Follow Us :              

Banjir Telah Surut, Gubernur Koordinasikan BMKG Bantu 7 Kali Rekayasa Cuaca

  01 January 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 431 
Kategori :
Bagikan :


Banjir Telah Surut, Gubernur Koordinasikan BMKG Bantu 7 Kali Rekayasa Cuaca

01 January 2023 | 10:00:00 | dibaca : 431
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Upaya BMKG melakukan rekayasa cuaca untuk mengurangi curah hujan di wilayah pantai utara hari ini, Minggu (1/1/2023) diapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Berkat rekayasa tersebut, cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga Rabu (3/1/2023), hari ini tidak terjadi. Genangan banjir di berbagai titik menjadi surut, termasuk genangan di Stasiun Tawang. 

“Stasiun Tawang ini adalah stasiun yang saya datangi tiga kali dalam beberapa jam ini,” ucap Gubernur usai meninjau Stasiun Tawang. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari hasil koordinasi dengan BMKG untuk mengukur situasi banjir setelah dilakukan rekayasa cuaca. 

“Tadi baru saja saya komunikasi dengan Bu Dwikorita dari BMKG. Hari ini dilakukan rekayasa cuaca tujuh kali. Alhamdulillah hasilnya ternyata bagus, sekarang kita melihat kondisi sudah kering,” lanjutnya. 

Penanganan banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem, menurut Gubernur, sebenarnya sudah disiapkan. Hanya butuh kerja ekstra dan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang yang lebih lengkap. 

“Maka dari itu kenapa saya kemarin komunikasi langsung dengan BMKG agar ada rekayasa. Jadi (penanganan) tidak di hilirnya, tapi di hulunya. Hujan dibuat turun semuanya ke laut. Itu dilakukan tujuh kali,” ucapnya. 

Banjir yang terjadi pada hari Sabtu kemarin, menurut Gubernur, sebenarnya sudah diantisipasi dengan baik. Namun menjadi tidak terkendali karena cuacanya ekstrem. Sehingga upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan rekayasa cuaca. 

“Rekayasa cuaca di hulu dan membereskan proses sistem air yang ada di sekitar (penanganan). Kalau Semarang, itu fokusnya Semarang Raya, sampai kemudian membereskan soal rob di Semarang Utara. Kalau itu semua selesai ya insya Allah akan lebih terkendali. Memang butuh biaya mahal, butuh waktu, butuh kesabaran, dan butuh menjelaskan kepada masyarakat,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Upaya BMKG melakukan rekayasa cuaca untuk mengurangi curah hujan di wilayah pantai utara hari ini, Minggu (1/1/2023) diapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Berkat rekayasa tersebut, cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga Rabu (3/1/2023), hari ini tidak terjadi. Genangan banjir di berbagai titik menjadi surut, termasuk genangan di Stasiun Tawang. 

“Stasiun Tawang ini adalah stasiun yang saya datangi tiga kali dalam beberapa jam ini,” ucap Gubernur usai meninjau Stasiun Tawang. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari hasil koordinasi dengan BMKG untuk mengukur situasi banjir setelah dilakukan rekayasa cuaca. 

“Tadi baru saja saya komunikasi dengan Bu Dwikorita dari BMKG. Hari ini dilakukan rekayasa cuaca tujuh kali. Alhamdulillah hasilnya ternyata bagus, sekarang kita melihat kondisi sudah kering,” lanjutnya. 

Penanganan banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem, menurut Gubernur, sebenarnya sudah disiapkan. Hanya butuh kerja ekstra dan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang yang lebih lengkap. 

“Maka dari itu kenapa saya kemarin komunikasi langsung dengan BMKG agar ada rekayasa. Jadi (penanganan) tidak di hilirnya, tapi di hulunya. Hujan dibuat turun semuanya ke laut. Itu dilakukan tujuh kali,” ucapnya. 

Banjir yang terjadi pada hari Sabtu kemarin, menurut Gubernur, sebenarnya sudah diantisipasi dengan baik. Namun menjadi tidak terkendali karena cuacanya ekstrem. Sehingga upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan rekayasa cuaca. 

“Rekayasa cuaca di hulu dan membereskan proses sistem air yang ada di sekitar (penanganan). Kalau Semarang, itu fokusnya Semarang Raya, sampai kemudian membereskan soal rob di Semarang Utara. Kalau itu semua selesai ya insya Allah akan lebih terkendali. Memang butuh biaya mahal, butuh waktu, butuh kesabaran, dan butuh menjelaskan kepada masyarakat,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu