Follow Us :              

Rumah Kemasan, Sentra Pengembangan Kemasan Produk UMKM

  10 July 2020  |   08:00:00  |   dibaca : 7042 
Kategori :
Bagikan :


Rumah Kemasan, Sentra Pengembangan Kemasan Produk UMKM

10 July 2020 | 08:00:00 | dibaca : 7042
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Rumah Kemasan di Jalan Ki Mangunsarkoro Kota Semarang, Jumat (10/7/2020). Gedung bertuliskan Rumah Kemasan tersebut adalah Balai Industri Kreatif, Digital dan Kemasan Dinas Perindusrian dan Perdagangan Jawa Tengah. Di tempat itu, melayani konsultasi pembuatan merek, logo, desain kemasan, leaflet, pamflet, karton box dan aneka produk kemasan lainnya bagi UMKM unggulan Jawa Tengah.

Ganjar melihat display produk-produk UMKM seperti kopi, aneka kue, minuman dan produk kemasan lain dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang dikemas dengan apik dan menarik. Ia juga melihat mesin-mesin pembuat produk kemasan yang cukup canggih, dengan hasil cetakan yang berkualitas.

"Ternyata ini tempat pembuatan desain dan kemasan produk UMKM di Jawa Tengah. Kita lihat, ini ternyata kemasan ayam goreng khas Purbalingga. Kemasannya menarik kan, sudah layak dijadikan gift untuk keluarga, teman dan handai tolan," kata Ganjar.

Di tempat itu, lanjut Ganjar, juga melayani konsultasi bagi pelaku UMKM tentang pemasaran produk secara gratis. Menurutnya, hal semacam inilah yang diharapkan agar produk UMKM Jateng bisa naik kelas dan memiliki daya saing yang lebih baik di pasaran. Sebab diyakini Ganjar, banyak produk UMKM Jateng yang rasanya enak dan tidak kalah dengan produk pabrikan besar.

"Jadi kalau packaging (pengemasan) sudah sebagus ini, maka tidak hanya laku di pasar tradisional, tapi bisa masuk swalayan bahkan bisa ekspor. Inilah bentuk pendampingan kita, jadi pengemasannya kita dampingi, pemasarannya, sampai manajemennya." terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Balai Industri Kreatif, Digital dan Pemasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Sukeriyanto mengatakan, balai tersebut berdiri sejak 2017 lalu. Di tempat itu, melayani konsultasi gratis tentang pemasaran produk UMKM.

"Jadi, apabila ada pelaku UMKM sudah punya produk tapi belum punya logo, design dan kemasannya, selalu datang ke kami untuk konsultasi. Kami bantu dampingi dengan membuatkan logo, desain kemasan dan lainnya," kata Sukeriyanto.

Pihaknya juga kerap menggelar pendampingan di berbagai daerah di Jateng. Seringkali, digelar workshop tentang pengemasan, pemasaran, manajemen dan lainnya kepada sejumlah pelaku UMKM di daerah.

Rumah Kemasan juga membantu UMKM dalam pencetakan kemasan dengan harga jauh lebih murah dari pasaran dan minimal order yang juga lebih sedikit sehingga memudahkan pelaku UMKM. Jika di percetakan biasa, pemesanan kemasan minimal harus 1000 lembar, di Rumah Kemasan bisa mencetak hanya 200 lembar. 

"Pesanan kami tidak hanya UMKM dari Jawa Tengah, tapi beberapa daerah lain juga pesan di sini. Kemarin kami baru saja melayani pesanan kemasan dari Aceh dan Batam," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Rumah Kemasan di Jalan Ki Mangunsarkoro Kota Semarang, Jumat (10/7/2020). Gedung bertuliskan Rumah Kemasan tersebut adalah Balai Industri Kreatif, Digital dan Kemasan Dinas Perindusrian dan Perdagangan Jawa Tengah. Di tempat itu, melayani konsultasi pembuatan merek, logo, desain kemasan, leaflet, pamflet, karton box dan aneka produk kemasan lainnya bagi UMKM unggulan Jawa Tengah.

Ganjar melihat display produk-produk UMKM seperti kopi, aneka kue, minuman dan produk kemasan lain dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang dikemas dengan apik dan menarik. Ia juga melihat mesin-mesin pembuat produk kemasan yang cukup canggih, dengan hasil cetakan yang berkualitas.

"Ternyata ini tempat pembuatan desain dan kemasan produk UMKM di Jawa Tengah. Kita lihat, ini ternyata kemasan ayam goreng khas Purbalingga. Kemasannya menarik kan, sudah layak dijadikan gift untuk keluarga, teman dan handai tolan," kata Ganjar.

Di tempat itu, lanjut Ganjar, juga melayani konsultasi bagi pelaku UMKM tentang pemasaran produk secara gratis. Menurutnya, hal semacam inilah yang diharapkan agar produk UMKM Jateng bisa naik kelas dan memiliki daya saing yang lebih baik di pasaran. Sebab diyakini Ganjar, banyak produk UMKM Jateng yang rasanya enak dan tidak kalah dengan produk pabrikan besar.

"Jadi kalau packaging (pengemasan) sudah sebagus ini, maka tidak hanya laku di pasar tradisional, tapi bisa masuk swalayan bahkan bisa ekspor. Inilah bentuk pendampingan kita, jadi pengemasannya kita dampingi, pemasarannya, sampai manajemennya." terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Balai Industri Kreatif, Digital dan Pemasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Sukeriyanto mengatakan, balai tersebut berdiri sejak 2017 lalu. Di tempat itu, melayani konsultasi gratis tentang pemasaran produk UMKM.

"Jadi, apabila ada pelaku UMKM sudah punya produk tapi belum punya logo, design dan kemasannya, selalu datang ke kami untuk konsultasi. Kami bantu dampingi dengan membuatkan logo, desain kemasan dan lainnya," kata Sukeriyanto.

Pihaknya juga kerap menggelar pendampingan di berbagai daerah di Jateng. Seringkali, digelar workshop tentang pengemasan, pemasaran, manajemen dan lainnya kepada sejumlah pelaku UMKM di daerah.

Rumah Kemasan juga membantu UMKM dalam pencetakan kemasan dengan harga jauh lebih murah dari pasaran dan minimal order yang juga lebih sedikit sehingga memudahkan pelaku UMKM. Jika di percetakan biasa, pemesanan kemasan minimal harus 1000 lembar, di Rumah Kemasan bisa mencetak hanya 200 lembar. 

"Pesanan kami tidak hanya UMKM dari Jawa Tengah, tapi beberapa daerah lain juga pesan di sini. Kemarin kami baru saja melayani pesanan kemasan dari Aceh dan Batam," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu