Follow Us :              

Tinjau Lokasi Banjir & Pengungsian, Gubernur Jateng Perintahkan Instansi Teknis Segera Lakukan Penanganan

  16 March 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 1068 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau Lokasi Banjir & Pengungsian, Gubernur Jateng Perintahkan Instansi Teknis Segera Lakukan Penanganan

16 March 2022 | 09:00:00 | dibaca : 1068
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bergerak cepat merespon bencana banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Rabu (16/2022), Gubernur mengunjungi sejumlah lokasi banjir, diantaranya di Purworejo, Kebumen dan Banyumas. 

Di Purworejo, Gubernur Jawa Tengah langsung meninjau lokasi pengungsian. Terdapat 83 pengungsi di posko tanggap darurat yang terletak di Kecamatan Butuh Purworejo itu. Mayoritas pengungsi adalah lansia, perempuan dan anak-anak. 

"Pripun kabare Mbah? Sehat to? Mpun dhahar dereng? Lawuhe enak nopo mboten (bagimana kabarnya Mbah, sehat? Sudah makan? Lauknya enak tidak?)," tanyanya pada para pengungsi. 

"Sehat Pak, sampun maem lawuh ayam goreng karo kacang panjang (sudah makan lauk ayam goreng dan kacang panjang)," jawab beberapa lansia yang ada di lokasi pengungsian. 

Selain berusaha menyapa para lansia Gubernur juga berusaha menghibur anak-anak dengan mengajak mereka bernyanyi bersama dan membagi-bagikan mainan. 

Selain mengecek kondisi pengungsian, ia juga mengecek lokasi banjir di Desa Klepu Kecamatan Butuh. Di desa itu, air masih menggenangi pemukiman warga, dengan ketinggian sekitar selutut orang dewasa. 

Saat mengecek lokasi banjir itu, Gubernur  menemukan kondisi bahwa genangan terjadi karena saluran air mampet. Ingin kondisi tersebut segera teratasi, ia meminta Dinas PSDA Jawa Tengah dan perwakilan dari Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan. 

"Ini mampet gotnya, coba koordinasikan dengan Bina Marga, disodet semuanya biar air mengalir lancar. Ini harus ditangani secepatnya Pak," pinta Gubernur pada Kepala Dinas PSDA, BBWS dan perwakilan PUPR. 

Banjir yang terjadi di beberapa daerah diakui Gubernur memang tergolong ekstrem. Curah hujan melebihi 200 mm membuat sejumlah tanggul sungai di Purworejo jebol. 

"Kita minta BBWS segera memperbaiki, hari ini mulai dikerjakan. Dinas PSDA saya minta patroli sungai dan mengecek lokasi-lokasi yang rawan. Kalau ada yang kira-kira mendesak diperbaiki, maka harus segera diperbaiki," tegasnya. 

Beberapa daerah di Jawa Tengah yang mengalami banjir selain Purworejo, adalah Grobogan, Pati, Kebumen dan Banyumas. Namun banjir di Grobogan dan Pati bisa segera surut. 

"Di Kebumen laporannya juga sudah surut dan pengungsi sudah kembali. Ini saya mau cek ke sana dan memastikan semua aman. Saya minta seluruh kepala daerah khususnya BPBD siaga, mencermati laporan BMKG dan menyebarkan pada masyarakat agar semua siap. Dengan kondisi perubahan cuaca ekstrem ini, tidak ada kata lain selain semua siaga dari bencana," pungkasnya.


Bagikan :

PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bergerak cepat merespon bencana banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Rabu (16/2022), Gubernur mengunjungi sejumlah lokasi banjir, diantaranya di Purworejo, Kebumen dan Banyumas. 

Di Purworejo, Gubernur Jawa Tengah langsung meninjau lokasi pengungsian. Terdapat 83 pengungsi di posko tanggap darurat yang terletak di Kecamatan Butuh Purworejo itu. Mayoritas pengungsi adalah lansia, perempuan dan anak-anak. 

"Pripun kabare Mbah? Sehat to? Mpun dhahar dereng? Lawuhe enak nopo mboten (bagimana kabarnya Mbah, sehat? Sudah makan? Lauknya enak tidak?)," tanyanya pada para pengungsi. 

"Sehat Pak, sampun maem lawuh ayam goreng karo kacang panjang (sudah makan lauk ayam goreng dan kacang panjang)," jawab beberapa lansia yang ada di lokasi pengungsian. 

Selain berusaha menyapa para lansia Gubernur juga berusaha menghibur anak-anak dengan mengajak mereka bernyanyi bersama dan membagi-bagikan mainan. 

Selain mengecek kondisi pengungsian, ia juga mengecek lokasi banjir di Desa Klepu Kecamatan Butuh. Di desa itu, air masih menggenangi pemukiman warga, dengan ketinggian sekitar selutut orang dewasa. 

Saat mengecek lokasi banjir itu, Gubernur  menemukan kondisi bahwa genangan terjadi karena saluran air mampet. Ingin kondisi tersebut segera teratasi, ia meminta Dinas PSDA Jawa Tengah dan perwakilan dari Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan. 

"Ini mampet gotnya, coba koordinasikan dengan Bina Marga, disodet semuanya biar air mengalir lancar. Ini harus ditangani secepatnya Pak," pinta Gubernur pada Kepala Dinas PSDA, BBWS dan perwakilan PUPR. 

Banjir yang terjadi di beberapa daerah diakui Gubernur memang tergolong ekstrem. Curah hujan melebihi 200 mm membuat sejumlah tanggul sungai di Purworejo jebol. 

"Kita minta BBWS segera memperbaiki, hari ini mulai dikerjakan. Dinas PSDA saya minta patroli sungai dan mengecek lokasi-lokasi yang rawan. Kalau ada yang kira-kira mendesak diperbaiki, maka harus segera diperbaiki," tegasnya. 

Beberapa daerah di Jawa Tengah yang mengalami banjir selain Purworejo, adalah Grobogan, Pati, Kebumen dan Banyumas. Namun banjir di Grobogan dan Pati bisa segera surut. 

"Di Kebumen laporannya juga sudah surut dan pengungsi sudah kembali. Ini saya mau cek ke sana dan memastikan semua aman. Saya minta seluruh kepala daerah khususnya BPBD siaga, mencermati laporan BMKG dan menyebarkan pada masyarakat agar semua siap. Dengan kondisi perubahan cuaca ekstrem ini, tidak ada kata lain selain semua siaga dari bencana," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu