Follow Us :              

Sandiaga Uno - Taj Yasin Membahas Kesiapan Ekonomi Kreatif Jateng

  13 March 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1332 
Kategori :
Bagikan :


Sandiaga Uno - Taj Yasin Membahas Kesiapan Ekonomi Kreatif Jateng

13 March 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1332
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG -  Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di rumah dinasnya, Sabtu (13/3/2021) pagi. Menerima kunjungan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam kunjungan Menparekraf itu,  Taj Yasin memamerkan berbagai macam produk ekonomi kreatif Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Di antara produk yang dipamerkan Taj Yasin adalah aeromodeling karya santri Pondok pesantren Al Ma'wa Kendal dan bumbu nasi kebuli dalam kemasan produksi sebuah pondok pesantren di Pati.

Setelah memamerkan produk-produk tersebut, Taj Yasin kembali menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) yang telah melakukan berbagai program untuk mendorong dan memajukan industri kreatif di Jateng. Satu di antara upaya tersebut adalah dengan membangun sinergi dengan pemerintah pusat.

"Tadi kita sudah berdiskusi tentang banyak hal. Kementerian Pariwisata dan Pemprov Jateng sepakat bersama-sama mendorong ekonomi kreatif, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan industri pariwisata," ucap Taj Yasin.

Sementara itu, menanggapi adanya kebijakan sejumlah kabupaten/kota di Jateng yang menutup lokasi wisata, Taj Yasin menjelaskan, itu bagian dari kebijakan untuk mengatasi penyebaran COVID-19.

Meski begitu, Taj Yasin meyakinkan, dunia pariwisata Jateng tetap bergeliat bangkit. Ini terlihat dari beberapa objek wisata sudah diizinkan kembali beroperasi dengan protokol kesehatan yang tetap harus ditaati.

"Memang ada daerah-daerah yang masih menutup lokasi wisata. Kebijakan itu dilakukan karena angka penularan COVID-19 masih tinggi, tetapi kalau daerahnya sudah zona kuning atau oranye itu bisa dibuka," kata Taj Yasin.

Melihat deretan lengkap produk ekonomi kreatif yang di pamerkan, Sandiaga mengapresiasi produk ekonomi kreatif di Jawa Tengah, salah satunya produk aeromodelling karya pondok pesantren yang ditunjukkan Taj Yasin.

"Produk-produk ekonomi kreatif seperti aeromodeling karya santri di Kendal, mempunyai nilai tambah. Ini dapat membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kreativitas berteknologi," kata Sandiaga. 

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, pertemuan dengan Gus Yasin membahas tentang pariwisata serta ekonomi kreatif, termasuk kesiapan Pemprov Jateng menyikapi tren-tren terkini sektor  pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini. Selain itu juga diskusi tentang dukungan Kemenparekraf pada ekonomi kreatif yang ada di Jateng, khususnya ekonomi kreatif berbasis pesantren.

"Sertifikasi halal juga akan kami dorong. Banyak produk berkualitas tetapi ada tantangan untuk mendapatkan sertifikasi halal. Kami akan berkolaborasi untuk mendorong produk UMKM mendapatkan sertifikasi halal," imbuh Sandiaga.


Bagikan :

SEMARANG -  Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di rumah dinasnya, Sabtu (13/3/2021) pagi. Menerima kunjungan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam kunjungan Menparekraf itu,  Taj Yasin memamerkan berbagai macam produk ekonomi kreatif Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Di antara produk yang dipamerkan Taj Yasin adalah aeromodeling karya santri Pondok pesantren Al Ma'wa Kendal dan bumbu nasi kebuli dalam kemasan produksi sebuah pondok pesantren di Pati.

Setelah memamerkan produk-produk tersebut, Taj Yasin kembali menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) yang telah melakukan berbagai program untuk mendorong dan memajukan industri kreatif di Jateng. Satu di antara upaya tersebut adalah dengan membangun sinergi dengan pemerintah pusat.

"Tadi kita sudah berdiskusi tentang banyak hal. Kementerian Pariwisata dan Pemprov Jateng sepakat bersama-sama mendorong ekonomi kreatif, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan industri pariwisata," ucap Taj Yasin.

Sementara itu, menanggapi adanya kebijakan sejumlah kabupaten/kota di Jateng yang menutup lokasi wisata, Taj Yasin menjelaskan, itu bagian dari kebijakan untuk mengatasi penyebaran COVID-19.

Meski begitu, Taj Yasin meyakinkan, dunia pariwisata Jateng tetap bergeliat bangkit. Ini terlihat dari beberapa objek wisata sudah diizinkan kembali beroperasi dengan protokol kesehatan yang tetap harus ditaati.

"Memang ada daerah-daerah yang masih menutup lokasi wisata. Kebijakan itu dilakukan karena angka penularan COVID-19 masih tinggi, tetapi kalau daerahnya sudah zona kuning atau oranye itu bisa dibuka," kata Taj Yasin.

Melihat deretan lengkap produk ekonomi kreatif yang di pamerkan, Sandiaga mengapresiasi produk ekonomi kreatif di Jawa Tengah, salah satunya produk aeromodelling karya pondok pesantren yang ditunjukkan Taj Yasin.

"Produk-produk ekonomi kreatif seperti aeromodeling karya santri di Kendal, mempunyai nilai tambah. Ini dapat membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kreativitas berteknologi," kata Sandiaga. 

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, pertemuan dengan Gus Yasin membahas tentang pariwisata serta ekonomi kreatif, termasuk kesiapan Pemprov Jateng menyikapi tren-tren terkini sektor  pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini. Selain itu juga diskusi tentang dukungan Kemenparekraf pada ekonomi kreatif yang ada di Jateng, khususnya ekonomi kreatif berbasis pesantren.

"Sertifikasi halal juga akan kami dorong. Banyak produk berkualitas tetapi ada tantangan untuk mendapatkan sertifikasi halal. Kami akan berkolaborasi untuk mendorong produk UMKM mendapatkan sertifikasi halal," imbuh Sandiaga.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu