Follow Us :              

Cegah Konflik Agama, Ganjar Dorong NU Ajarkan Aswaja di Madin Hingga Pendidikan Lanjutan

  15 June 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 807 
Kategori :
Bagikan :


Cegah Konflik Agama, Ganjar Dorong NU Ajarkan Aswaja di Madin Hingga Pendidikan Lanjutan

15 June 2022 | 11:00:00 | dibaca : 807
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mendukung penuh upaya Nahdlatul Ulama (NU) membekali anak-anak agar memiliki sikap toleransi dan antiradikalisme sejak Madrasah Diniyah (Madin). Gubernur bahkan berharap, program ini bisa diterapkan pada semua tingkat pendidikan. 

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Launching Madin NU se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren PDF Walindo Pekalongan, Rabu (15/6). Acara itu dihadiri pula Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, Kakanwil Kemenag Jateng, H Musta'in Ahmad, Ketua RMI PWNU Jateng, KH Nur Machin Chudlori, Ketua RMI PBNU, KH Muhammad Dian Nafi' dan sejumlah ulama lainnya. 

"Sebenarnya cita-cita utamanya, bagaimana anak-anak kita mulai dari Madin itu sudah diajarkan Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah). Jadi itu benar-benar dilaksanakan, dengan harapan kelak kemudian hari nilai-nilai keagamaan yang akan diamalkan sesuai dengan yang dikembangkan oleh NU," tegas Ganjar. 

Ia menyebutkan, bahkan selama ini NU sudah memberikan contoh bagaimana beragama yang baik. Para sesepuh Nahdliyin telah menunjukkan rasa toleransi, rasa kemanusiaan yang tinggi dan selalu mendamaikan. 

"Para sesepuh itu selalu adem dalam bersikap, bertindak dan berbicara. Inilah yang generasi mudanya (NU) harus disiapkan untuk (seperti) itu," jelasnya. 

Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan meluncurkan Madin NU se-Jateng. Lewat program ini harapannya, sejak di bangku Madin, anak-anak sudah diajarkan dengan nilai-nilai Aswaja. 

Ganjar bahkan berharap, program ini tidak hanya dilakukan di Madin, namun ajaran Aswaja perlu dilakukan disetiap jenjang pendidikan. Mulai Paud, TK, SD, SMP, SMA dan seterusnya. "Kalau itu bisa, kita harapkan tidak ada lagi yang berkelahi pada urusan-urusan yang selama ini muncul di medsos. Seolah-olah kita menjadi terbelah-belah," tegasnya. 

Padahal lanjutnya, ada tantangan besar di masa depan yang semakin kompleks. Anak-anak harus disiapkan dengan modal nilai-nilai tersebut. 

"Jadi ilmu pengetahuannya bagus, agamanya bagus, kepribadiannya bagus, sehingga mereka siap menghadapi Indonesia di masa depan. Tentu kita akan dukung penuh, dan kami harap ada kerjasama antara NU dan Pemprov Jateng untuk mengembangkan ini ke level-level pendidikan yang lebih tinggi lagi," pungkasnya.


Bagikan :

PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mendukung penuh upaya Nahdlatul Ulama (NU) membekali anak-anak agar memiliki sikap toleransi dan antiradikalisme sejak Madrasah Diniyah (Madin). Gubernur bahkan berharap, program ini bisa diterapkan pada semua tingkat pendidikan. 

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Launching Madin NU se-Jawa Tengah di Pondok Pesantren PDF Walindo Pekalongan, Rabu (15/6). Acara itu dihadiri pula Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, Kakanwil Kemenag Jateng, H Musta'in Ahmad, Ketua RMI PWNU Jateng, KH Nur Machin Chudlori, Ketua RMI PBNU, KH Muhammad Dian Nafi' dan sejumlah ulama lainnya. 

"Sebenarnya cita-cita utamanya, bagaimana anak-anak kita mulai dari Madin itu sudah diajarkan Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah). Jadi itu benar-benar dilaksanakan, dengan harapan kelak kemudian hari nilai-nilai keagamaan yang akan diamalkan sesuai dengan yang dikembangkan oleh NU," tegas Ganjar. 

Ia menyebutkan, bahkan selama ini NU sudah memberikan contoh bagaimana beragama yang baik. Para sesepuh Nahdliyin telah menunjukkan rasa toleransi, rasa kemanusiaan yang tinggi dan selalu mendamaikan. 

"Para sesepuh itu selalu adem dalam bersikap, bertindak dan berbicara. Inilah yang generasi mudanya (NU) harus disiapkan untuk (seperti) itu," jelasnya. 

Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan meluncurkan Madin NU se-Jateng. Lewat program ini harapannya, sejak di bangku Madin, anak-anak sudah diajarkan dengan nilai-nilai Aswaja. 

Ganjar bahkan berharap, program ini tidak hanya dilakukan di Madin, namun ajaran Aswaja perlu dilakukan disetiap jenjang pendidikan. Mulai Paud, TK, SD, SMP, SMA dan seterusnya. "Kalau itu bisa, kita harapkan tidak ada lagi yang berkelahi pada urusan-urusan yang selama ini muncul di medsos. Seolah-olah kita menjadi terbelah-belah," tegasnya. 

Padahal lanjutnya, ada tantangan besar di masa depan yang semakin kompleks. Anak-anak harus disiapkan dengan modal nilai-nilai tersebut. 

"Jadi ilmu pengetahuannya bagus, agamanya bagus, kepribadiannya bagus, sehingga mereka siap menghadapi Indonesia di masa depan. Tentu kita akan dukung penuh, dan kami harap ada kerjasama antara NU dan Pemprov Jateng untuk mengembangkan ini ke level-level pendidikan yang lebih tinggi lagi," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu