Foto : Tim Humas (Humas Jateng)
Foto : Tim Humas (Humas Jateng)
SEMARANG — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menerima kunjungan dari delegasi pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok di kantornya pada Selasa, 25 November 2025.
Pada kesempatan itu, Wagub mengungkapkan, tren investasi Tiongkok di Jawa Tengah semakin menguat dari tahun ke tahun. Pada 2020, realisasi investasi tercatat sebesar Rp552,9 miliar, kemudian naik menjadi Rp889,6 miliar pada 2021. Selanjutnya di 2022 investasi melonjak menjadi Rp1,97 triliun, dan meski sempat menurun menjadi Rp1,59 triliun pada 2023, angkanya kembali mengalami kenaikan berlipat hingga Rp9,27 triliun. Hingga triwulan III tahun 2025, realisasi investasinya sudah mencapai Rp7,759 triliun.
”Ini menjadi investasi tertinggi pada lima tahun terakhir. Menunjukkan hubungan Jawa Tengah dengan Tiongkok ini saling menguntungkan,” tuturnya
Investasi tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Antara lain Kendal, Demak, Kota Semarang, Jepara, dan Batang. Investasi terbesar yang ditanamkan adalah sektor tekstil yang mencapai 49%
Dalam pertemuan tersebut, Wagub juga menawarkan sejumlah potensi investasi lain kepada Pemerintah Fujian. Di antaranya, pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Banyumas, pembangkit listrik tenaga geotermal ada di Telomoyo Kabupaten Semarang. Ada juga industri tepung singkong atau mocaf di Kabupaten Banjarnegara, pengembangan wisata di Pulau Panjang Kabupaten Jepara, industri kelapa terpadu di Kabupaten Cilacap, dan Grobogan.
“Kami juga memiliki potensi kerja sama kelautan dan perikanan antara Jawa Tengah dengan Fujian. Semoga pertemuan ini semakin memperkokoh Jawa Tengah dan Fujian untuk pengembangan ekonomi yang inklusif dan saling menguntungkan,” katanya.
Delegasi Pemerintah Fujian, Guo Ningning menyambut positif tawaran tersebut. Mengingat kerja sama yang sudah terjalin baik dalam jangka waktu lama dan tren investasi yang semakin tinggi, Guo Ningning mengusulkan pembukaan penerbangan langsung Semarang – Fuzhou.
“Direct Flight dari Semarang ke Fuzhou bisa segera dibuka. Karena kalau sudah dibuka pasti akan memudahkan kerjasama yang bisa dilakukan di berbagai bidang,” tutupnya.
SEMARANG — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menerima kunjungan dari delegasi pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok di kantornya pada Selasa, 25 November 2025.
Pada kesempatan itu, Wagub mengungkapkan, tren investasi Tiongkok di Jawa Tengah semakin menguat dari tahun ke tahun. Pada 2020, realisasi investasi tercatat sebesar Rp552,9 miliar, kemudian naik menjadi Rp889,6 miliar pada 2021. Selanjutnya di 2022 investasi melonjak menjadi Rp1,97 triliun, dan meski sempat menurun menjadi Rp1,59 triliun pada 2023, angkanya kembali mengalami kenaikan berlipat hingga Rp9,27 triliun. Hingga triwulan III tahun 2025, realisasi investasinya sudah mencapai Rp7,759 triliun.
”Ini menjadi investasi tertinggi pada lima tahun terakhir. Menunjukkan hubungan Jawa Tengah dengan Tiongkok ini saling menguntungkan,” tuturnya
Investasi tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Antara lain Kendal, Demak, Kota Semarang, Jepara, dan Batang. Investasi terbesar yang ditanamkan adalah sektor tekstil yang mencapai 49%
Dalam pertemuan tersebut, Wagub juga menawarkan sejumlah potensi investasi lain kepada Pemerintah Fujian. Di antaranya, pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Banyumas, pembangkit listrik tenaga geotermal ada di Telomoyo Kabupaten Semarang. Ada juga industri tepung singkong atau mocaf di Kabupaten Banjarnegara, pengembangan wisata di Pulau Panjang Kabupaten Jepara, industri kelapa terpadu di Kabupaten Cilacap, dan Grobogan.
“Kami juga memiliki potensi kerja sama kelautan dan perikanan antara Jawa Tengah dengan Fujian. Semoga pertemuan ini semakin memperkokoh Jawa Tengah dan Fujian untuk pengembangan ekonomi yang inklusif dan saling menguntungkan,” katanya.
Delegasi Pemerintah Fujian, Guo Ningning menyambut positif tawaran tersebut. Mengingat kerja sama yang sudah terjalin baik dalam jangka waktu lama dan tren investasi yang semakin tinggi, Guo Ningning mengusulkan pembukaan penerbangan langsung Semarang – Fuzhou.
“Direct Flight dari Semarang ke Fuzhou bisa segera dibuka. Karena kalau sudah dibuka pasti akan memudahkan kerjasama yang bisa dilakukan di berbagai bidang,” tutupnya.