Follow Us :              

36 Santri Penghafal Al Quran di Semarang Terima Hadiah Dari Pemprov Jateng

  25 February 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 1298 
Kategori :
Bagikan :


36 Santri Penghafal Al Quran di Semarang Terima Hadiah Dari Pemprov Jateng

25 February 2022 | 13:00:00 | dibaca : 1298
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 36 santri Pondok Pesantren Raudhatul Qur'an Kauman Kota Semarang, menerima bisyaroh atau hadiah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Puluhan santri yang telah hafal Al-Qur'an 30 juz dan sudah diwisuda itu, masing-masing mendapat bisyaroh Rp1 juta yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. 

Penyerahan bisyaroh dilaksanakan secara simbolis kepada empat santri usai shalat Jumat di Masjid Agung Kauman Kota Semarang, Jumat (25/2/2022). Selain menyerahkan tali asih, dalam kesempatan tersebut Wagub juga menyampaikan khotbah shalat Jumat. 

"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, alhamdulillah sejak sekitar akhir tahun 2018, telah melaksanakan program untuk santri dan siapapun di berbagai daerah di Jateng yang telah hafal Al-Qur'an 30 juz bil ghoib dan diwisuda, maka Pemerintah Provinsi Jateng memberikan tali asih," kata Wagub di sela penyerahan tali asih kepada para penghafal Al-Qur'an. 

Hingga saat ini, lanjutnya, tidak sedikit santri yang tersebar di berbagai ponpes di Jawa Tengah telah menerima tali asih. Selain itu program yang telah berjalan kurang lebih 3 tahun ini juga mendapat dukungan dan apresiasi dari para ulama, masyarakat, serta berbagai lembaga. 

Pada para penerima bisyaroh Wagub meminta agar mereka tidak cepat berpuas diri. "Maka saya meminta kepada para hafidz -hafidzah untuk tidak puas dengan menghafal Al-Qur'an, bacaannya lancar karena yang tidak kalah penting adalah mengamalkan dan memahami kandungan Al-Qur'an," imbaunya. 

Pada khotbah Jumatnya Wagub juga menjelaskan Al-Qur'an sebagian berisi kisah-kisah nabi yang dapat diambil hikmahnya oleh manusia. Bagi umat Islam, bacaan Al-Qur'an dapat menambah keimanannya kepada Allah. Pada kisah-kisah nabi dalam Al-Qur'an tersebut, terdapat hikmah, petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang beriman.

"Al-Qur'an bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu sekaligus sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum beriman," katanya saat berkotbah tentang peristiwa Isra Miraj.


Bagikan :

SEMARANG - Sebanyak 36 santri Pondok Pesantren Raudhatul Qur'an Kauman Kota Semarang, menerima bisyaroh atau hadiah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Puluhan santri yang telah hafal Al-Qur'an 30 juz dan sudah diwisuda itu, masing-masing mendapat bisyaroh Rp1 juta yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. 

Penyerahan bisyaroh dilaksanakan secara simbolis kepada empat santri usai shalat Jumat di Masjid Agung Kauman Kota Semarang, Jumat (25/2/2022). Selain menyerahkan tali asih, dalam kesempatan tersebut Wagub juga menyampaikan khotbah shalat Jumat. 

"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, alhamdulillah sejak sekitar akhir tahun 2018, telah melaksanakan program untuk santri dan siapapun di berbagai daerah di Jateng yang telah hafal Al-Qur'an 30 juz bil ghoib dan diwisuda, maka Pemerintah Provinsi Jateng memberikan tali asih," kata Wagub di sela penyerahan tali asih kepada para penghafal Al-Qur'an. 

Hingga saat ini, lanjutnya, tidak sedikit santri yang tersebar di berbagai ponpes di Jawa Tengah telah menerima tali asih. Selain itu program yang telah berjalan kurang lebih 3 tahun ini juga mendapat dukungan dan apresiasi dari para ulama, masyarakat, serta berbagai lembaga. 

Pada para penerima bisyaroh Wagub meminta agar mereka tidak cepat berpuas diri. "Maka saya meminta kepada para hafidz -hafidzah untuk tidak puas dengan menghafal Al-Qur'an, bacaannya lancar karena yang tidak kalah penting adalah mengamalkan dan memahami kandungan Al-Qur'an," imbaunya. 

Pada khotbah Jumatnya Wagub juga menjelaskan Al-Qur'an sebagian berisi kisah-kisah nabi yang dapat diambil hikmahnya oleh manusia. Bagi umat Islam, bacaan Al-Qur'an dapat menambah keimanannya kepada Allah. Pada kisah-kisah nabi dalam Al-Qur'an tersebut, terdapat hikmah, petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang beriman.

"Al-Qur'an bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu sekaligus sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum beriman," katanya saat berkotbah tentang peristiwa Isra Miraj.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu