Follow Us :              

Dorong Peningkatan Kualitas Atlet SOIna, Gubernur : Sebagai Pemerintah Kami Mesti Bantu

  08 May 2023  |   16:00:00  |   dibaca : 533 
Kategori :
Bagikan :


Dorong Peningkatan Kualitas Atlet SOIna, Gubernur : Sebagai Pemerintah Kami Mesti Bantu

08 May 2023 | 16:00:00 | dibaca : 533
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Para SOIna yang akan mengikuti 16th Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2023 di Berlin Jerman, mulai mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SOIna di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang.

Pembukaan Pelatnas SOlna dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (8/5/2023). “Mudah-mudahan atlet SOIna-nya betul-betul siap, dan saya suka karena ada 17 provinsi yang hari ini sudah punya organisasi untuk bisa memberikan ruang kepada atlet SOIna ini,” kata Gubernur usai membuka acara tersebut. 

Terdapat 42 delegasi Indonesia yang akan berangkat ke Berlin, Jerman, untuk mengikuti SOWSG 2023 yang akan berlangsung pada tanggal 17-25 Juni tahun ini. Delegasi tersebut terdiri dari 25 atlet, 12 pelatih, dan staf official.

Sebanyak 25 atlet itu akan berkompetisi di tujuh cabang olahraga. Cabang tersebut adalah atletik, bulu tangkis, bowling, senam artistik, senam ritmik, renang dan tenis meja, dengan belasan nomor di dalamnya. 

Pembukaan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum SOIna Warsito Ellwein dan perwakilan Kemenpora. Hadir pula perwakilan kepala daerah, para atlet serta pelatih SOIna.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan bahwa data PBB yang menunjukkan, jika dari 54 juta anak di Indonesia, ada dua persen di antaranya anak-anak berkebutuhan khusus yang potensial. 

“Tentu saja sebagai pemerintah kami mesti bantu, kami dorong, kami fasilitasi dengan cara apa pun. Kami sekarang melihat mereka sudah siap bertanding,” ujar Gubernur yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina SOIna.

Gubernur berharap, adanya Pelatnas SOIna, anak-anak berkebutuhan khusus yang berbakat bisa memaksimalkan potensinya. Lewat pelatihan yang baik diharapkan prestasi atlet SOlna di dunia internasional semakin meningkat.

 “Terkesan betul saya, betapa anak-anak yang sangat hebat itu menunjukkan bahwa dirinya bisa bertanding, tidak peduli di sebelahnya itu, dari negara mana,” ungkapnya tentang pengalamannya saat mendampingi atlet SOIna tatkala bertanding di Abu Dhabi tahun 2019 lalu.

Cerita haru juga muncul dari seorang atlet yang akan bertanding di SOWSG 2023. Atlet tersebut berasal dari Bangka Belitung, dan berasal dari keluarga tidak mampu.

“Mereka berkebutuhan khusus tapi menjadi tulang punggung keluarga dan sekarang menjadi atlet renang dan untuk pertama kali mau berangkat ke Berlin. Mereka luar biasa,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Para SOIna yang akan mengikuti 16th Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2023 di Berlin Jerman, mulai mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SOIna di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang.

Pembukaan Pelatnas SOlna dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (8/5/2023). “Mudah-mudahan atlet SOIna-nya betul-betul siap, dan saya suka karena ada 17 provinsi yang hari ini sudah punya organisasi untuk bisa memberikan ruang kepada atlet SOIna ini,” kata Gubernur usai membuka acara tersebut. 

Terdapat 42 delegasi Indonesia yang akan berangkat ke Berlin, Jerman, untuk mengikuti SOWSG 2023 yang akan berlangsung pada tanggal 17-25 Juni tahun ini. Delegasi tersebut terdiri dari 25 atlet, 12 pelatih, dan staf official.

Sebanyak 25 atlet itu akan berkompetisi di tujuh cabang olahraga. Cabang tersebut adalah atletik, bulu tangkis, bowling, senam artistik, senam ritmik, renang dan tenis meja, dengan belasan nomor di dalamnya. 

Pembukaan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum SOIna Warsito Ellwein dan perwakilan Kemenpora. Hadir pula perwakilan kepala daerah, para atlet serta pelatih SOIna.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan bahwa data PBB yang menunjukkan, jika dari 54 juta anak di Indonesia, ada dua persen di antaranya anak-anak berkebutuhan khusus yang potensial. 

“Tentu saja sebagai pemerintah kami mesti bantu, kami dorong, kami fasilitasi dengan cara apa pun. Kami sekarang melihat mereka sudah siap bertanding,” ujar Gubernur yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina SOIna.

Gubernur berharap, adanya Pelatnas SOIna, anak-anak berkebutuhan khusus yang berbakat bisa memaksimalkan potensinya. Lewat pelatihan yang baik diharapkan prestasi atlet SOlna di dunia internasional semakin meningkat.

 “Terkesan betul saya, betapa anak-anak yang sangat hebat itu menunjukkan bahwa dirinya bisa bertanding, tidak peduli di sebelahnya itu, dari negara mana,” ungkapnya tentang pengalamannya saat mendampingi atlet SOIna tatkala bertanding di Abu Dhabi tahun 2019 lalu.

Cerita haru juga muncul dari seorang atlet yang akan bertanding di SOWSG 2023. Atlet tersebut berasal dari Bangka Belitung, dan berasal dari keluarga tidak mampu.

“Mereka berkebutuhan khusus tapi menjadi tulang punggung keluarga dan sekarang menjadi atlet renang dan untuk pertama kali mau berangkat ke Berlin. Mereka luar biasa,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu