Foto : Ebron (Humas Jateng)
Foto : Ebron (Humas Jateng)
MAGELANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meninjau Kampung Seni Borobudur di Desa Kujon, Kabupaten Magelang pada Rabu, 25 September 2024.
Pada kesempatan itu, ia memastikan kesiapan kampung seni yang rencananya akan segera diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Kampung Seni Borobudur merupakan bagian dari Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Candi Borobudur. Berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan, antara lain area parkir luas yang dapat menampung 507 unit motor, 456 mobil, dan 80 bus, kios cendera mata dan kuliner, museum, serta amfiteater.
"Pasar Kujon (Kampung Seni Borobudur) ini dianggarkan dan mulai dibangun di tahun 2024, saat ini sudah selesai. Artinya sudah siap diresmikan,” kata Pj Gubernur usai melakukan tinjauan.
Pj Gubernur menuturkan, penataan kampung seni seluas 10,74 hektare tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan alokasi anggaran untuk pembangunan fisik sebesar Rp253,2 miliar. Sementara itu, Pemprov Jateng berkontribusi mendukung penataan kampung tersebut dengan berkontribusi dalam pengadaan lahan.
Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto menambahkan, sebanyak 1.493 pedagang sudah menempati kios-kios di kampung seni ini. Berkonsep terkoneksi langsung dengan Candi Borobudur, seluruh wisatawan yang mengunjungi candi, dipastikan akan melintasi Kampung Seni Borobudur.
"Nanti pengunjung yang akan berkunjung ke zona 2, harus melalui pasar seni dulu,” katanya.
Harapannya, aksesibilitas para wisatawan ini berdampak positif bagi para pedagang, bahkan transaksi jual beli di lokasi tersebut juga akan semakin meningkat.
Rencananya, Kampung Seni Borobudur juga diramaikan dengan berbagai kegiatan untuk menarik minat para wisatawan untuk berkunjung.
MAGELANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., meninjau Kampung Seni Borobudur di Desa Kujon, Kabupaten Magelang pada Rabu, 25 September 2024.
Pada kesempatan itu, ia memastikan kesiapan kampung seni yang rencananya akan segera diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Kampung Seni Borobudur merupakan bagian dari Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Candi Borobudur. Berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan, antara lain area parkir luas yang dapat menampung 507 unit motor, 456 mobil, dan 80 bus, kios cendera mata dan kuliner, museum, serta amfiteater.
"Pasar Kujon (Kampung Seni Borobudur) ini dianggarkan dan mulai dibangun di tahun 2024, saat ini sudah selesai. Artinya sudah siap diresmikan,” kata Pj Gubernur usai melakukan tinjauan.
Pj Gubernur menuturkan, penataan kampung seni seluas 10,74 hektare tersebut dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan alokasi anggaran untuk pembangunan fisik sebesar Rp253,2 miliar. Sementara itu, Pemprov Jateng berkontribusi mendukung penataan kampung tersebut dengan berkontribusi dalam pengadaan lahan.
Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto menambahkan, sebanyak 1.493 pedagang sudah menempati kios-kios di kampung seni ini. Berkonsep terkoneksi langsung dengan Candi Borobudur, seluruh wisatawan yang mengunjungi candi, dipastikan akan melintasi Kampung Seni Borobudur.
"Nanti pengunjung yang akan berkunjung ke zona 2, harus melalui pasar seni dulu,” katanya.
Harapannya, aksesibilitas para wisatawan ini berdampak positif bagi para pedagang, bahkan transaksi jual beli di lokasi tersebut juga akan semakin meningkat.
Rencananya, Kampung Seni Borobudur juga diramaikan dengan berbagai kegiatan untuk menarik minat para wisatawan untuk berkunjung.
Berita Terbaru