Foto : (Humas Jateng)
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada tiga pemerintah kabupaten/kota atas kontribusinya dalam menumbuhkembangkan industri kreatif digital. Begitu pula, sejumlah kelompok generasi Z dari sekolah dan perguruan tinggi di Jateng juga menerima piagam penghargaan atas kreativitasnya dalam membuat film animasi.
Penghargaan itu secara simbolis diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno kepada para penerima piagam di Museum Ronggowarsito, Kota Semarang pada Selasa, 29 Oktober 2024.
"Di era digitalisasi, industri kreatif animasi menjadi salah satu potensi yang bisa dikembangkan," ucap Sekda di sela acara penyerahan penghargaan.
Sekda menyampaikan, selain sebagai sarana hiburan, animasi bisa menjadi sarana edukasi dan sosialisasi mengenai berbagai hal dengan jangkauan yang lebih luas. Begitu pula kegiatan belajar mengajar di sekolah yang juga bisa menggunakan alat peraga animasi.
"Yang lebih penting adalah bagaimana kita mendorong industri kreatif bisa mengedepankan hasil kreasi anak bangsa, baik karya berupa film maupun game," jelasnya.
Sekda berharap, berbagai produk animasi maupun film karya masyarakat Jateng tidak kalah dengan karya dari daerah lain, bahkan dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Adapun penghargaan kepada pemerintah kota/kabupaten terbaik bidang industri digital diberikan kepada Dinas Perindustrian Kota Semarang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sragen, serta Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, koperasi, dan UKM Kudus.
Sedangkan generasi Z pemenang lomba film animasi adalah kelompok "Catleap" Universitas Dian Nuswantoro Semarang, kelompok "Candra Wirya" dari SMK Raden Umar Said Kudus, dan kelompok "Manut Jarene" dari SMKN 2 Jepara.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Linda Widiastuti Ariningrum menjelaskan, penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi pemerintah daerah agar berperan aktif dalam mengembangkan industri kreatif digital melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, penyelenggaraan lomba film animasi juga bertujuan untuk menggali potensi dan mengembangkan bakat di bidang animasi.
"Sehingga pada waktunya nanti, industri animasi diharapkan menjadi salah satu sumber penghasilan, baik untuk negara maupun pelaku atau pembuat animasi," harapnya.
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada tiga pemerintah kabupaten/kota atas kontribusinya dalam menumbuhkembangkan industri kreatif digital. Begitu pula, sejumlah kelompok generasi Z dari sekolah dan perguruan tinggi di Jateng juga menerima piagam penghargaan atas kreativitasnya dalam membuat film animasi.
Penghargaan itu secara simbolis diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno kepada para penerima piagam di Museum Ronggowarsito, Kota Semarang pada Selasa, 29 Oktober 2024.
"Di era digitalisasi, industri kreatif animasi menjadi salah satu potensi yang bisa dikembangkan," ucap Sekda di sela acara penyerahan penghargaan.
Sekda menyampaikan, selain sebagai sarana hiburan, animasi bisa menjadi sarana edukasi dan sosialisasi mengenai berbagai hal dengan jangkauan yang lebih luas. Begitu pula kegiatan belajar mengajar di sekolah yang juga bisa menggunakan alat peraga animasi.
"Yang lebih penting adalah bagaimana kita mendorong industri kreatif bisa mengedepankan hasil kreasi anak bangsa, baik karya berupa film maupun game," jelasnya.
Sekda berharap, berbagai produk animasi maupun film karya masyarakat Jateng tidak kalah dengan karya dari daerah lain, bahkan dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Adapun penghargaan kepada pemerintah kota/kabupaten terbaik bidang industri digital diberikan kepada Dinas Perindustrian Kota Semarang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sragen, serta Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, koperasi, dan UKM Kudus.
Sedangkan generasi Z pemenang lomba film animasi adalah kelompok "Catleap" Universitas Dian Nuswantoro Semarang, kelompok "Candra Wirya" dari SMK Raden Umar Said Kudus, dan kelompok "Manut Jarene" dari SMKN 2 Jepara.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Linda Widiastuti Ariningrum menjelaskan, penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi pemerintah daerah agar berperan aktif dalam mengembangkan industri kreatif digital melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, penyelenggaraan lomba film animasi juga bertujuan untuk menggali potensi dan mengembangkan bakat di bidang animasi.
"Sehingga pada waktunya nanti, industri animasi diharapkan menjadi salah satu sumber penghasilan, baik untuk negara maupun pelaku atau pembuat animasi," harapnya.
Berita Terbaru