Follow Us :              

Pascalongsor Situkung, Pemprov Jateng Siapkan Pemulihan Ternak dan Pertanian Warga

  17 November 2025  |   13:45:00  |   dibaca : 168 
Kategori :
Bagikan :


Pascalongsor Situkung, Pemprov Jateng Siapkan Pemulihan Ternak dan Pertanian Warga

17 November 2025 | 13:45:00 | dibaca : 168
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

BANJARNEGARA — Bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, tidak hanya merusak rumah dan menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan sejumlah hewan ternak tertimbun serta rusaknya lahan pertanian dan irigasi. 

Kepala Desa Pandanarum, Misrod, mengatakan, diperkirakan ada sebanyak 30 ekor sapi dan 250 kambing yang tertimbun material longsor, dengan total kerugian mencapai Rp640 juta.

Sementara itu, kerugian di sektor pertanian mencapai Rp2,999 miliar, meliputi lahan padi, cabai, tomat, dan kapulaga. Selain itu, kerusakan irigasi diperkirakan mencapai sekitar Rp50 juta. 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan bahwa pendataan ternak sudah dilakukan. Pihaknya juga akan segera melakukan langkah-langkah penanganan pascabencana.

“Bagi mereka yang ternaknya hilang nanti didata, kami bantu recovery (pemulihan),” ucapnya saat melakukan tinjauan di lokasi bencana pada Senin, 17 November 2025. 

Gubernur menegaskan, pemulihan warga terdampak harus mencakup seluruh aspek, termasuk mata pencaharian.

“Ini bukan sekadar tempat tinggal—kebutuhan sandang, pangan, papan, dan pekerjaan warga harus dipikirkan bersama,” ucapnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara menyebabkan 30 unit rumah roboh, 195 unit rumah terdampak, 823 warga terdampak, dan 2 jiwa terisolir. Tercatat, jumlah pengungsi sebanyak 823 warga.

Saat ini, jumlah warga dalam pencarian (diduga hilang) sebanyak 27 Jiwa, luka-luka sebanyak 10 Jiwa, dan korban meninggal dunia sebanyak 2 jiwa.


Bagikan :

BANJARNEGARA — Bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, tidak hanya merusak rumah dan menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan sejumlah hewan ternak tertimbun serta rusaknya lahan pertanian dan irigasi. 

Kepala Desa Pandanarum, Misrod, mengatakan, diperkirakan ada sebanyak 30 ekor sapi dan 250 kambing yang tertimbun material longsor, dengan total kerugian mencapai Rp640 juta.

Sementara itu, kerugian di sektor pertanian mencapai Rp2,999 miliar, meliputi lahan padi, cabai, tomat, dan kapulaga. Selain itu, kerusakan irigasi diperkirakan mencapai sekitar Rp50 juta. 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan bahwa pendataan ternak sudah dilakukan. Pihaknya juga akan segera melakukan langkah-langkah penanganan pascabencana.

“Bagi mereka yang ternaknya hilang nanti didata, kami bantu recovery (pemulihan),” ucapnya saat melakukan tinjauan di lokasi bencana pada Senin, 17 November 2025. 

Gubernur menegaskan, pemulihan warga terdampak harus mencakup seluruh aspek, termasuk mata pencaharian.

“Ini bukan sekadar tempat tinggal—kebutuhan sandang, pangan, papan, dan pekerjaan warga harus dipikirkan bersama,” ucapnya.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara menyebabkan 30 unit rumah roboh, 195 unit rumah terdampak, 823 warga terdampak, dan 2 jiwa terisolir. Tercatat, jumlah pengungsi sebanyak 823 warga.

Saat ini, jumlah warga dalam pencarian (diduga hilang) sebanyak 27 Jiwa, luka-luka sebanyak 10 Jiwa, dan korban meninggal dunia sebanyak 2 jiwa.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu