Follow Us :              

Akademisi Diharapkan Aktif Dampingi Pengembangan UMKM di Jateng

  14 March 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 997 
Kategori :
Bagikan :


Akademisi Diharapkan Aktif Dampingi Pengembangan UMKM di Jateng

14 March 2022 | 10:00:00 | dibaca : 997
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Civitas Akademika diharapkan menjadi salah satu elemen penunjang tumbuhnya ekonomi di Jawa Tengah. Melalui keilmuannya, mereka diharapkan dapat membuka wacana baru para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam optimalisasi pemasaran produk. 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat berpidato pada rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-62 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin (14/03/2022). Wagub menilai, mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika bisa berkontribusi pembantu UMKM memberi pelatihan. 

"Dengan adanya mahasiswa, pelaku UMKM dapat memiliki pandangan berbeda. Sehingga banyak pelatihan yang bisa dibuat, khususnya di Jawa Tengah. Dan tentu (agar) memiliki pangsa pasar yang lebih luas nantinya," terangnya dalam pidato bertajuk "Strategi penguatan UMKM dan Koperasi di masa pandemi sebagai tulang punggung ekonomi Jawa Tengah". 

Turut dijelaskan bahwa kreativitas dan inovasi yang mereka miliki perlu ditularkan kepada pelaku UMKM. Mahasiswa dapat membagikan strategi-strategi itu dengan cara yang mudah dipahami. Wagub mencontohkan, mahasiswa bisa membantu pelaku UMKM dalam membuat narasi produk sehingga bisa memberikan nilai lebih. 

"Kalau kita bicara ekonomi UMKM, rata-rata produksinya sama, kalau kripik ya kripik semua. Namun, dengan sentuhan pelaku ekonomi muda, mahasiswa, dicantumkan storytelling (narasi). Ceritanya masyarakat seperti ini, sehingga memiliki khasanah tersendiri. Itu menjadi daya ungkit kebangkitan ekonomi di desa," papar dia. 

Pada pidatonya Wagub juga menyampaikan beragam langkah yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi UMKM. Selain pelatihan masih banyak program lain, diantaranya kemudahan dalam mengakses permodalan. 

"Yang belum adalah bagaimana menciptakan kawan-kawan UMKM tidak merasa bersaing sendiri. Harus memiliki jiwa tumbuh bersama," tandasnya. 

Wagub menyebutkan, bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memberi contoh inisiatif bagaimana membantu memasarkan produk melalui media sosial (medsos). Lewat akun medsos-nya dengan tagar Lapak Ganjar, Gubernur rutin memasarkan produk UMKM. 

"Saya bangga dengan Mas Ganjar, beliau memasarkan produk UMKM, bukan hanya yang di Jateng namun juga UMKM di Nasional," tutup dia.


Bagikan :

SEMARANG - Civitas Akademika diharapkan menjadi salah satu elemen penunjang tumbuhnya ekonomi di Jawa Tengah. Melalui keilmuannya, mereka diharapkan dapat membuka wacana baru para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam optimalisasi pemasaran produk. 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat berpidato pada rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-62 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin (14/03/2022). Wagub menilai, mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika bisa berkontribusi pembantu UMKM memberi pelatihan. 

"Dengan adanya mahasiswa, pelaku UMKM dapat memiliki pandangan berbeda. Sehingga banyak pelatihan yang bisa dibuat, khususnya di Jawa Tengah. Dan tentu (agar) memiliki pangsa pasar yang lebih luas nantinya," terangnya dalam pidato bertajuk "Strategi penguatan UMKM dan Koperasi di masa pandemi sebagai tulang punggung ekonomi Jawa Tengah". 

Turut dijelaskan bahwa kreativitas dan inovasi yang mereka miliki perlu ditularkan kepada pelaku UMKM. Mahasiswa dapat membagikan strategi-strategi itu dengan cara yang mudah dipahami. Wagub mencontohkan, mahasiswa bisa membantu pelaku UMKM dalam membuat narasi produk sehingga bisa memberikan nilai lebih. 

"Kalau kita bicara ekonomi UMKM, rata-rata produksinya sama, kalau kripik ya kripik semua. Namun, dengan sentuhan pelaku ekonomi muda, mahasiswa, dicantumkan storytelling (narasi). Ceritanya masyarakat seperti ini, sehingga memiliki khasanah tersendiri. Itu menjadi daya ungkit kebangkitan ekonomi di desa," papar dia. 

Pada pidatonya Wagub juga menyampaikan beragam langkah yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi UMKM. Selain pelatihan masih banyak program lain, diantaranya kemudahan dalam mengakses permodalan. 

"Yang belum adalah bagaimana menciptakan kawan-kawan UMKM tidak merasa bersaing sendiri. Harus memiliki jiwa tumbuh bersama," tandasnya. 

Wagub menyebutkan, bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memberi contoh inisiatif bagaimana membantu memasarkan produk melalui media sosial (medsos). Lewat akun medsos-nya dengan tagar Lapak Ganjar, Gubernur rutin memasarkan produk UMKM. 

"Saya bangga dengan Mas Ganjar, beliau memasarkan produk UMKM, bukan hanya yang di Jateng namun juga UMKM di Nasional," tutup dia.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu