kerudung coklat. Sementara, Jokowi mengenakan celana hitam dan baju putih. Sang Ibu Negara, Iriana, mengenakan busana kasual serba putih.

Alasan Ganjar mengenakan busana Jawa itu karena Pemprov Jateng memberlakukan penggunaan busana adat Jawa setiap Kamis minggu pertama, kedua, dan ketiga dan menggunakan busana adat Nusantara setiap Kamis minggu keempat. Tak hanya itu, saat berpidato menyampaikan ucapan selamat datang kepada Jokowi, Ganjar juga menggunakan bahasa Jawa.

"Sugeng rawuh Bapak Presiden Joko Widodo kaliyan Ibu, poro menteri, Bupati Purworejo. Sertipikat meniko sampun dipun tenggo dangu kaliyan warga, lha sakmeniko sampun dados, ajeng damel nopo Pak Presiden. Menawi kulo sawang-sawang, kadose semangat ajeng utang. Sakmeniko atine pun sami seneng. Nyuwun nasehatipun, kersane utangipun mboten kathah-katah," kata Ganjar.

Ganjar juga menyampaikan, tanpa kerjasama dengan BPN, Sekdes, Lurah, Kepala Desa, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau masyarakat mengenalnya dengan pemutihan tidak terlaksana dengan lancar. Karena juga, waktu itu, warga yang ingin mengurus sertipikat hanya diminta menyerahkan fotokopi KK dan fotokopi KTP.

Kepada Jokowi, Ganjar juga menyampaikan aset milik Pemprov Jateng yang sekarang berdiri PRPP dan Puri Maerokoco telah kembali lagi menjadi hak Pemprov Jateng. Upaya yang Ganjar lakukan pun juga didukung oleh pengacara negara, Kejaksaan Tinggi Jateng. 

"Alhamdulillah, bisa memenangkan dan aset kembali ke Jateng atau kembali ke pengakuan negara," disambut tepuk tangan Presiden Jokowi dan ribuan warga serta tamu undangan.

Sebelumnya, saat Jokowi belum tiba di GOR WR Supratman, ratusan siswa-siswi yang berbaris di pintu masuk berteriak-teriak menyebut nama Ganjar yang datang terlebih dahulu. Oleh Ganjar, para siswa pun mendapat salam love sign atau salam dengan gesture jari telunjuk menyilang pada ibu jari dengan maksud membentuk love. Para siswa pun langsung teriak histeris. 

Love sign yang disampaikan Ganjar merupakan tren remaja atau artis Korea yang dipertunjukkan melalui konser oppa-oppa, webtoon, dan lain-lain.

Para pecinta tradisi korea yang berada  di Indonesia ini biasanya membuat komunitas KPOP (Korean Pop) atau fans KPOP akrab dinamakan Kpopers.

“Jarinya kayak gitu kan bentuknya kayak love. Jadi orag korea kadang kalo bilang saranghae gitu pake jari digituin. Tapi tidak cuman gitu, biasanya pake tangan di bentuk di atas kepala juga” kata Anindya,17, siswi SMA Negeri Purworejo yang turut berbaris menyambut Ganjar dan Jokowi.

 

Baca juga : Pesan Presiden Jokowi Saat Memberikan Sertifikat di Grobogan


Bagikan :

PURWOREJO - Kunjungan Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan sertipikat tanah kepada 3.800 warga di GOR WR Supratman Kabupaten Purworejo disambut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang saat itu mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan blangkon. Sang istri tercinta yang turut mendampingi, Siti Atikoh, mengenakan kebaya dan berbalut kerudung coklat. Sementara, Jokowi mengenakan celana hitam dan baju putih. Sang Ibu Negara, Iriana, mengenakan busana kasual serba putih.

Alasan Ganjar mengenakan busana Jawa itu karena Pemprov Jateng memberlakukan penggunaan busana adat Jawa setiap Kamis minggu pertama, kedua, dan ketiga dan menggunakan busana adat Nusantara setiap Kamis minggu keempat. Tak hanya itu, saat berpidato menyampaikan ucapan selamat datang kepada Jokowi, Ganjar juga menggunakan bahasa Jawa.

"Sugeng rawuh Bapak Presiden Joko Widodo kaliyan Ibu, poro menteri, Bupati Purworejo. Sertipikat meniko sampun dipun tenggo dangu kaliyan warga, lha sakmeniko sampun dados, ajeng damel nopo Pak Presiden. Menawi kulo sawang-sawang, kadose semangat ajeng utang. Sakmeniko atine pun sami seneng. Nyuwun nasehatipun, kersane utangipun mboten kathah-katah," kata Ganjar.

Ganjar juga menyampaikan, tanpa kerjasama dengan BPN, Sekdes, Lurah, Kepala Desa, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau masyarakat mengenalnya dengan pemutihan tidak terlaksana dengan lancar. Karena juga, waktu itu, warga yang ingin mengurus sertipikat hanya diminta menyerahkan fotokopi KK dan fotokopi KTP.

Kepada Jokowi, Ganjar juga menyampaikan aset milik Pemprov Jateng yang sekarang berdiri PRPP dan Puri Maerokoco telah kembali lagi menjadi hak Pemprov Jateng. Upaya yang Ganjar lakukan pun juga didukung oleh pengacara negara, Kejaksaan Tinggi Jateng. 

"Alhamdulillah, bisa memenangkan dan aset kembali ke Jateng atau kembali ke pengakuan negara," disambut tepuk tangan Presiden Jokowi dan ribuan warga serta tamu undangan.

Sebelumnya, saat Jokowi belum tiba di GOR WR Supratman, ratusan siswa-siswi yang berbaris di pintu masuk berteriak-teriak menyebut nama Ganjar yang datang terlebih dahulu. Oleh Ganjar, para siswa pun mendapat salam love sign atau salam dengan gesture jari telunjuk menyilang pada ibu jari dengan maksud membentuk love. Para siswa pun langsung teriak histeris. 

Love sign yang disampaikan Ganjar merupakan tren remaja atau artis Korea yang dipertunjukkan melalui konser oppa-oppa, webtoon, dan lain-lain.

Para pecinta tradisi korea yang berada  di Indonesia ini biasanya membuat komunitas KPOP (Korean Pop) atau fans KPOP akrab dinamakan Kpopers.

“Jarinya kayak gitu kan bentuknya kayak love. Jadi orag korea kadang kalo bilang saranghae gitu pake jari digituin. Tapi tidak cuman gitu, biasanya pake tangan di bentuk di atas kepala juga” kata Anindya,17, siswi SMA Negeri Purworejo yang turut berbaris menyambut Ganjar dan Jokowi.

 

Baca juga : Pesan Presiden Jokowi Saat Memberikan Sertifikat di Grobogan


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu