Follow Us :              

Ganjar Perintahkan Pelaksanaan PTM Kedepankan "5 Siap"

  30 August 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 799 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Perintahkan Pelaksanaan PTM Kedepankan "5 Siap"

30 August 2021 | 12:00:00 | dibaca : 799
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan saat ini terdapat 2.539 sekolah di Jawa Tengah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ganjar berharap pelaksanaannya dapat dikontrol dengan baik dan mengedepankan prinsip '5 siap'. 

“Perhari ini sudah kita mulai PTM. Sampelnya sudah mulai kita pantau, dan tadi pagi saya melihat salah satu SMP juga ternyata sudah melaksanakan SOP-nya sudah bagus,” kata Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 dengan kabupaten/kota se-Jawa Tengah secara daring di Kantor Gubernur, Senin (30/8/2021). 

Diinformasikan, 2.539 sekolah itu terdiri dari 2.401 pendidikan dasar yakni PAUD, SD dan SMP yang tersebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang. 

Kemudian terdapar 4 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang melaksanakan simulasi PTM di Purbalingga, Jepara dan Demak. Sementara jenjang SMK total 67 sekolah dengan rincian 15 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 52 lainnya PTM terbatas tersebar di 19 kabupaten/kota. 

Jumlah yang sama juga untuk jenjang SMA yakni sebanyak 67 sekolah. Rinciannya, 22 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 45 sekolah melaksanakan PTM Terbatas. Untuk SMA tersebar di 17 Kabupaten/Kota. 

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan ada prinsip '5 siap' yang harus dicermati oleh kabupaten/kota dalam pelaksanaan PTM, antara lain Siap sekolahnya, Siap gurunya, Siap siswanya, Siap orang tuanya dan Siap daerahnya. 

“Jadi siap-siap ini penting untuk mereka, nah setelah itu baru silakan melaksanakan (PTM)," ujarnya. 

Ganjar mengatakan, dirinya akan terus memantau pelaksanaan PTM. Seperti pagi tadi, dirinya menengok pelaksanaan PTM di SMPN 13 Kota Semarang. Menurutnya, SOP terkait pencegahan penyebaran sudah bagus. Ganjar menyarankan, hal itu masih bisa ditingkat dengan meminimalisir penyebaran yang mungkin muncul di perjalanan pergi-pulang sekolah. 

“Sebaiknya diantar orang tua dan pulangnya juga mesti dijemput oleh orang tuanya sehingga memastikan mereka beres ( tidak tertular ),” tegasnya. 

Tidak hanya itu, Ganjar juga mengapresiasi penerapan sistem pembagian kelas dan jam belajar di sekolah itu. 

“Cara membagi waktunya juga bagus 50 persen per level kelas, jadi kelas 7 bareng-bareng nanti selesai dia pulang terus kemudian kelas 8 setelah itu kelas 9. Kalau kita melihat proses ini, mudah-mudahan ( sekolah ) mulai berjalan dengan kebiasaan-kebiasaan baru,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan saat ini terdapat 2.539 sekolah di Jawa Tengah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ganjar berharap pelaksanaannya dapat dikontrol dengan baik dan mengedepankan prinsip '5 siap'. 

“Perhari ini sudah kita mulai PTM. Sampelnya sudah mulai kita pantau, dan tadi pagi saya melihat salah satu SMP juga ternyata sudah melaksanakan SOP-nya sudah bagus,” kata Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 dengan kabupaten/kota se-Jawa Tengah secara daring di Kantor Gubernur, Senin (30/8/2021). 

Diinformasikan, 2.539 sekolah itu terdiri dari 2.401 pendidikan dasar yakni PAUD, SD dan SMP yang tersebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang. 

Kemudian terdapar 4 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang melaksanakan simulasi PTM di Purbalingga, Jepara dan Demak. Sementara jenjang SMK total 67 sekolah dengan rincian 15 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 52 lainnya PTM terbatas tersebar di 19 kabupaten/kota. 

Jumlah yang sama juga untuk jenjang SMA yakni sebanyak 67 sekolah. Rinciannya, 22 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 45 sekolah melaksanakan PTM Terbatas. Untuk SMA tersebar di 17 Kabupaten/Kota. 

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan ada prinsip '5 siap' yang harus dicermati oleh kabupaten/kota dalam pelaksanaan PTM, antara lain Siap sekolahnya, Siap gurunya, Siap siswanya, Siap orang tuanya dan Siap daerahnya. 

“Jadi siap-siap ini penting untuk mereka, nah setelah itu baru silakan melaksanakan (PTM)," ujarnya. 

Ganjar mengatakan, dirinya akan terus memantau pelaksanaan PTM. Seperti pagi tadi, dirinya menengok pelaksanaan PTM di SMPN 13 Kota Semarang. Menurutnya, SOP terkait pencegahan penyebaran sudah bagus. Ganjar menyarankan, hal itu masih bisa ditingkat dengan meminimalisir penyebaran yang mungkin muncul di perjalanan pergi-pulang sekolah. 

“Sebaiknya diantar orang tua dan pulangnya juga mesti dijemput oleh orang tuanya sehingga memastikan mereka beres ( tidak tertular ),” tegasnya. 

Tidak hanya itu, Ganjar juga mengapresiasi penerapan sistem pembagian kelas dan jam belajar di sekolah itu. 

“Cara membagi waktunya juga bagus 50 persen per level kelas, jadi kelas 7 bareng-bareng nanti selesai dia pulang terus kemudian kelas 8 setelah itu kelas 9. Kalau kita melihat proses ini, mudah-mudahan ( sekolah ) mulai berjalan dengan kebiasaan-kebiasaan baru,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu