PATI - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno resmi membuka lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Alun-alun Kabupaten Pati pada Kamis, 25 April 2024 malam. 

Kompetisi yang diikuti oleh 830 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jateng ini, terbagi ke dalam 8 cabang perlombaan, yaitu Seni Baca Al-Quran, Qira’at Al-Quran, Hafalan Al-Quran, Tafsir Al-Quran, Fahm Al-Quran, Syarh Al-Quran, Seni Kaligrafi Al-Quran, dan Karya Tulis Al-Quran. 

Sekda menyampaikan, penyelenggaran lomba MTQ digunakan sebagai sarana untuk menjaring kafilah (kontingen) yang akan mewakili Provinsi Jateng di MTQ tingkat nasional. 

"Selain kompetisi dalam mencapai prestasi, yang terpenting adalah masyarakat muslim yang ada di Jateng mencintai Al-Quran, sehingga mau membaca, mempelajari, dan menjalankan nilai-nilai yang ada di Al-Quran," ujarnya di sela pembukaan lomba.

Diketahui, pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Jateng dilakukan lebih awal, sebab diharapkan akan ada lebih banyak waktu bagi para peserta untuk mempersiapkan diri menjelang MTQ nasional. 

Pada kesempatan itu, Sekda meminta seluruh peserta untuk selalu semangat dan optimis meraih prestasi. Dengan begitu, mereka bisa mengharumkan nama Jateng di kancah nasional maupun internasional.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jateng, Ema Rachmawati menjelaskan, MTQ menjadi salah satu program Pemprov Jateng di bidang agama. 

Perlombaan MTQ tingkat provinsi tahun ini diselenggarakan pada tanggal 25-29 April 2024. Pelaksanaannya dilakukan lebih awal agar Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jateng, mempunyai waktu lebih lama dalam membina para pemenang lomba yang akan berkompetisi di ajang MTQ tingkat nasional pada Oktober 2024. 

"Mungkin nanti, kita akan mencari pondok pesantren untuk para kafilah. Mereka akan dipondokkan, paling tidak seminggu, terutama untuk lomba-lomba yang pokok, seperti tilawah, hafalan Al-Quran, dan sebagainya," terangnya. 

Dalam penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi, pendaftaran dan seleksi peserta menggunakan aplikasi dan sistem yang hampir sama dengan MTQ nasional. Dengan begitu, harapannya para peserta yang akan mewakili Jateng tidak merasa canggung dan kaget saat nantinya berlomba di ajang nasional tersebut.