Follow Us :              

Lapak Ganjar Tingkatkan Penjualan Wijaya Madu Borobudur Hingga 300 Persen

  31 March 2022  |   14:00:00  |   dibaca : 1358 
Kategori :
Bagikan :


Lapak Ganjar Tingkatkan Penjualan Wijaya Madu Borobudur Hingga 300 Persen

31 March 2022 | 14:00:00 | dibaca : 1358
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Penasaran dengan produsen Wijaya Madu Borobudur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh, mengunjungi rumah Aklis Nurdiansyah, pemilik usaha madu tersebut. 

Aklis terlihat gembira menyambut kedatangan Ganjar di rumah mereka yang berada di Kesawan, Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (31/3/2022). Pada Ganjar, Aklis menjelaskan usaha madunya dirintis mulai tahun 2019 dan permintaan meningkat ketika memasuki pandemi Covid-19. 

Pada awal memulai usaha, saat itu pembelinya baru berasal dari sekitar Borobudur dan Magelang. Beberapa pelanggan meminta dibuatkan madu gingseng, Aklis mencoba memenuhi permintaan tersebut, dan ternyata mereka menyukainya. Bahkan peminat madu jenis ini makin bertambah sehinga menjadi salah satu produk andalannya. 

Tidak hanya memberi penjalasan, Aklis juga menawari Ganjar untuk mencoba salah satu jenis madu produksinya. 

"Mau coba yang Madu Cerana sekalian, Pak? Ini bagus buat tulang," timpal Aklis. 

Menyadari dirinya dalam proses penyembuhan patah tulang, Ganjar tertarik mencoba madu tersebut. Seperti diketahui Ganjar mengalami patah tulang tangan kanan pasca kecelakaan sepeda beberapa waktu lalu. 

"Wah cocok itu, kebetulan ini tangannya lagi perlu rehab. Rasa manisnya lebih banyak daripada yang Lanceng. Kalau lanceng itu manis dan ada asamnya. Aku beli ini Mas, biar tulangnya cepat rapat," kata Ganjar usai mencicipi madu. 

Pada kunjungan ini Aklis berkesempatan menyampaikan terima kasih secara langsung pada yang telah membantu meninggkatkan angka penjualan Wijaya Madu Borobudur. 

"Saya terima kasih banyak berkat Lapak Ganjar madu saya jadi terkenal. Ini ada Madu Ginseng, Madu Kaliandra, madu rambutan, Madu Lanceng, dan Madu Cerana. Silakan dicoba, ini testernya (contoh produk) Pak," ujar Aklis sambil menyodorkan madu lanceng kepada Ganjar. 

Unggahan di instagramnya diunggah ulang oleh Ganjar Pranowo. Manfaatnya langsung dirasakan oleh Aklis dengan penjualan yang meningkat pesat. 

"Naik 200 persen dan waktu tayangan pertama Lapak Ganjar naik 300 persen. Paling laku madu cerana, lanceng, dan untuk daerah sini madu rambutan karena ikon daerah Borobudur itu madu Kaliandra dan rambutan," kata Aklis. 

Berkat unggahan di Lapak Ganjar, perkembangan yang dirasakan Aklis bukan hanya dari sisi omzet tetapi jangkauan pemasaran yang semakin luas hingga mancanegara. 

"Banyak yang dibawa ke luar negeri seperti di Eropa. Yang punya usaha resort di sini, mereka bawa ke sana untuk oleh-oleh. Yang asia (juga) banyak. Februari lalu juga ada pesanan dari Hongkong," pungkasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Penasaran dengan produsen Wijaya Madu Borobudur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh, mengunjungi rumah Aklis Nurdiansyah, pemilik usaha madu tersebut. 

Aklis terlihat gembira menyambut kedatangan Ganjar di rumah mereka yang berada di Kesawan, Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (31/3/2022). Pada Ganjar, Aklis menjelaskan usaha madunya dirintis mulai tahun 2019 dan permintaan meningkat ketika memasuki pandemi Covid-19. 

Pada awal memulai usaha, saat itu pembelinya baru berasal dari sekitar Borobudur dan Magelang. Beberapa pelanggan meminta dibuatkan madu gingseng, Aklis mencoba memenuhi permintaan tersebut, dan ternyata mereka menyukainya. Bahkan peminat madu jenis ini makin bertambah sehinga menjadi salah satu produk andalannya. 

Tidak hanya memberi penjalasan, Aklis juga menawari Ganjar untuk mencoba salah satu jenis madu produksinya. 

"Mau coba yang Madu Cerana sekalian, Pak? Ini bagus buat tulang," timpal Aklis. 

Menyadari dirinya dalam proses penyembuhan patah tulang, Ganjar tertarik mencoba madu tersebut. Seperti diketahui Ganjar mengalami patah tulang tangan kanan pasca kecelakaan sepeda beberapa waktu lalu. 

"Wah cocok itu, kebetulan ini tangannya lagi perlu rehab. Rasa manisnya lebih banyak daripada yang Lanceng. Kalau lanceng itu manis dan ada asamnya. Aku beli ini Mas, biar tulangnya cepat rapat," kata Ganjar usai mencicipi madu. 

Pada kunjungan ini Aklis berkesempatan menyampaikan terima kasih secara langsung pada yang telah membantu meninggkatkan angka penjualan Wijaya Madu Borobudur. 

"Saya terima kasih banyak berkat Lapak Ganjar madu saya jadi terkenal. Ini ada Madu Ginseng, Madu Kaliandra, madu rambutan, Madu Lanceng, dan Madu Cerana. Silakan dicoba, ini testernya (contoh produk) Pak," ujar Aklis sambil menyodorkan madu lanceng kepada Ganjar. 

Unggahan di instagramnya diunggah ulang oleh Ganjar Pranowo. Manfaatnya langsung dirasakan oleh Aklis dengan penjualan yang meningkat pesat. 

"Naik 200 persen dan waktu tayangan pertama Lapak Ganjar naik 300 persen. Paling laku madu cerana, lanceng, dan untuk daerah sini madu rambutan karena ikon daerah Borobudur itu madu Kaliandra dan rambutan," kata Aklis. 

Berkat unggahan di Lapak Ganjar, perkembangan yang dirasakan Aklis bukan hanya dari sisi omzet tetapi jangkauan pemasaran yang semakin luas hingga mancanegara. 

"Banyak yang dibawa ke luar negeri seperti di Eropa. Yang punya usaha resort di sini, mereka bawa ke sana untuk oleh-oleh. Yang asia (juga) banyak. Februari lalu juga ada pesanan dari Hongkong," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu