Follow Us :              

Sekda Dorong Hippindo Jawa Tengah Berpartisipasi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

  26 June 2023  |   11:00:00  |   dibaca : 418 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Dorong Hippindo Jawa Tengah Berpartisipasi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

26 June 2023 | 11:00:00 | dibaca : 418
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Provinsi Jawa Tengah, agar berpartisipasi dalam menggerakkan perekonomian. Keterlibatan Hippindo diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa tengah, Sumarno saat memberikan sambutan pelantikan DPD Hippindo Provinsi Jateng di Menara Suara Merdeka, Senin (26/6/2023). Hadir pula dalam acara itu, Ketua Umum DPP Hippindo Budihardjo Iduansjah, Ketua Dewan Pembina DPD Hippindo Jateng, Kukrit Suryo W, dan pengurus DPD Hippindo Jateng. 

"Dari sisi pemerintah itu banyak pamrih, pamrihnya yaitu panjenengan semua (DPD Hippindo) ikut berpartisipasi untuk pergerakan perekonomian di Jawa Tengah, dan harapan kami adalah bagian mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah bisa meningkat," ujar Sekda.

Meskipun sekarang pasar online semakin marak, Sekda berharap Hippindo mampu menghadapi tantangan pasar online dengan berbagai kreasi, agar tetap bisa hadir secara offline di mal. Terlebih keberadaan mal bukan sekadar area untuk berbelanja, tetapi lebih dari itu mal juga menjadi tempat berwisata, berkumpul dengan keluarga maupun teman, dan sebagainya. 

"Perkembangan mal di Jawa Tengah ini, kami berharap bisa mendatangkan orang dari luar Jawa Tengah, masuk, berbelanja, dan makan di Jawa Tengah. Sehingga bisa meningkatkan konsumsi di Jawa Tengah, karena pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah hampir 60 persen ditopang dari sektor konsumsi," jelasnya. 

Selain mengembangkan mal sebagai tempat wisata, Hippindo juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Tengah untuk membidik potensi wisata halal.

Menurut Sekda, selama ini potensi ekonomi syariah belum digarap secara serius. Sehingga Hippindo diharapkan dapat mengembangkan mal-mal, agar dapat menarik umat muslim dan menjadi bagian dari pengembangan ekonomi syariah di Jawa Tengah.

Pihaknya terus berusaha untuk mempermudah calon investor dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Diantaranya dengan tidak mempersulit perizinan berusaha, yaitu dengan memberikan pelayanan yang mudah, murah, dan cepat. Memberikan pelayanan yang baik terhadap investor yang mengurus perizinan berusaha di Jawa Tengah, bukan menjadi portal atau penghalang, karena petugas di perizinan sudah mendapat gaji dan tunjangan. 

"Kami juga mohon bantuan dari Hippindo untuk mengoreksi kinerja kami, karena pemerintah yang justru butuh panjenegan (Anda) semua. Kami butuh panjengan dan apa yang panjengan butuhkan tentu kami akan tindaklanjuti, sehingga koreksi dan masukan bisa (di)sampaikan kepada kami, dan kami (akan)melakukan pembenahan dari sisi internal pemerintah," beber Sekda.

Ketua Dewan Pembina DPD Hippindo Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, salah satu tugas organisasinya tersebut adalah mendorong supaya para anggota dapat menggerakan perekonomian. Apalagi posisi Provinsi Jawa Tengah sangat strategis karena berada di antara beberapa provinsi. Terlebih sekitar tahun 2025, antara Semarang, Solo, dan Yogyakarta sudah menyatu lewat jalan tol, yang akan mendukung pergerakan ekonomi. 

"Ini dasyat sekali. Saya rasa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah akan semakin meningkat dan Hippindo Jawa Tengah akan menjadi salah satu motor penggerak itu semua," katanya.

Kukrit menegaskan, Hippindo akan berjuang agar kiprah sektor wisata, termasuk pusat perbelanjaan, ritel, hotel, dan restoran dapat dikembangkan. Bahkan, pada 2023 bakal ada lima mal baru di Kota Semarang. Penambahan lima mal baru itu akan membuka lapangan pekerjaan, sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Provinsi Jawa Tengah, agar berpartisipasi dalam menggerakkan perekonomian. Keterlibatan Hippindo diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa tengah, Sumarno saat memberikan sambutan pelantikan DPD Hippindo Provinsi Jateng di Menara Suara Merdeka, Senin (26/6/2023). Hadir pula dalam acara itu, Ketua Umum DPP Hippindo Budihardjo Iduansjah, Ketua Dewan Pembina DPD Hippindo Jateng, Kukrit Suryo W, dan pengurus DPD Hippindo Jateng. 

"Dari sisi pemerintah itu banyak pamrih, pamrihnya yaitu panjenengan semua (DPD Hippindo) ikut berpartisipasi untuk pergerakan perekonomian di Jawa Tengah, dan harapan kami adalah bagian mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah bisa meningkat," ujar Sekda.

Meskipun sekarang pasar online semakin marak, Sekda berharap Hippindo mampu menghadapi tantangan pasar online dengan berbagai kreasi, agar tetap bisa hadir secara offline di mal. Terlebih keberadaan mal bukan sekadar area untuk berbelanja, tetapi lebih dari itu mal juga menjadi tempat berwisata, berkumpul dengan keluarga maupun teman, dan sebagainya. 

"Perkembangan mal di Jawa Tengah ini, kami berharap bisa mendatangkan orang dari luar Jawa Tengah, masuk, berbelanja, dan makan di Jawa Tengah. Sehingga bisa meningkatkan konsumsi di Jawa Tengah, karena pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah hampir 60 persen ditopang dari sektor konsumsi," jelasnya. 

Selain mengembangkan mal sebagai tempat wisata, Hippindo juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Tengah untuk membidik potensi wisata halal.

Menurut Sekda, selama ini potensi ekonomi syariah belum digarap secara serius. Sehingga Hippindo diharapkan dapat mengembangkan mal-mal, agar dapat menarik umat muslim dan menjadi bagian dari pengembangan ekonomi syariah di Jawa Tengah.

Pihaknya terus berusaha untuk mempermudah calon investor dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Diantaranya dengan tidak mempersulit perizinan berusaha, yaitu dengan memberikan pelayanan yang mudah, murah, dan cepat. Memberikan pelayanan yang baik terhadap investor yang mengurus perizinan berusaha di Jawa Tengah, bukan menjadi portal atau penghalang, karena petugas di perizinan sudah mendapat gaji dan tunjangan. 

"Kami juga mohon bantuan dari Hippindo untuk mengoreksi kinerja kami, karena pemerintah yang justru butuh panjenegan (Anda) semua. Kami butuh panjengan dan apa yang panjengan butuhkan tentu kami akan tindaklanjuti, sehingga koreksi dan masukan bisa (di)sampaikan kepada kami, dan kami (akan)melakukan pembenahan dari sisi internal pemerintah," beber Sekda.

Ketua Dewan Pembina DPD Hippindo Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, salah satu tugas organisasinya tersebut adalah mendorong supaya para anggota dapat menggerakan perekonomian. Apalagi posisi Provinsi Jawa Tengah sangat strategis karena berada di antara beberapa provinsi. Terlebih sekitar tahun 2025, antara Semarang, Solo, dan Yogyakarta sudah menyatu lewat jalan tol, yang akan mendukung pergerakan ekonomi. 

"Ini dasyat sekali. Saya rasa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah akan semakin meningkat dan Hippindo Jawa Tengah akan menjadi salah satu motor penggerak itu semua," katanya.

Kukrit menegaskan, Hippindo akan berjuang agar kiprah sektor wisata, termasuk pusat perbelanjaan, ritel, hotel, dan restoran dapat dikembangkan. Bahkan, pada 2023 bakal ada lima mal baru di Kota Semarang. Penambahan lima mal baru itu akan membuka lapangan pekerjaan, sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu