Follow Us :              

Utamakan Keselamatan, Gubernur Minta Aktivitas Belajar Sekolah Terdampak Gempa Dipindah Sementara

  03 July 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 558 
Kategori :
Bagikan :


Utamakan Keselamatan, Gubernur Minta Aktivitas Belajar Sekolah Terdampak Gempa Dipindah Sementara

03 July 2023 | 10:00:00 | dibaca : 558
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

WONOGIRI - Akibat gempa berkekuatan 6,6 SR di Bantul, pada Jumat (30/6/2023), ruang kelas dan ruang guru di SMPN 1 Giriwoyo Wonogiri mengalami kerusakan cukup parah. Agar tidak membahayakan guru dan para siswa, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar bangunan segera diaudit untuk mengecek kelayakannya.  

"Iya, saya minta tim tekniknya untuk segera me-review bangunannya. Sebab, ada beberapa gedung yang semua sudutnya retak dan ada gedung yang ambles," ujar Gubernur saat meninjau lokasi pada Senin (3/7/2023)

Pantauan di lokasi, ruang guru dan ruang kepala sekolah merupakan ruangan yang mengalami kerusakan paling parah. Setiap sudut Gedung, retak memanjang dengan ukuran keretakan cukup besar. Sementara di ruang kelas, keretakan juga terjadi. Sementara, bangunan kelas VII A,B dan C bahkan kondisinya ambles. 

Gubernur meminta agar tim ahli segera melakukan assesmen terkait kondisi gedung. Jika masih layak, maka gedung akan diperbaiki dan kembali digunakan untuk proses belajar mengajar.

"Tapi kalau ternyata hasil assesmen menyatakan gedung tidak layak, jangan dipakai. Segera pindahkan agar anak-anak dan bapak ibu guru (ke tempat) aman. Kalau tidak, maka kita akan deg-degan (kuatir) terus melihat kondisi seperti ini," jelasnya.

Sambil menunggu hasil assemen, Gubernur meminta agar gedung yang retak tidak digunakan. Ia meminta agar aktivitas guru dipindahkan ke gedung lain, atau dibuatkan ruang darurat yang lebih aman.

"Kami mesti gerak cepat agar saat anak-anak masuk semuanya bisa aman. Kami akan koordinasi terus dengan Pak Bupati, siapa yang akan melakukan perbaikan agar lebih cepat," katanya.

Selain sekolah, saat di Wonogiri Gubernur juga meninjau tempat terdampak gempa lainnya di antaranya , mushala dan rumah-rumah warga

Selain meninjau SMPN 1 Giriwoyo, Gubernur juga meninjau SMKN I Pracimantoro dan beberapa lokasi terdampak lainnya, seperti Masjid Al Amin di Desa Ngargoharjo serta sejumlah rumah warga. "Nanti yang SMP, Pak Bupati, yang tempat ibadah dibantu BAZNAS dan sekolah SMA-SMK negeri serta rumah warga di-handle kami dari provinsi. Gotong royong agar cepat respon perbaikannya," tegasnya.

Saat mengecek kondisi rumah Mbah Katimin di Dusun Dlepih, Kelurahan Tirtomoyo, Gubernur terlihat sedikit lega ketika menyaksikan ada rumah lansia tersebut, yang rubuh bagian belakangnya, sedang diperbaiki oleh TNI dan warga. "Saya senang karena tadi saya cek sudah langsung dikerjakan perbaikannya. Ada warga dan TNI yang gotong royong. Tinggal tugas berat kami yang di beberapa sekolah tadi," jelas pungkasnya.


Bagikan :

WONOGIRI - Akibat gempa berkekuatan 6,6 SR di Bantul, pada Jumat (30/6/2023), ruang kelas dan ruang guru di SMPN 1 Giriwoyo Wonogiri mengalami kerusakan cukup parah. Agar tidak membahayakan guru dan para siswa, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar bangunan segera diaudit untuk mengecek kelayakannya.  

"Iya, saya minta tim tekniknya untuk segera me-review bangunannya. Sebab, ada beberapa gedung yang semua sudutnya retak dan ada gedung yang ambles," ujar Gubernur saat meninjau lokasi pada Senin (3/7/2023)

Pantauan di lokasi, ruang guru dan ruang kepala sekolah merupakan ruangan yang mengalami kerusakan paling parah. Setiap sudut Gedung, retak memanjang dengan ukuran keretakan cukup besar. Sementara di ruang kelas, keretakan juga terjadi. Sementara, bangunan kelas VII A,B dan C bahkan kondisinya ambles. 

Gubernur meminta agar tim ahli segera melakukan assesmen terkait kondisi gedung. Jika masih layak, maka gedung akan diperbaiki dan kembali digunakan untuk proses belajar mengajar.

"Tapi kalau ternyata hasil assesmen menyatakan gedung tidak layak, jangan dipakai. Segera pindahkan agar anak-anak dan bapak ibu guru (ke tempat) aman. Kalau tidak, maka kita akan deg-degan (kuatir) terus melihat kondisi seperti ini," jelasnya.

Sambil menunggu hasil assemen, Gubernur meminta agar gedung yang retak tidak digunakan. Ia meminta agar aktivitas guru dipindahkan ke gedung lain, atau dibuatkan ruang darurat yang lebih aman.

"Kami mesti gerak cepat agar saat anak-anak masuk semuanya bisa aman. Kami akan koordinasi terus dengan Pak Bupati, siapa yang akan melakukan perbaikan agar lebih cepat," katanya.

Selain sekolah, saat di Wonogiri Gubernur juga meninjau tempat terdampak gempa lainnya di antaranya , mushala dan rumah-rumah warga

Selain meninjau SMPN 1 Giriwoyo, Gubernur juga meninjau SMKN I Pracimantoro dan beberapa lokasi terdampak lainnya, seperti Masjid Al Amin di Desa Ngargoharjo serta sejumlah rumah warga. "Nanti yang SMP, Pak Bupati, yang tempat ibadah dibantu BAZNAS dan sekolah SMA-SMK negeri serta rumah warga di-handle kami dari provinsi. Gotong royong agar cepat respon perbaikannya," tegasnya.

Saat mengecek kondisi rumah Mbah Katimin di Dusun Dlepih, Kelurahan Tirtomoyo, Gubernur terlihat sedikit lega ketika menyaksikan ada rumah lansia tersebut, yang rubuh bagian belakangnya, sedang diperbaiki oleh TNI dan warga. "Saya senang karena tadi saya cek sudah langsung dikerjakan perbaikannya. Ada warga dan TNI yang gotong royong. Tinggal tugas berat kami yang di beberapa sekolah tadi," jelas pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu