Follow Us :              

Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia, Fasilitasi Layanan Khusus Jantung di Jawa Tengah

  27 November 2023  |   14:00:00  |   dibaca : 2163 
Kategori :
Bagikan :


Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia, Fasilitasi Layanan Khusus Jantung di Jawa Tengah

27 November 2023 | 14:00:00 | dibaca : 2163
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SURAKARTA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, serta Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia pada Senin, 27 November 2023.

Rumah sakit seluas dua hekter itu, nantinya akan dibangun di Kawasan Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Surakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo, Pemerintah Uni Emirat Arab, dan Pemerintah Kota Surakarta yang telah merealisasikan pembangunan rumah sakit khusus ini.  

Pihaknya mengatakan, hingga kini Jawa Tengah masih membutuhkan layanan kesehatan khusus kardiologi atau jantung. Sebab, sampai saat ini Jateng baru memiliki 15 layanan jantung invasif atau cathlab yang sudah terkoneksi dengan layanan BPJS Kesehatan.

"Ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya, mengingat tadi disampaikan Pak Menkes, bahwa banyak masyarakat kita, yang meninggal karena jantung dan stroke," tuturnya.

Lebih jauh, Pj Gubernur menyampaikan, penyakit jantung dan stroke membutuhkan penanganan yang cepat. Maka, makin banyak fasilitas kesehatan yang menangani penyakit jantung, diharapkan makin besar pula peluang para pasien untuk selamat.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menambahkan, Rumah Sakit Kardiologi Emirat Indonesia ini nantinya akan berstandar internasional, sehingga dapat melayani pasien dari berbagai daerah. 

Ia menuturkan, saat ini yang perlu dipersiapkan dari RS tersebut adalah tenaga dokter spesialis jantung. Selain itu, pihaknya juga menginginkan adanya tenaga dokter yang akan melakukan praktik tetap di rumah sakit khusus ini.

"Jadi izin dokter spesialis itu, ada di pemerintah daerah. Saya titip ke Pak Wakil Wali Kota dan Pak Pj Gubernur, kalau bisa dicarikan lulusan terbaik dari Solo, agar mau bekerja secara fulltime di rumah sakit ini, karena kebanyakan rumah sakit-rumah sakit kita, dokternya tidak permanen," ungkapnya. 

Usai melakukan peletakan batu pertama, Pj Gubernur juga mengunjungi Rumah Sakit Jiwa Daerah dr Arif Zainuddin yang baru saja menyelesaikan pembangunan lantai 3 gedung barunya.

RS milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro itu, saat ini memiliki fasilitas rawat jalan dan rawat inap, serta ruang periksa. Selain melayani poli kejiwaan, RS ini juga melayani pemeriksaan penyakit dalam, saraf, kulit dan kelamin, serta VCT (Voluntary Counseling and Testing), yakni pemeriksaan HIV/AIDS.


Bagikan :

SURAKARTA – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, serta Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia pada Senin, 27 November 2023.

Rumah sakit seluas dua hekter itu, nantinya akan dibangun di Kawasan Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Surakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo, Pemerintah Uni Emirat Arab, dan Pemerintah Kota Surakarta yang telah merealisasikan pembangunan rumah sakit khusus ini.  

Pihaknya mengatakan, hingga kini Jawa Tengah masih membutuhkan layanan kesehatan khusus kardiologi atau jantung. Sebab, sampai saat ini Jateng baru memiliki 15 layanan jantung invasif atau cathlab yang sudah terkoneksi dengan layanan BPJS Kesehatan.

"Ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya, mengingat tadi disampaikan Pak Menkes, bahwa banyak masyarakat kita, yang meninggal karena jantung dan stroke," tuturnya.

Lebih jauh, Pj Gubernur menyampaikan, penyakit jantung dan stroke membutuhkan penanganan yang cepat. Maka, makin banyak fasilitas kesehatan yang menangani penyakit jantung, diharapkan makin besar pula peluang para pasien untuk selamat.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menambahkan, Rumah Sakit Kardiologi Emirat Indonesia ini nantinya akan berstandar internasional, sehingga dapat melayani pasien dari berbagai daerah. 

Ia menuturkan, saat ini yang perlu dipersiapkan dari RS tersebut adalah tenaga dokter spesialis jantung. Selain itu, pihaknya juga menginginkan adanya tenaga dokter yang akan melakukan praktik tetap di rumah sakit khusus ini.

"Jadi izin dokter spesialis itu, ada di pemerintah daerah. Saya titip ke Pak Wakil Wali Kota dan Pak Pj Gubernur, kalau bisa dicarikan lulusan terbaik dari Solo, agar mau bekerja secara fulltime di rumah sakit ini, karena kebanyakan rumah sakit-rumah sakit kita, dokternya tidak permanen," ungkapnya. 

Usai melakukan peletakan batu pertama, Pj Gubernur juga mengunjungi Rumah Sakit Jiwa Daerah dr Arif Zainuddin yang baru saja menyelesaikan pembangunan lantai 3 gedung barunya.

RS milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro itu, saat ini memiliki fasilitas rawat jalan dan rawat inap, serta ruang periksa. Selain melayani poli kejiwaan, RS ini juga melayani pemeriksaan penyakit dalam, saraf, kulit dan kelamin, serta VCT (Voluntary Counseling and Testing), yakni pemeriksaan HIV/AIDS.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu