Follow Us :              

Menang Kompetisi di Busan, Paduan Suara Mahasiswa Teknik UNDIP Temui Gubernur

  04 November 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 758 
Kategori :
Bagikan :


Menang Kompetisi di Busan, Paduan Suara Mahasiswa Teknik UNDIP Temui Gubernur

04 November 2022 | 10:00:00 | dibaca : 758
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Puluhan mahasiswa unjuk bakat di kediaman dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (4/11). Mereka adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, yang tergabung dalam Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT). Mereka datang menemui Ganjar usai menjadi Grand Champion di ajang Busan Choral Festival & Competition 2022. 

Gubernur mengapresiasi perjuangan para mahasiswa tersebut hingga mendapat prestasi yang membanggakan di kancah internasional dan mengalahkan perwakilan enam negara. 

“Anak-anak hebat ini, orang tuanya juga lebih hebat  karena support semuanya,” ucapnya. Agar lebih banyak mendapat dukungam, Gubenur mendorong mereka agar menunjukkan talentanya ke masyarakat Semarang. 

“Banyak talenta anak muda kita, dan pasti ini akan membuat negara jadi maju. Terima kasih,” tandas Ganjar. 

Sebagai informasi, Busan Choral Festival & Competition mengadakan kompetisi di beberapa kategori, seperti Classical Mixed & Equal, Ethnic/Traditional, Pop & Acappella, dan Youth Choir. Kompetisi ini selalu diikuti oleh banyaknpaduan suara ternama dunia. 

Dari Indonesia ada tiga kampus yang mengikuti kompetisi ini, salah satunya PSMT Undip yang berhasil merebut beberapa penghargaan, antara lain 1st Prize winner dalam kategori Classical Mixed & Equals, 3rd Prize winner dalam kategori Ethnic/Traditional, Tidak hanya itu, tetapi tim ini juga mendapat special jury awards, yaitu Best presentation dalam kategori Ethnic/Traditional. 

“Ini pertamakali PSMT bisa bertemu langsung dengan Pak Gubernur. Kami sangat senang dan tidak menyangka,” kata Helena Dian Pramastuti, Ketua PSMT usai perjumpaan. Saat itu tampil di hadapan Gubernur, ia dan teman-temannya membawakan tiga lagu, dua lagu tradisional asal Jawa Lir-Ilir dan Gambang Semarang. Serta satu lagu berbahasa Jerman. 

Helena mengungkapkan, kemenangan PSMT pada ajang internasional itu bukan proses mudah. Perjalanan panjang sudah dimulai sejak awal tahun dengan mengikuti beragam perlombaan level nasional. 

Helena menerangkan, dalam ajang yang digelar di Busan Cinema Centre itu, PSMT Undip membawakan sejumlah lagu seperti Mahakali (Bagus S. Utomo), Fair Phyllis (John Farmer), Ergebung (Hugo Wolf), Readymade Alice (Perttu Haapanen), Fajar dan Senja II (Ken Steven). 

“Ke depan kami berharap semakin berkembang dan meraih prestasi. Karena kemarin baru tingkat Asia, kami berharapnya bisa sampai Eropa,” ujarnya. “Lawan kami yang berat dari ISI, mereka kan universitas seni ya jadi otomatis mereka lebih banyak berbakat. Terus dari Filipina yang mereka sudah bagus, paling top di negaranya,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Puluhan mahasiswa unjuk bakat di kediaman dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (4/11). Mereka adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, yang tergabung dalam Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT). Mereka datang menemui Ganjar usai menjadi Grand Champion di ajang Busan Choral Festival & Competition 2022. 

Gubernur mengapresiasi perjuangan para mahasiswa tersebut hingga mendapat prestasi yang membanggakan di kancah internasional dan mengalahkan perwakilan enam negara. 

“Anak-anak hebat ini, orang tuanya juga lebih hebat  karena support semuanya,” ucapnya. Agar lebih banyak mendapat dukungam, Gubenur mendorong mereka agar menunjukkan talentanya ke masyarakat Semarang. 

“Banyak talenta anak muda kita, dan pasti ini akan membuat negara jadi maju. Terima kasih,” tandas Ganjar. 

Sebagai informasi, Busan Choral Festival & Competition mengadakan kompetisi di beberapa kategori, seperti Classical Mixed & Equal, Ethnic/Traditional, Pop & Acappella, dan Youth Choir. Kompetisi ini selalu diikuti oleh banyaknpaduan suara ternama dunia. 

Dari Indonesia ada tiga kampus yang mengikuti kompetisi ini, salah satunya PSMT Undip yang berhasil merebut beberapa penghargaan, antara lain 1st Prize winner dalam kategori Classical Mixed & Equals, 3rd Prize winner dalam kategori Ethnic/Traditional, Tidak hanya itu, tetapi tim ini juga mendapat special jury awards, yaitu Best presentation dalam kategori Ethnic/Traditional. 

“Ini pertamakali PSMT bisa bertemu langsung dengan Pak Gubernur. Kami sangat senang dan tidak menyangka,” kata Helena Dian Pramastuti, Ketua PSMT usai perjumpaan. Saat itu tampil di hadapan Gubernur, ia dan teman-temannya membawakan tiga lagu, dua lagu tradisional asal Jawa Lir-Ilir dan Gambang Semarang. Serta satu lagu berbahasa Jerman. 

Helena mengungkapkan, kemenangan PSMT pada ajang internasional itu bukan proses mudah. Perjalanan panjang sudah dimulai sejak awal tahun dengan mengikuti beragam perlombaan level nasional. 

Helena menerangkan, dalam ajang yang digelar di Busan Cinema Centre itu, PSMT Undip membawakan sejumlah lagu seperti Mahakali (Bagus S. Utomo), Fair Phyllis (John Farmer), Ergebung (Hugo Wolf), Readymade Alice (Perttu Haapanen), Fajar dan Senja II (Ken Steven). 

“Ke depan kami berharap semakin berkembang dan meraih prestasi. Karena kemarin baru tingkat Asia, kami berharapnya bisa sampai Eropa,” ujarnya. “Lawan kami yang berat dari ISI, mereka kan universitas seni ya jadi otomatis mereka lebih banyak berbakat. Terus dari Filipina yang mereka sudah bagus, paling top di negaranya,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu