Follow Us :              

Ganjar Siapkan Skema Mitigasi Hadapi Potensi El Nino

  21 June 2023  |   17:00:00  |   dibaca : 568 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Siapkan Skema Mitigasi Hadapi Potensi El Nino

21 June 2023 | 17:00:00 | dibaca : 568
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Berdasarkan pantauan BMKG, Fenomena El Nino sudah terjadi di wilayah Jateng. Terkait hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan mitigasi untuk menghadapi potensi dampak yang ditimbulkan, yaitu kemarau panjang.

Sejumlah skema mitigasi telah disiapkan, di antaranya mengeluarkan cadangan pangan pemerintah (CPP), hingga optimalisasi dana desa. “Bulog kabupaten/kota semuanya mesti siap, kampanye food loss dan food waste itu kami siapkan, mengoptimalkan dana desa untuk bergerak,” kata Gubernur di kantornya, Rabu (21/6/2023).

Pada sektor persediaan pangan, Gubernur mengatakan, stok pangan lokal seperti beras, jagung, dan ketela juga telah disiapkan untuk kondisi darurat. Sektor kesehatan juga diperkuat untuk menangani potensi penyakit yang akan menjangkiti.

“Lalu air bersih, karena air bersih ini kalau kurang, besok potensinya penyakit demam berdarah dan sebagainya. Maka kesehatan kita minta untuk jalan,” ujar Gubernur.

Berbagai langkah antisipasi ini dilakukan karena berkaca pada kemarau El Nino tahun 2019, Jawa Tengah terjadi selama 9 bulan. Wilayah yang rawan terdampak kekeringan, antara lain Brebes, Tegal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Wonogiri.

“Peta perkiraan, puncak kemaraunya itu antara Juli dan Agustus. Tapi kita mesti lihat kalau El Nino-nya bisa lebih panjang, maka ini akan berbahaya. Tapi peta bahaya kekeringannya sudah kita petakan semuanya,” ungkapnya.

Turut disampaikan, semua OPD terkait harus menyiapkan diri membantu masyarakat menanggulangi dampak tersebut sejak dini.
“Setiap OPD betul-betul menyiapkan diri masing-masing agar kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Jadi ini kita siapkan rencana aksi, mitigasi risiko dari dampak El Nino,” sambungnya.

Tidak hanya dari sisi pemerintah, masyarakat juga harus untuk turut terlibat dalam mitigasi potensi  bencana tersebut. Salah satu caranya dengan menjaga produksi pertanian tanaman pangan di rumah tangga.

“Kami minta, satu menjaga produksi pertanian pangan dan kita mendorong rumah tangga-rumah tangga juga untuk menanam sendiri. Kemudian perikanan, peternakan, perkebunan kita siapkan,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Berdasarkan pantauan BMKG, Fenomena El Nino sudah terjadi di wilayah Jateng. Terkait hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan mitigasi untuk menghadapi potensi dampak yang ditimbulkan, yaitu kemarau panjang.

Sejumlah skema mitigasi telah disiapkan, di antaranya mengeluarkan cadangan pangan pemerintah (CPP), hingga optimalisasi dana desa. “Bulog kabupaten/kota semuanya mesti siap, kampanye food loss dan food waste itu kami siapkan, mengoptimalkan dana desa untuk bergerak,” kata Gubernur di kantornya, Rabu (21/6/2023).

Pada sektor persediaan pangan, Gubernur mengatakan, stok pangan lokal seperti beras, jagung, dan ketela juga telah disiapkan untuk kondisi darurat. Sektor kesehatan juga diperkuat untuk menangani potensi penyakit yang akan menjangkiti.

“Lalu air bersih, karena air bersih ini kalau kurang, besok potensinya penyakit demam berdarah dan sebagainya. Maka kesehatan kita minta untuk jalan,” ujar Gubernur.

Berbagai langkah antisipasi ini dilakukan karena berkaca pada kemarau El Nino tahun 2019, Jawa Tengah terjadi selama 9 bulan. Wilayah yang rawan terdampak kekeringan, antara lain Brebes, Tegal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Wonogiri.

“Peta perkiraan, puncak kemaraunya itu antara Juli dan Agustus. Tapi kita mesti lihat kalau El Nino-nya bisa lebih panjang, maka ini akan berbahaya. Tapi peta bahaya kekeringannya sudah kita petakan semuanya,” ungkapnya.

Turut disampaikan, semua OPD terkait harus menyiapkan diri membantu masyarakat menanggulangi dampak tersebut sejak dini.
“Setiap OPD betul-betul menyiapkan diri masing-masing agar kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Jadi ini kita siapkan rencana aksi, mitigasi risiko dari dampak El Nino,” sambungnya.

Tidak hanya dari sisi pemerintah, masyarakat juga harus untuk turut terlibat dalam mitigasi potensi  bencana tersebut. Salah satu caranya dengan menjaga produksi pertanian tanaman pangan di rumah tangga.

“Kami minta, satu menjaga produksi pertanian pangan dan kita mendorong rumah tangga-rumah tangga juga untuk menanam sendiri. Kemudian perikanan, peternakan, perkebunan kita siapkan,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu