Follow Us :              

Akan Gelar CJIBF 2021, Pemprov Jateng Akan Kawal Proses Investasi

  06 November 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1059 
Kategori :
Bagikan :


Akan Gelar CJIBF 2021, Pemprov Jateng Akan Kawal Proses Investasi

06 November 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1059
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021. Ajang tahunan temu investor ini,  menawarkan lebih dari 60 peluang investasi, meliputi pariwisata, perikanan, pertanian, perkebunan, infrastruktur, manufaktur dan energi. 

"Penyelenggaraan CJIBF Tahun ini mengangkat tema Rebuilding Agri-industries for Economic Acceleration. Mengingat bahwa sektor pertanian dalam arti luas di Jawa Tengah memberikan kontribusi positif terhadap upaya pemulihan ekonomi. Dan peluang investasi dari sektor tersebut masih sangat terbuka," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri, Sabtu (6/11/2021). 

Dipastikan acara hasil bekerjasama Pemprov Jawa Tengah dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah yang didukung oleh Kementerian Investasi/BKPM, Bank Jateng dan Kementerian/Lembaga lain ini akan dilaksanakan secara hybrid. 

Mengambil tempat di Ball Room Hotel Tentrem Semarang, acara itu akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  Selain Ganjar Pranowo,  jika tidak berhalangan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan hadir dalam forum bisnis tersebut. 

Pembicara lain dalam forum tersebut adalah Senior Deputy Governor Bank Indonesia Destry Damayanti, Sekretaris Utama Kementerian Investasi/BKPM selaku Plt.Deputi Bidang Promosi Ikmal Lukman dan Kepala perwakilan Bank Indonesia Jateng Pribadi Santoso. Adapula Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Wakil Bupati CIlacap Syamsul Aulia Rahman  serta Bupati Pati Haryanto. 

Ditanya mengenai peluang investasi di Jawa Tengah, Ratna mengatakan potensinya masih sangat besar. Ini mengingat ketersediaan sumber daya yang kompetitif didukung dengan budaya masyarakat yang terbuka. 

"Kemarin ketika kami diskusi dengan asosiasi (pengusaha) Korea, disampaikan bahwa tenaga kerja Jawa Tengah santun dan lembut, mau bekerja keras. Terkait UMK juga masih terjangkau," pungkas Ratna. 

Ratna mengatakan, puluhan potensi investasi di Jawa Tengah akan ditawarkan. Di antaranya, Pengembangan Pembenihan Ikan Nila Salin Tilapia di Kabupaten Pati, Industri Udang Terpadu di Kabupaten Cilacap, Pembangunan Docking Kapal di Kabupaten Rembang. 

Adapula, investasi PSEL Jatibarang (Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik) di Kota Semarang, Pengembangan Aqua Edu Culture Park Panjang Island di Kabupaten Jepara, Pengembangan Kawasan Wisata Agro Edupark Tlogowening, Proyek Sentra Industri Perikanan Kabupaten Pati, Jurug Theme Park And Zoo Surakarta, dan pengembangan industri kelapa terpadu di Kabupaten Cilacap. 

Selain itu, ketersediaan kawasan industri juga ditawarkan pada calon investor. Di antaranya Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Wijayakusuma, Aviarna Industrial Estate,  Jateng Land Industrial Park Sayung dan Kawasan Industri Segajung. 

Pada event ini Pemprov Jawa Tengah ingin menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan kemudahan berinvestasi. Satu di antaranya dengan melakukan membuka kanal komunikasi, baik bagi investor ataupun calon investor di Jawa Tengah. Tidak hanya itu, bahkan akan membantu mengawal proses investasi 

"Ketika ada investor yang berminat, kami lakukan pengawalan. Jika ada permasalahan, kami koordinasikan untuk mencari solusi. Intinya untuk menarik investasi upaya pengawalan yang kami lakukan secara end to end (awal sampai akhir)" tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021. Ajang tahunan temu investor ini,  menawarkan lebih dari 60 peluang investasi, meliputi pariwisata, perikanan, pertanian, perkebunan, infrastruktur, manufaktur dan energi. 

"Penyelenggaraan CJIBF Tahun ini mengangkat tema Rebuilding Agri-industries for Economic Acceleration. Mengingat bahwa sektor pertanian dalam arti luas di Jawa Tengah memberikan kontribusi positif terhadap upaya pemulihan ekonomi. Dan peluang investasi dari sektor tersebut masih sangat terbuka," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri, Sabtu (6/11/2021). 

Dipastikan acara hasil bekerjasama Pemprov Jawa Tengah dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah yang didukung oleh Kementerian Investasi/BKPM, Bank Jateng dan Kementerian/Lembaga lain ini akan dilaksanakan secara hybrid. 

Mengambil tempat di Ball Room Hotel Tentrem Semarang, acara itu akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  Selain Ganjar Pranowo,  jika tidak berhalangan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan hadir dalam forum bisnis tersebut. 

Pembicara lain dalam forum tersebut adalah Senior Deputy Governor Bank Indonesia Destry Damayanti, Sekretaris Utama Kementerian Investasi/BKPM selaku Plt.Deputi Bidang Promosi Ikmal Lukman dan Kepala perwakilan Bank Indonesia Jateng Pribadi Santoso. Adapula Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Wakil Bupati CIlacap Syamsul Aulia Rahman  serta Bupati Pati Haryanto. 

Ditanya mengenai peluang investasi di Jawa Tengah, Ratna mengatakan potensinya masih sangat besar. Ini mengingat ketersediaan sumber daya yang kompetitif didukung dengan budaya masyarakat yang terbuka. 

"Kemarin ketika kami diskusi dengan asosiasi (pengusaha) Korea, disampaikan bahwa tenaga kerja Jawa Tengah santun dan lembut, mau bekerja keras. Terkait UMK juga masih terjangkau," pungkas Ratna. 

Ratna mengatakan, puluhan potensi investasi di Jawa Tengah akan ditawarkan. Di antaranya, Pengembangan Pembenihan Ikan Nila Salin Tilapia di Kabupaten Pati, Industri Udang Terpadu di Kabupaten Cilacap, Pembangunan Docking Kapal di Kabupaten Rembang. 

Adapula, investasi PSEL Jatibarang (Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik) di Kota Semarang, Pengembangan Aqua Edu Culture Park Panjang Island di Kabupaten Jepara, Pengembangan Kawasan Wisata Agro Edupark Tlogowening, Proyek Sentra Industri Perikanan Kabupaten Pati, Jurug Theme Park And Zoo Surakarta, dan pengembangan industri kelapa terpadu di Kabupaten Cilacap. 

Selain itu, ketersediaan kawasan industri juga ditawarkan pada calon investor. Di antaranya Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Wijayakusuma, Aviarna Industrial Estate,  Jateng Land Industrial Park Sayung dan Kawasan Industri Segajung. 

Pada event ini Pemprov Jawa Tengah ingin menunjukkan komitmen tinggi dalam memberikan kemudahan berinvestasi. Satu di antaranya dengan melakukan membuka kanal komunikasi, baik bagi investor ataupun calon investor di Jawa Tengah. Tidak hanya itu, bahkan akan membantu mengawal proses investasi 

"Ketika ada investor yang berminat, kami lakukan pengawalan. Jika ada permasalahan, kami koordinasikan untuk mencari solusi. Intinya untuk menarik investasi upaya pengawalan yang kami lakukan secara end to end (awal sampai akhir)" tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu