Follow Us :              

Wagub : Ubah Pengguna Gawai Jadi Pembuat Game

  27 July 2022  |   08:00:00  |   dibaca : 685 
Kategori :
Bagikan :


Wagub : Ubah Pengguna Gawai Jadi Pembuat Game

27 July 2022 | 08:00:00 | dibaca : 685
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau orang tua untuk mengarahkan anak-anak mereka dalam menggunakan gawai. Hal itu disampaikan saat acara Gerakan Sejuta Siswa Digital Indonesia (Gessit) di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (27/07/2022). 

"Karena kita tahu bahwa orang tua biasanya itu sok engkel-engkelan karo anak (berdebat dengan anak). Waktunya berhenti main game. Berhenti main gadget. Kita ubah, yang mereka (awalnya) menjadi konsumen, menjadi penyaji (pembuat game)," tutur Taj Yasin. 

Melalui program Gessit yang merupakan inisiasi dari Yayasan Talenta Siswa Digital bekerjasama dengan Educourse.id di bawah akselerasi dari Telkom Indonesia, Wagub memimpikan anak-anak selalu  kangen ke sekolah, salah satunya karena di sekolah cara belajar mereka menyenangkan dengan menggunakan teknologi digital. 

"Dengan program ini kami berharap anak-anak ini kangen di sekolahan. Ngga lagi kita harus mengingatkan sebagai orang tua atau sebagai guru, dan mereka nyaman di sekolahan. Dan itu ketika mereka itu di sekolahan, diubah, artinya yang dulu hanya (belajar) manual sekarang diubah dengan digitalisasi yang dimasifkan lagi," tuturnya. 

Wagub menilai program Gessit sejalan dengan kebutuhan pengembangan pengetahuan digital saat ini. Program Gessit memadukan materi  pemrograman dan metode pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic). Maka, dengan adanya program Gessit, dia menginginkan para siswa memiliki kemampuan coding berbasis STEAM sehingga bisa membuat pemrograman sederhana atau bahkan membuat game. 

"Sehingga mereka yang awalnya negatif, bisa menjadi positif dalam memakai gadget itu. Apalagi saat ini kita banyak peluang bisnis, peluang usaha yang berbasis digital," ungkapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau orang tua untuk mengarahkan anak-anak mereka dalam menggunakan gawai. Hal itu disampaikan saat acara Gerakan Sejuta Siswa Digital Indonesia (Gessit) di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (27/07/2022). 

"Karena kita tahu bahwa orang tua biasanya itu sok engkel-engkelan karo anak (berdebat dengan anak). Waktunya berhenti main game. Berhenti main gadget. Kita ubah, yang mereka (awalnya) menjadi konsumen, menjadi penyaji (pembuat game)," tutur Taj Yasin. 

Melalui program Gessit yang merupakan inisiasi dari Yayasan Talenta Siswa Digital bekerjasama dengan Educourse.id di bawah akselerasi dari Telkom Indonesia, Wagub memimpikan anak-anak selalu  kangen ke sekolah, salah satunya karena di sekolah cara belajar mereka menyenangkan dengan menggunakan teknologi digital. 

"Dengan program ini kami berharap anak-anak ini kangen di sekolahan. Ngga lagi kita harus mengingatkan sebagai orang tua atau sebagai guru, dan mereka nyaman di sekolahan. Dan itu ketika mereka itu di sekolahan, diubah, artinya yang dulu hanya (belajar) manual sekarang diubah dengan digitalisasi yang dimasifkan lagi," tuturnya. 

Wagub menilai program Gessit sejalan dengan kebutuhan pengembangan pengetahuan digital saat ini. Program Gessit memadukan materi  pemrograman dan metode pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic). Maka, dengan adanya program Gessit, dia menginginkan para siswa memiliki kemampuan coding berbasis STEAM sehingga bisa membuat pemrograman sederhana atau bahkan membuat game. 

"Sehingga mereka yang awalnya negatif, bisa menjadi positif dalam memakai gadget itu. Apalagi saat ini kita banyak peluang bisnis, peluang usaha yang berbasis digital," ungkapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu