Follow Us :              

Semangati UKM Terdampak Pandemi di Banyumas, Ganjar Beli Bedug dan Rebana

  07 May 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1304 
Kategori :
Bagikan :


Semangati UKM Terdampak Pandemi di Banyumas, Ganjar Beli Bedug dan Rebana

07 May 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1304
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BANYUMAS - Pandemi sempat membuat Taufik Amin (40) perajin bedug asal Desa Keniten Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas kebingungan. Usaha bedug yang ditekuninya bersama sang adik, Zufril Amin sejak tahun 2000 itu sepi pembeli. 

Hampir setahun lebih, Taufik tidak berproduksi karena tidak mendapatkan pesanan. Lima karyawannya terpaksa ia rumahkan. Keluhan ini disampaikan Taufik saat Ganjar berkunjung ke rumahnya usai melakukan mengecek posko penyekatan pemudik di Banyumas, Jumat (7/5/2021). 

Taufik mengenang masa sebelum pandemi, saat pesanan selalu  berdatangan. Tidak hanya dari sekitar Banyumas dan Jawa Tengah, tetapi juga dari Jakarta, Lampung, Ternate dan daerah lain. 

"Tapi ya mau bagaimana lagi, memang kondisinya sedang susah seperti ini," ucapnya pasrah. 

Meski belum sebaik dulu, Taufik mengakui kondisi usahanya saat ini sudah berangsur bangkit. Memasuki Ramadan tahun ini, pesanan bedug kembali berdatangan. Lima karyawannya yang sempat dirumahkan, kini kembali ia pekerjakan. 

"Alhamdulillah Pak, sudah mulai ada pesanan lagi. Semoga kondisinya segera membaik agar kita bisa berjualan seperti dulu lagi. Saya juga minta (kepada) Pak Gubernur, kami dibantu pemasarannya, supaya lebih laku lagi," ucapnya. 

Ganjar mengiyakan permintaan itu dan langsung membuat vlog tentang produk beduk buatan Taufik untuk ia promosikan. 

"Langsung, nanti saya posting di akun medsos saya, biar banyak yang lihat," janji Ganjar. 

Sebelum pamit, Ganjar sempat berpesan agar Taufik selalu semangat. Jangan menyerah pada keadaan. Sebagai penyemangat, Ganjar memesan beberapa produk yang biasa dikerjakan Faisal. 

"Memang kondisinya seperti ini, jadi harus tetap semangat. Ya wis aku pesan ya, buatkan bedug dan satu set rebana, nanti dikirim ke rumah saya. Tetap semangat, jaga kesehatan dan tetap disiplin protokol kesehatan," pungkasnya.


Bagikan :

BANYUMAS - Pandemi sempat membuat Taufik Amin (40) perajin bedug asal Desa Keniten Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas kebingungan. Usaha bedug yang ditekuninya bersama sang adik, Zufril Amin sejak tahun 2000 itu sepi pembeli. 

Hampir setahun lebih, Taufik tidak berproduksi karena tidak mendapatkan pesanan. Lima karyawannya terpaksa ia rumahkan. Keluhan ini disampaikan Taufik saat Ganjar berkunjung ke rumahnya usai melakukan mengecek posko penyekatan pemudik di Banyumas, Jumat (7/5/2021). 

Taufik mengenang masa sebelum pandemi, saat pesanan selalu  berdatangan. Tidak hanya dari sekitar Banyumas dan Jawa Tengah, tetapi juga dari Jakarta, Lampung, Ternate dan daerah lain. 

"Tapi ya mau bagaimana lagi, memang kondisinya sedang susah seperti ini," ucapnya pasrah. 

Meski belum sebaik dulu, Taufik mengakui kondisi usahanya saat ini sudah berangsur bangkit. Memasuki Ramadan tahun ini, pesanan bedug kembali berdatangan. Lima karyawannya yang sempat dirumahkan, kini kembali ia pekerjakan. 

"Alhamdulillah Pak, sudah mulai ada pesanan lagi. Semoga kondisinya segera membaik agar kita bisa berjualan seperti dulu lagi. Saya juga minta (kepada) Pak Gubernur, kami dibantu pemasarannya, supaya lebih laku lagi," ucapnya. 

Ganjar mengiyakan permintaan itu dan langsung membuat vlog tentang produk beduk buatan Taufik untuk ia promosikan. 

"Langsung, nanti saya posting di akun medsos saya, biar banyak yang lihat," janji Ganjar. 

Sebelum pamit, Ganjar sempat berpesan agar Taufik selalu semangat. Jangan menyerah pada keadaan. Sebagai penyemangat, Ganjar memesan beberapa produk yang biasa dikerjakan Faisal. 

"Memang kondisinya seperti ini, jadi harus tetap semangat. Ya wis aku pesan ya, buatkan bedug dan satu set rebana, nanti dikirim ke rumah saya. Tetap semangat, jaga kesehatan dan tetap disiplin protokol kesehatan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu