Follow Us :              

Kapasitas SMAN Tawangmangu Belum Sebanding Kebutuhan, Ganjar Buka Opsi Tambah Rombel PPDB Berikutnya

  06 July 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 545 
Kategori :
Bagikan :


Kapasitas SMAN Tawangmangu Belum Sebanding Kebutuhan, Ganjar Buka Opsi Tambah Rombel PPDB Berikutnya

06 July 2022 | 13:00:00 | dibaca : 545
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Akibat tingginya jumlah peminat, SMAN Tawangmangu menolak lebih dari 100 calon peserta didik (CPD) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah (Jateng) , tahun ajaran 2022/2023. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, telah membuka opsi penambahan jumlah rombongan belajar pada tahun ajaran berikutnya. 

Hal itu disampaikan usai menerima laporan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jawa Tengah , Uswatun Hasanah di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (6/7). Laporan tersebut, menurut Gubernur, tidak mengherankan. Kondisi ini telah ia prediksi akan terjadi karena di Tawangmangu selama ini belum ada satuan pendidikan setingkat SMA. 

Gubernur mengatakan, kasus membludaknya jumlah peminat di SMAN Tawangmangu adalah salah satu contoh betapa perlunya mendirikan sekolah di remote area yang tidak menjangkau satuan pendidikan SMA atau tidak masuk zonasi. 

Sebagai informasi, pembangunan SMAN Tawangmangu merupakan inisiasi Gubernur Ganjar Pranowo. Seiring pembangunan SMAN Tawangmangu, Pemerintah Provinsi Jateng juga membangun SMA di zona-zona yang sangat memerlukan. “Itu salah satu sekolah yang kita mau coba, (terbukti) begitu kita bangun, pasti penuh,” ungkapnya. 

Turut dijelaskan, selama ini siswa SMP di Tawangmangu yang ingin melanjutkan ke SMA harus berpindah domisili. Hal ini karena pilihan SMA paling dekat berada di Karangpandan atau di Karanganyar. 

“Makanya rombel (rombongan belajar) dipetakan lagi. Mana yang bisa ditambah dan tidak. Jadi rasionya mesti kita hitung, gurunya fasilitasnya,” kata Gubernur 

Pada laporannya Kadisdikbud Jateng menyebutkan, saat ini SMAN Tawangmangu telah menerima 108 siswa. Jumlah itu sudah merupakan kapasitas maksimal yang bisa ditampung dalam rombongan belajar tahun ini. 

“Dari laporan, SMAN Tawangmangu full Pak,” kata Kadisdikbud Jateng Uswatun saat menyampaikan laporan evaluasi. “Ada seratusan lebih yang ditolak Pak,” lanjutnya. 108 CPD yang sudah diterima, akan dibagi menjadi tiga rombongan belajar.


Bagikan :

SEMARANG - Akibat tingginya jumlah peminat, SMAN Tawangmangu menolak lebih dari 100 calon peserta didik (CPD) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah (Jateng) , tahun ajaran 2022/2023. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, telah membuka opsi penambahan jumlah rombongan belajar pada tahun ajaran berikutnya. 

Hal itu disampaikan usai menerima laporan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jawa Tengah , Uswatun Hasanah di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (6/7). Laporan tersebut, menurut Gubernur, tidak mengherankan. Kondisi ini telah ia prediksi akan terjadi karena di Tawangmangu selama ini belum ada satuan pendidikan setingkat SMA. 

Gubernur mengatakan, kasus membludaknya jumlah peminat di SMAN Tawangmangu adalah salah satu contoh betapa perlunya mendirikan sekolah di remote area yang tidak menjangkau satuan pendidikan SMA atau tidak masuk zonasi. 

Sebagai informasi, pembangunan SMAN Tawangmangu merupakan inisiasi Gubernur Ganjar Pranowo. Seiring pembangunan SMAN Tawangmangu, Pemerintah Provinsi Jateng juga membangun SMA di zona-zona yang sangat memerlukan. “Itu salah satu sekolah yang kita mau coba, (terbukti) begitu kita bangun, pasti penuh,” ungkapnya. 

Turut dijelaskan, selama ini siswa SMP di Tawangmangu yang ingin melanjutkan ke SMA harus berpindah domisili. Hal ini karena pilihan SMA paling dekat berada di Karangpandan atau di Karanganyar. 

“Makanya rombel (rombongan belajar) dipetakan lagi. Mana yang bisa ditambah dan tidak. Jadi rasionya mesti kita hitung, gurunya fasilitasnya,” kata Gubernur 

Pada laporannya Kadisdikbud Jateng menyebutkan, saat ini SMAN Tawangmangu telah menerima 108 siswa. Jumlah itu sudah merupakan kapasitas maksimal yang bisa ditampung dalam rombongan belajar tahun ini. 

“Dari laporan, SMAN Tawangmangu full Pak,” kata Kadisdikbud Jateng Uswatun saat menyampaikan laporan evaluasi. “Ada seratusan lebih yang ditolak Pak,” lanjutnya. 108 CPD yang sudah diterima, akan dibagi menjadi tiga rombongan belajar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu