Follow Us :              

Siti Atikoh: Jangan Lawan Hoax dan Fitnah dengan Cara Nyinyir

  11 March 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 1745 
Kategori :
Bagikan :


Siti Atikoh: Jangan Lawan Hoax dan Fitnah dengan Cara Nyinyir

11 March 2019 | 14:00:00 | dibaca : 1745
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

PURBALINGGA - "Wong Purbalingga nek ngomong blakasuta, selalu kreatif dan apa adanya. Setiap Pramuka adalah pewarta untuk menyebarkan berita positif ke penjuru dunia."

Pantun karya Ketua Kwartir Daerah Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo itu diserukan saat memimpin Upacara Raimuna Wilayah Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng Binwil Banyumas yang berlangsung di Bumi Perkemahan Munjulluhur, Senin (11/3/2019) untuk menggelorakan semangat para anggota Pramuka penegak dan pandega yang hadir mengikuti kegiatan kepanduan tersebut.

Atikoh ingin generasi muda yang bergabung dalam organisasi Pramuka menjadi pribadi yang terampil, berbudaya, dan berkarakter. Mereka diharapkan benar-benar siap menghadapi tantangan global. Terlebih dengan maraknya berita bohong (hoax) dan fitnah saat ini, maka hal itu mesti digempur dengan cara menyebarkan "virus positif" kepada masyarakat melalui media sosial. Bukan justru bersikap nyinyir untuk membalasnya.

"Sekarang ini luar biasa sekali berita-berita negatif, hoax, dan fitnah, maka kita melawannya bukan dengan cara yang nyinyir, tapi bagaimana kita mengeksplor dan mengekspos semua kegiatan pramuka dengan baik. Ketika sedang donor darah kita upload, ketika membantu korban bencana kita upload, ketika belajar survival kita upload. Harapannya dengan menciptakan ruang bahagia akan bisa menularkan virus bahagia itu ke sekeliling," jelasnya.

Ketua TP PKK Provinsi Jateng itu menambahkan, kegiatan kepanduan seperti Raimuna wilayah ini juga membekali generasi muda dengan berbagai keterampilan yang bermanfaat. Seperti keterampilan kewirausahaan agar mereka siap menjadi pengusaha sukses yang nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, hingga kiat-kiat jitu untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

"Selain itu, kegiatan perkemahan memang banyak manfaatnya untuk anak. Bagaimana mereka belajar bertoleransi karena kalau di rumah mungkin biasa tidur sendiri, sedangkan di sini mereka harus berbagi dengan teman-temannya dan satu tenda bisa lima orang. Mereka juga dilatih untuk mandiri, bagaimana memanajemen waktu. Kapan harus mandi, berbenah, dan melakukan kegiatan lainnya," lanjutnya.

Usai memimpin upacara, Ketua Kwarda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo menyapa peserta kontingen putra dan putri di kompleks tenda. Dengan penuh semangat, mereka menyerukan yel-yel daerah masing-masing. Yel-yel unik mereka tak jarang membuat istri orang nomor satu di Jateng itu tertawa terpingkal-pingkal.

 

Baca juga : Minta Restu Berkemah, Siswi MTs Ini Justru Dapat Laptop dari Ganjar


Bagikan :

PURBALINGGA - "Wong Purbalingga nek ngomong blakasuta, selalu kreatif dan apa adanya. Setiap Pramuka adalah pewarta untuk menyebarkan berita positif ke penjuru dunia."

Pantun karya Ketua Kwartir Daerah Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo itu diserukan saat memimpin Upacara Raimuna Wilayah Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng Binwil Banyumas yang berlangsung di Bumi Perkemahan Munjulluhur, Senin (11/3/2019) untuk menggelorakan semangat para anggota Pramuka penegak dan pandega yang hadir mengikuti kegiatan kepanduan tersebut.

Atikoh ingin generasi muda yang bergabung dalam organisasi Pramuka menjadi pribadi yang terampil, berbudaya, dan berkarakter. Mereka diharapkan benar-benar siap menghadapi tantangan global. Terlebih dengan maraknya berita bohong (hoax) dan fitnah saat ini, maka hal itu mesti digempur dengan cara menyebarkan "virus positif" kepada masyarakat melalui media sosial. Bukan justru bersikap nyinyir untuk membalasnya.

"Sekarang ini luar biasa sekali berita-berita negatif, hoax, dan fitnah, maka kita melawannya bukan dengan cara yang nyinyir, tapi bagaimana kita mengeksplor dan mengekspos semua kegiatan pramuka dengan baik. Ketika sedang donor darah kita upload, ketika membantu korban bencana kita upload, ketika belajar survival kita upload. Harapannya dengan menciptakan ruang bahagia akan bisa menularkan virus bahagia itu ke sekeliling," jelasnya.

Ketua TP PKK Provinsi Jateng itu menambahkan, kegiatan kepanduan seperti Raimuna wilayah ini juga membekali generasi muda dengan berbagai keterampilan yang bermanfaat. Seperti keterampilan kewirausahaan agar mereka siap menjadi pengusaha sukses yang nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, hingga kiat-kiat jitu untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

"Selain itu, kegiatan perkemahan memang banyak manfaatnya untuk anak. Bagaimana mereka belajar bertoleransi karena kalau di rumah mungkin biasa tidur sendiri, sedangkan di sini mereka harus berbagi dengan teman-temannya dan satu tenda bisa lima orang. Mereka juga dilatih untuk mandiri, bagaimana memanajemen waktu. Kapan harus mandi, berbenah, dan melakukan kegiatan lainnya," lanjutnya.

Usai memimpin upacara, Ketua Kwarda Jateng Atikoh Ganjar Pranowo menyapa peserta kontingen putra dan putri di kompleks tenda. Dengan penuh semangat, mereka menyerukan yel-yel daerah masing-masing. Yel-yel unik mereka tak jarang membuat istri orang nomor satu di Jateng itu tertawa terpingkal-pingkal.

 

Baca juga : Minta Restu Berkemah, Siswi MTs Ini Justru Dapat Laptop dari Ganjar


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu