Follow Us :              

Kemenag RI Tunjuk Yayasan An Nuur Kalierang Selenggarakan PAUD Al Qur'an, Taj Yasin : Pemprov Jateng Siap Bersinergi

  04 April 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1284 
Kategori :
Bagikan :


Kemenag RI Tunjuk Yayasan An Nuur Kalierang Selenggarakan PAUD Al Qur'an, Taj Yasin : Pemprov Jateng Siap Bersinergi

04 April 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1284
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

WONOSOBO -Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Qur'an, saat ini menjadi lembaga pendidikan formal. Hal ini sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengaku senang dengan keputusan pemerintah, yang mengubah bentuk Lembaga Pendidikan Al Qur'an (LPQ), yang semula informal menjadi formal. Keberadaan PAUD berbasis pendidikan Al-Quran ini diharapkan dapat meningkatkan layanan pendidikan.  

"Saya senang dengan keputusan pemerintah pusat bahwa pendidikan keagamaan, berbasis kitab suci Al Qur'an diharuskan untuk memiliki pendidikan formal," tutur Taj Yasin. 

Di Jawa Tengah, Yayasan An Nuur Kalierang ditunjuk oleh Kementerian Agama RI, untuk menyelenggarakan PAUD Al Qur'an. Untuk melaksanakan penunjukan tersebut, pihak yayasan menyelenggarakan peletakan batu pertama pembangunan PAUD Al Qur'an Fadlulloh, Minggu (4/4/2021). 

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang kemudian diikuti Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, Kapolres Wonosobo, AKBP Ganang Nugroho dan Kepala Desa Kalierang. 

Taj Yasin berpendapat, PAUD berbasis Al-Qur'an perlu didorong keberadaannya. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu apabila ada hal-hal yang bisa disinergikan. 

KH Ahmad Zubaidi dari Yayasan An Nuur Kalierang mengatakan, ia berharap PAUD Al Qur'an akan mampu mencetak lebih banyak kader dan generasi qur'ani. 

"Dalam undang-undang Pesantren, di dalamnya ada Lembaga Pendidikan Al Qur'an (LPQ). LPQ itu tadinya belum ada pendidikan formalnya. Mulai tahun ini ada pendidikan formalnya, yang dinamakan PAUD Al Qur'an.  ( Di Jateng ) Yang dilaunching tingkat nasional (adalah) Pondok Pesantren An Nuur," jelasnya. 

Setelah melakukan peletakan batu pertama, Taj Yasin menghadiri Haflah Attasyakur Li Khotmil Qur'an ke - 20 bin Nadzri Wa Bil Ghoibi di Pondok Pesantren An Nuur. Pada kegiatan tersebut, ia memberikan bisyaroh senilai masing-masing Rp 1 juta kepada lima hafidzah. Mereka yang mendapatkan bisyaroh adalah Barrur Robingatus Sangadah, Halimatus Sa'diyah, Hikmatun Khasanah, Memang Uji Nastiti dan Wadzifatul Mulazimah. 

"Semoga dengan anggaran bisyaroh yang diberikan kepada hafid dan hafidzah menjadi penyebab turunnya pertolongan Allah SWT. Pemerintahan berjalan lancar dan berkah. Pendapatan (negara) yang ada berkah, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat," harapnya.


Bagikan :

WONOSOBO -Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al Qur'an, saat ini menjadi lembaga pendidikan formal. Hal ini sejalan dengan amanah Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengaku senang dengan keputusan pemerintah, yang mengubah bentuk Lembaga Pendidikan Al Qur'an (LPQ), yang semula informal menjadi formal. Keberadaan PAUD berbasis pendidikan Al-Quran ini diharapkan dapat meningkatkan layanan pendidikan.  

"Saya senang dengan keputusan pemerintah pusat bahwa pendidikan keagamaan, berbasis kitab suci Al Qur'an diharuskan untuk memiliki pendidikan formal," tutur Taj Yasin. 

Di Jawa Tengah, Yayasan An Nuur Kalierang ditunjuk oleh Kementerian Agama RI, untuk menyelenggarakan PAUD Al Qur'an. Untuk melaksanakan penunjukan tersebut, pihak yayasan menyelenggarakan peletakan batu pertama pembangunan PAUD Al Qur'an Fadlulloh, Minggu (4/4/2021). 

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang kemudian diikuti Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, Kapolres Wonosobo, AKBP Ganang Nugroho dan Kepala Desa Kalierang. 

Taj Yasin berpendapat, PAUD berbasis Al-Qur'an perlu didorong keberadaannya. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu apabila ada hal-hal yang bisa disinergikan. 

KH Ahmad Zubaidi dari Yayasan An Nuur Kalierang mengatakan, ia berharap PAUD Al Qur'an akan mampu mencetak lebih banyak kader dan generasi qur'ani. 

"Dalam undang-undang Pesantren, di dalamnya ada Lembaga Pendidikan Al Qur'an (LPQ). LPQ itu tadinya belum ada pendidikan formalnya. Mulai tahun ini ada pendidikan formalnya, yang dinamakan PAUD Al Qur'an.  ( Di Jateng ) Yang dilaunching tingkat nasional (adalah) Pondok Pesantren An Nuur," jelasnya. 

Setelah melakukan peletakan batu pertama, Taj Yasin menghadiri Haflah Attasyakur Li Khotmil Qur'an ke - 20 bin Nadzri Wa Bil Ghoibi di Pondok Pesantren An Nuur. Pada kegiatan tersebut, ia memberikan bisyaroh senilai masing-masing Rp 1 juta kepada lima hafidzah. Mereka yang mendapatkan bisyaroh adalah Barrur Robingatus Sangadah, Halimatus Sa'diyah, Hikmatun Khasanah, Memang Uji Nastiti dan Wadzifatul Mulazimah. 

"Semoga dengan anggaran bisyaroh yang diberikan kepada hafid dan hafidzah menjadi penyebab turunnya pertolongan Allah SWT. Pemerintahan berjalan lancar dan berkah. Pendapatan (negara) yang ada berkah, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat," harapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu