Follow Us :              

Evakuasi Peserta Jambore Dunia, Anggota pramuka Jawa Tengah Dalam Kondisi Baik

  09 August 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 594 
Kategori :
Bagikan :


Evakuasi Peserta Jambore Dunia, Anggota pramuka Jawa Tengah Dalam Kondisi Baik

09 August 2023 | 10:00:00 | dibaca : 594
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengapresiasi kebijakan Pemerintah Korea Selatan dalam mengevakuasi peserta Jambore Dunia. Kebijakan ini ditetapkan, menyusul perkembangan cuaca di Korea yang diprediksi akan terjadi topan di lokasi perkemahan.

“Menurut saya, ini langkah terbaik bagi peserta jambore untuk dievakuasi, dan Alhamdulillah, meskipun dalam jangka waktu cukup cepat, pemerintah Korea Selatan memberikan kinerja yang cukup cepat dengan evakuasi,” ujar Ka Kwarda Jateng usai menghadiri Upacara Pelepasan kontingen Jawa Tengah, ke Raimuna Nasional XII tahun 2023, di Wisma Perdamaian, Rabu (9/8/2023).

Terlepas dari adanya cuaca ekstrem yang terjadi di Korsel, Ka Kwarda Jateng menyampaikan, hingga saat ini anggota pramuka dari Jawa Tengah dalam kondisi baik, berdasar laporan berkala yang diberikan.

“Dengan kondisi yang membahagiakan. Jadi lebih adem, lebih terjadi keamanan dan kenyamanan, keselamatannya juga lebih terjamin,” ucapnya.

Ka Kwarda Jateng menuturkan, para peserta Jambore Dunia ditempatkan di Wonkwang University Dormitory. Hal ini dikarenakan, lokasi jambore sebelumnya diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem.

“Alhamdulillah kami udah lega sekali, karena seluruh peserta, khususnya dari Indonesia, itu semua sudah dievakuasi ke Wonkwang University,” katanya.

Sebagai informasi, Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan diikuti lebih dari 40.000 peserta dari 156 negara. Peserta jambore dari Indonesia sendiri, mencapai 1.569 orang.

Jambore dunia yang digelar sejak 1 Agustus 2023 ini, dijadwalkan berakhir pada 12 Agustus 2023. Namun, karena cuaca panas ekstrem melanda, ditambah peringatan terjadinya angin Topan Khanun, peserta Jambore Pramuka ke-25 Dunia, dievakuasi ke Wonkwang University Dormitory.


Bagikan :

SEMARANG - Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengapresiasi kebijakan Pemerintah Korea Selatan dalam mengevakuasi peserta Jambore Dunia. Kebijakan ini ditetapkan, menyusul perkembangan cuaca di Korea yang diprediksi akan terjadi topan di lokasi perkemahan.

“Menurut saya, ini langkah terbaik bagi peserta jambore untuk dievakuasi, dan Alhamdulillah, meskipun dalam jangka waktu cukup cepat, pemerintah Korea Selatan memberikan kinerja yang cukup cepat dengan evakuasi,” ujar Ka Kwarda Jateng usai menghadiri Upacara Pelepasan kontingen Jawa Tengah, ke Raimuna Nasional XII tahun 2023, di Wisma Perdamaian, Rabu (9/8/2023).

Terlepas dari adanya cuaca ekstrem yang terjadi di Korsel, Ka Kwarda Jateng menyampaikan, hingga saat ini anggota pramuka dari Jawa Tengah dalam kondisi baik, berdasar laporan berkala yang diberikan.

“Dengan kondisi yang membahagiakan. Jadi lebih adem, lebih terjadi keamanan dan kenyamanan, keselamatannya juga lebih terjamin,” ucapnya.

Ka Kwarda Jateng menuturkan, para peserta Jambore Dunia ditempatkan di Wonkwang University Dormitory. Hal ini dikarenakan, lokasi jambore sebelumnya diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem.

“Alhamdulillah kami udah lega sekali, karena seluruh peserta, khususnya dari Indonesia, itu semua sudah dievakuasi ke Wonkwang University,” katanya.

Sebagai informasi, Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan diikuti lebih dari 40.000 peserta dari 156 negara. Peserta jambore dari Indonesia sendiri, mencapai 1.569 orang.

Jambore dunia yang digelar sejak 1 Agustus 2023 ini, dijadwalkan berakhir pada 12 Agustus 2023. Namun, karena cuaca panas ekstrem melanda, ditambah peringatan terjadinya angin Topan Khanun, peserta Jambore Pramuka ke-25 Dunia, dievakuasi ke Wonkwang University Dormitory.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu