Follow Us :              

Antisipasi Wabah Corona, Pemprov Tutup Destinasi Wisata di Jateng

  16 March 2020  |   11:10:00  |   dibaca : 1096 
Kategori :
Bagikan :


Antisipasi Wabah Corona, Pemprov Tutup Destinasi Wisata di Jateng

16 March 2020 | 11:10:00 | dibaca : 1096
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG – Untuk mengantisipasi cepatnya persebaran wabah Covid-19 di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo memutuskan menutup destinasi wisata di wilayahnya. Total terdapat 40 destinasi wisata di 11 kabupaten/kota yang ditutup selama beberapa waktu. 

Destinasi wisata yang ditutup antara lain berlokasi di Kota Surakarta, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang, Klaten dan Banyumas. 

"Ini jauh lebih penting untuk mencegah dengan baik. Untuk wisatawan lokal tingkat kunjungannya turun mencapai 72,49 persen, dan 88,46 persen penurunan untuk wisatawan asing," kata Ganjar setelah menggelar rapat terbatas dengan jajarannya, Senin (16/3/2020). 

Menurut Ganjar, dalam kasus Covid-19 ini yang mesti diselamatkan pertama kali adalah manusia. Dia berasumsi, jika manusia yang diselamatkan, perekonomian bisa dihidupkan. Tapi jika hanya perekonomian yang jadi fokus, semuanya akan mati. 

Untuk persoalan pajak, Ganjar berencana melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Juga, memberikan dispensasi energi dan BBM untuk pengelola hotel di sejumlah wilayah. Ini mengingat wabah virus corona juga berimbas pada tingkat okupansi hotel. 

"Mereka butuh bantuan listrik dan BBM. Energi ini kan cukup tinggi bagi mereka maka mereka butuh keringanan. Sekarang tingkat hunian hotel turun 11,77 persen dan rata-rata menginap turun 0,6 persen dari 1,36 ke 1,3 persen," katanya.


Bagikan :

SEMARANG – Untuk mengantisipasi cepatnya persebaran wabah Covid-19 di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo memutuskan menutup destinasi wisata di wilayahnya. Total terdapat 40 destinasi wisata di 11 kabupaten/kota yang ditutup selama beberapa waktu. 

Destinasi wisata yang ditutup antara lain berlokasi di Kota Surakarta, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang, Klaten dan Banyumas. 

"Ini jauh lebih penting untuk mencegah dengan baik. Untuk wisatawan lokal tingkat kunjungannya turun mencapai 72,49 persen, dan 88,46 persen penurunan untuk wisatawan asing," kata Ganjar setelah menggelar rapat terbatas dengan jajarannya, Senin (16/3/2020). 

Menurut Ganjar, dalam kasus Covid-19 ini yang mesti diselamatkan pertama kali adalah manusia. Dia berasumsi, jika manusia yang diselamatkan, perekonomian bisa dihidupkan. Tapi jika hanya perekonomian yang jadi fokus, semuanya akan mati. 

Untuk persoalan pajak, Ganjar berencana melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Juga, memberikan dispensasi energi dan BBM untuk pengelola hotel di sejumlah wilayah. Ini mengingat wabah virus corona juga berimbas pada tingkat okupansi hotel. 

"Mereka butuh bantuan listrik dan BBM. Energi ini kan cukup tinggi bagi mereka maka mereka butuh keringanan. Sekarang tingkat hunian hotel turun 11,77 persen dan rata-rata menginap turun 0,6 persen dari 1,36 ke 1,3 persen," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu