Follow Us :              

Gubernur Optimis Keramaian Suasana Lebaran Tahun ini Dorong Geliat Ekonomi Masyarakat

  05 April 2023  |   09:00:00  |   dibaca : 594 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Optimis Keramaian Suasana Lebaran Tahun ini Dorong Geliat Ekonomi Masyarakat

05 April 2023 | 09:00:00 | dibaca : 594
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Pasca pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan masyarakat selama hampir tiga tahun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimis suasana Idul Fitri 1444 H tahun ini sangat ramai. Hal itu bahkan dapat terlihat dari  mulai meningkatnya aktivitas belanja masyarakat di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan di Kota Semarang yang sempat dikunjungi.

Usai memantau persediaan bahan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Johar Kota Semarang pokok, Gubernur meninjau situasi di Mall Paragon. Suasana mal masih tampak lengang. “Mungkin karena saya datangnya siang-siang, 13.30 WIB, makanya masih sepi. Tapi katanya menjelang buka puasa nanti ramai,” ucap Gubernur, Rabu (5/4/2023). 

Hal itu dibenarkan oleh Store Manager Matahari, Nunik, yang ikut mendampingi berkeliling di stand pakaian dan kosmetik. Usai meninjau Mall Paragon, Gubernur menuju Swalayan Ada Siliwangi. Tampak suasana swalayan lebih ramai bila dibandingkan suasana di Mall Paragon, terutama di store sembako dan kebutuhan alat rumah tangga. 

Manager Swalayan Ada Siliwangi, Handono, menyebut telah terjadi kenaikan pembeli hingga mencapai 30 persen. “Jadi kalau menjelang lebaran sudah ada peningkatan pembelian, rasa-rasanya daya beli masyarakat mulai terasa (naik). Kami tanya mereka, yang belanja hari ini beli untuk hampers,” jelas Gubernur.

Menurut temuan Gubernur saat berbincang dengan beberapa konsumen, kebanyakan dari mereka adalah masyarakat yang berbelanja untuk dibagikan pada kegiatan sosial. “Ini aksi sosial yang menarik. Mereka membeli makanan, sembako, memborong barang belanja di supermarket ini, untuk dibagikan,” ujarnya.

Dari hasil pantauan di lapangan, Gubernur mengaku gembira karena melihat ekonomi masyarakat yang sudah begitu bergeliat meski perayaan Idul Fitri 1444 H masih dua minggu lagi. “Sudah terasa geliat masyarakat, mulai mendapatkan atau mencari kebutuhan-kebutuhannya. Jadi artinya denyut nadi ekonominya mulai bergetar dan suasana lebarannya mulai nampak. Ini bagus untuk pertumbuhan ekonomi kita,” tuturnya.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur  optimis, suasana Idul Fitri 1444 H terasa kembali seperti pada tahun 2019 atau dua tahun sebelum Pandemi Covid-19. Untuk mengantisipasi hal tersebut, agar masyarakat bisa menikmati Lebaran dengan aman dan berkesan, diharapkan seluruh stakeholder mempersiapkan pelayanan serta fasilitas terbaik.

“Itulah kondisi ekonomi yang menurut saya mulai bagus dan kelihatan bahwa lebaran besok menjadi lebaran yang cukup ramai setelah 2019. Ramai banget mungkin, kami mesti siapkan,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pasca pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan masyarakat selama hampir tiga tahun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimis suasana Idul Fitri 1444 H tahun ini sangat ramai. Hal itu bahkan dapat terlihat dari  mulai meningkatnya aktivitas belanja masyarakat di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan di Kota Semarang yang sempat dikunjungi.

Usai memantau persediaan bahan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Johar Kota Semarang pokok, Gubernur meninjau situasi di Mall Paragon. Suasana mal masih tampak lengang. “Mungkin karena saya datangnya siang-siang, 13.30 WIB, makanya masih sepi. Tapi katanya menjelang buka puasa nanti ramai,” ucap Gubernur, Rabu (5/4/2023). 

Hal itu dibenarkan oleh Store Manager Matahari, Nunik, yang ikut mendampingi berkeliling di stand pakaian dan kosmetik. Usai meninjau Mall Paragon, Gubernur menuju Swalayan Ada Siliwangi. Tampak suasana swalayan lebih ramai bila dibandingkan suasana di Mall Paragon, terutama di store sembako dan kebutuhan alat rumah tangga. 

Manager Swalayan Ada Siliwangi, Handono, menyebut telah terjadi kenaikan pembeli hingga mencapai 30 persen. “Jadi kalau menjelang lebaran sudah ada peningkatan pembelian, rasa-rasanya daya beli masyarakat mulai terasa (naik). Kami tanya mereka, yang belanja hari ini beli untuk hampers,” jelas Gubernur.

Menurut temuan Gubernur saat berbincang dengan beberapa konsumen, kebanyakan dari mereka adalah masyarakat yang berbelanja untuk dibagikan pada kegiatan sosial. “Ini aksi sosial yang menarik. Mereka membeli makanan, sembako, memborong barang belanja di supermarket ini, untuk dibagikan,” ujarnya.

Dari hasil pantauan di lapangan, Gubernur mengaku gembira karena melihat ekonomi masyarakat yang sudah begitu bergeliat meski perayaan Idul Fitri 1444 H masih dua minggu lagi. “Sudah terasa geliat masyarakat, mulai mendapatkan atau mencari kebutuhan-kebutuhannya. Jadi artinya denyut nadi ekonominya mulai bergetar dan suasana lebarannya mulai nampak. Ini bagus untuk pertumbuhan ekonomi kita,” tuturnya.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur  optimis, suasana Idul Fitri 1444 H terasa kembali seperti pada tahun 2019 atau dua tahun sebelum Pandemi Covid-19. Untuk mengantisipasi hal tersebut, agar masyarakat bisa menikmati Lebaran dengan aman dan berkesan, diharapkan seluruh stakeholder mempersiapkan pelayanan serta fasilitas terbaik.

“Itulah kondisi ekonomi yang menurut saya mulai bagus dan kelihatan bahwa lebaran besok menjadi lebaran yang cukup ramai setelah 2019. Ramai banget mungkin, kami mesti siapkan,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu