Follow Us :              

Belajar Layanan Investasi dan Keterbukaan Informasi Publik, Mahasiswa STISIP Kunjungi Pemprov Jawa Tengah

  03 July 2023  |   08:00:00  |   dibaca : 624 
Kategori :
Bagikan :


Belajar Layanan Investasi dan Keterbukaan Informasi Publik, Mahasiswa STISIP Kunjungi Pemprov Jawa Tengah

03 July 2023 | 08:00:00 | dibaca : 624
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima kunjungan puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Banten Raya, Senin (3/7/2023). Kunjungan dalam rangka studi luar kampus tersebut untuk mengetahui proses layanan investasi dan keterbukaan informasi publik di provinsi ini.

Sekitar 90 mahasiswa dan citivas akademika STISIP Banten Raya diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Riena Retnaningrum, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah, Edy Bramiyanto, dan pejabat terkait lain di Gedung Gradhika Bakti Praja. 

Pada kegiatan bertema "Pengaruh Layanan Investasi dan Keterbukaan Informasi Publik terhadap APBD serta pembangunan di Jawa Tengah" tersebut, Sekda menjelaskan pentingnya investasi dalam pembangunan ekonomi daerah. Investasi bukan hanya menyerap tenaga kerja tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat dan kesejahteraan mereka.  

"Investasi membantu pemerintah untuk bisa menjalankan amanah. Karena begitu investasi masuk, ekonomi berputar, banyak masyarakat ikut terlibat di situ dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Kita dari pemerintah tidak mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri, yang bisa membuka adalah dari sektor swasta," ujar Sekda. 

Begitu pentingnya investasi, sehingga Sekda mengingatkan pihak terkait, agar para calon investor yang telah masuk atau tertarik menanamkan modalnya di Jawa Tengah, jangan sampai lepas, akibat dipersulit dalam pelayanan perizinan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memberikan pelayanan yang mudah, murah, dan cepat kepada para calon investor agar investasi berkembang.

"Mereka sudah masuk itu sudah membantu kita, jadi jangan dibebani dengan yang tidak seharusnya," pintanya. 

Pada sisi lain, Sekda menyampaikan, integritas para Apartur Sipil Negara (ASN) yang menangani Pendapatan Asli Daerah (PAD), sangat berpengaruh pada pendapatan PAD. Hal ini karena kebocoran lebih rawan terjadi dari sisi pendapatan dibanding dari sisi belanja. Sebab, sisi belanja sudah ada alokasi anggaran, banyak instrumennya, pelaksanaan pengadaan barang melalui lelang dan sebagainya.

Sedangkan pendapatan, dokumen yang ada dibuat oleh pelaksana yang menangani pendapatan tersebut. Karenanya integritas sangat penting, agar pendapatan yang seharusnya masuk kas daerah benar-benar masuk dan tidak bocor atau terjadi korupsi.

"Bicara masalah integritas, membangun integritas tidak mudah. Sehingga kita membuat sistem, kalau orangnya mudah 'dikendalikan' maka kendalikan pakai sistem pengendalian pengelolaan pendapatan," terang Sekda.

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STISIP Banten Raya, Asep Muslim menjelaskan, bahwa kunjungan STISIP Banten Raya ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena prestasinya yang beberapa kali berhasil meraih Anugerah Layanan Investasi dan mendapat penghargaan Keterbukaan Informasi Publik.

"Ini anugerah yang sangat tinggi dan ternyata berimbas positif terhadap capaian investasi di Jawa Tengah. Kami lihat kemarin, dari indikator kinerja terkait dengan capaiannya bahkan tertinggi mencapai 100 persen," katanya. 

Lebih lanjut Asep meminta informasi mengenai faktor-faktor tingginya investasi di Jawa Tengah. Termasuk menyangkut keberadaan sejumlah kawasan industri yang dibangun di beberapa daerah. Diantaranya Kawasan Industri Batang, Kawasan Industri Brebes, Kawasan Industri Kendal, dan lainnya.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima kunjungan puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Banten Raya, Senin (3/7/2023). Kunjungan dalam rangka studi luar kampus tersebut untuk mengetahui proses layanan investasi dan keterbukaan informasi publik di provinsi ini.

Sekitar 90 mahasiswa dan citivas akademika STISIP Banten Raya diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Riena Retnaningrum, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah, Edy Bramiyanto, dan pejabat terkait lain di Gedung Gradhika Bakti Praja. 

Pada kegiatan bertema "Pengaruh Layanan Investasi dan Keterbukaan Informasi Publik terhadap APBD serta pembangunan di Jawa Tengah" tersebut, Sekda menjelaskan pentingnya investasi dalam pembangunan ekonomi daerah. Investasi bukan hanya menyerap tenaga kerja tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat dan kesejahteraan mereka.  

"Investasi membantu pemerintah untuk bisa menjalankan amanah. Karena begitu investasi masuk, ekonomi berputar, banyak masyarakat ikut terlibat di situ dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Kita dari pemerintah tidak mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri, yang bisa membuka adalah dari sektor swasta," ujar Sekda. 

Begitu pentingnya investasi, sehingga Sekda mengingatkan pihak terkait, agar para calon investor yang telah masuk atau tertarik menanamkan modalnya di Jawa Tengah, jangan sampai lepas, akibat dipersulit dalam pelayanan perizinan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memberikan pelayanan yang mudah, murah, dan cepat kepada para calon investor agar investasi berkembang.

"Mereka sudah masuk itu sudah membantu kita, jadi jangan dibebani dengan yang tidak seharusnya," pintanya. 

Pada sisi lain, Sekda menyampaikan, integritas para Apartur Sipil Negara (ASN) yang menangani Pendapatan Asli Daerah (PAD), sangat berpengaruh pada pendapatan PAD. Hal ini karena kebocoran lebih rawan terjadi dari sisi pendapatan dibanding dari sisi belanja. Sebab, sisi belanja sudah ada alokasi anggaran, banyak instrumennya, pelaksanaan pengadaan barang melalui lelang dan sebagainya.

Sedangkan pendapatan, dokumen yang ada dibuat oleh pelaksana yang menangani pendapatan tersebut. Karenanya integritas sangat penting, agar pendapatan yang seharusnya masuk kas daerah benar-benar masuk dan tidak bocor atau terjadi korupsi.

"Bicara masalah integritas, membangun integritas tidak mudah. Sehingga kita membuat sistem, kalau orangnya mudah 'dikendalikan' maka kendalikan pakai sistem pengendalian pengelolaan pendapatan," terang Sekda.

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STISIP Banten Raya, Asep Muslim menjelaskan, bahwa kunjungan STISIP Banten Raya ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena prestasinya yang beberapa kali berhasil meraih Anugerah Layanan Investasi dan mendapat penghargaan Keterbukaan Informasi Publik.

"Ini anugerah yang sangat tinggi dan ternyata berimbas positif terhadap capaian investasi di Jawa Tengah. Kami lihat kemarin, dari indikator kinerja terkait dengan capaiannya bahkan tertinggi mencapai 100 persen," katanya. 

Lebih lanjut Asep meminta informasi mengenai faktor-faktor tingginya investasi di Jawa Tengah. Termasuk menyangkut keberadaan sejumlah kawasan industri yang dibangun di beberapa daerah. Diantaranya Kawasan Industri Batang, Kawasan Industri Brebes, Kawasan Industri Kendal, dan lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu