Follow Us :              

Tutup Ajang Pospenas IX, Gubernur Berharap Muncul Atlet Nasional dan Internasional dari Kalangan Santri

  26 November 2022  |   19:00:00  |   dibaca : 537 
Kategori :
Bagikan :


Tutup Ajang Pospenas IX, Gubernur Berharap Muncul Atlet Nasional dan Internasional dari Kalangan Santri

26 November 2022 | 19:00:00 | dibaca : 537
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengaku optimis akan semakin banyak atlet berprestasi dari kalangan santri. Hal ini disampaikan Gubernur saat menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX di Solo Benteng Vastenburg, Sabtu (26/11) malam. 

Pospenas IX berlangsung selama empat hari berturut-turut pada 23-26 November 2022 dan diikuti oleh kontingen atlet santri dari 34 provinsi se-Indonesia. Acara penutupan dikemas dalam tajuk Pospenas Bersalawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. 

Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'ad dan Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa. "Seluruh atlet yang saya banggakan, siapa bilang santri tidak bisa berprestasi, siapa bilang santri tidak bisa olahraga?" ujar Gubernur. 

Selain sebagai arena bertanding, Gubernur berharap Pospenas juga harus digunakan sebagai ajang silaturahmi untuk saling tukar pikiran dan pengalaman.

"Tentu saja ini menjadi ajang silaturahmi para santri dan berbagi pengalaman, pengetahuan, keterampilan dalam olahraga. Mudah-mudahan dari seluruh talenta yang ada, nanti tidak hanya di Pospenas, tapi akan keluar dari kandang Pospenas, jadi atlet PON, atlet ASEAN Games, Sea Games sampai Olimpiade," tuturnya.

Dalam perhelatan kali ini, Provinsi Jawa Barat berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 11 emas, 5 perak dan 1 perunggu (17 medali), diikuti Jawa Tengah dengan 8 emas, 4 perak dan 5 perunggu (17 medali) dan juara ketiga ditempati Jawa Timur yang memperoleh 4 emas, 8 perak dan 5 perunggu (17 medali).

"Yang juara tidak perlu merasa jumawa (sombong), yang kalah tidak harus merasa bersalah dan bersedih karena masih ada kesempatan berikutnya. Kita bisa berlatih, bertanding dan kawan-kawan Jawa Barat yang juara, kita beri tepuk tangan," imbuhnya.

Di hadapan para santri atlet, Gubernur menyatakan bahwa siapapun mampu dan berhak menjadi juara dengan menyalurkan seluruh talenta yang ada, tidak terkecuali para santri. Santri tidak harus selalu bergelut di ranah keagamaan, tetapi juga kesenian, sosial, kesehatan hingga olahraga.

"Sukses untuk semuanya, selamat kembali ke tempat masing-masing. Jangan lupa salam untuk orang tua, sampaikan terima kasih kepada guru-guru karena dari tangan beliau-beliau kalian menjadi hebat," pungkasnya.


Bagikan :

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengaku optimis akan semakin banyak atlet berprestasi dari kalangan santri. Hal ini disampaikan Gubernur saat menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX di Solo Benteng Vastenburg, Sabtu (26/11) malam. 

Pospenas IX berlangsung selama empat hari berturut-turut pada 23-26 November 2022 dan diikuti oleh kontingen atlet santri dari 34 provinsi se-Indonesia. Acara penutupan dikemas dalam tajuk Pospenas Bersalawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. 

Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'ad dan Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa. "Seluruh atlet yang saya banggakan, siapa bilang santri tidak bisa berprestasi, siapa bilang santri tidak bisa olahraga?" ujar Gubernur. 

Selain sebagai arena bertanding, Gubernur berharap Pospenas juga harus digunakan sebagai ajang silaturahmi untuk saling tukar pikiran dan pengalaman.

"Tentu saja ini menjadi ajang silaturahmi para santri dan berbagi pengalaman, pengetahuan, keterampilan dalam olahraga. Mudah-mudahan dari seluruh talenta yang ada, nanti tidak hanya di Pospenas, tapi akan keluar dari kandang Pospenas, jadi atlet PON, atlet ASEAN Games, Sea Games sampai Olimpiade," tuturnya.

Dalam perhelatan kali ini, Provinsi Jawa Barat berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 11 emas, 5 perak dan 1 perunggu (17 medali), diikuti Jawa Tengah dengan 8 emas, 4 perak dan 5 perunggu (17 medali) dan juara ketiga ditempati Jawa Timur yang memperoleh 4 emas, 8 perak dan 5 perunggu (17 medali).

"Yang juara tidak perlu merasa jumawa (sombong), yang kalah tidak harus merasa bersalah dan bersedih karena masih ada kesempatan berikutnya. Kita bisa berlatih, bertanding dan kawan-kawan Jawa Barat yang juara, kita beri tepuk tangan," imbuhnya.

Di hadapan para santri atlet, Gubernur menyatakan bahwa siapapun mampu dan berhak menjadi juara dengan menyalurkan seluruh talenta yang ada, tidak terkecuali para santri. Santri tidak harus selalu bergelut di ranah keagamaan, tetapi juga kesenian, sosial, kesehatan hingga olahraga.

"Sukses untuk semuanya, selamat kembali ke tempat masing-masing. Jangan lupa salam untuk orang tua, sampaikan terima kasih kepada guru-guru karena dari tangan beliau-beliau kalian menjadi hebat," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu